2 -Kantin

4 2 0
                                    

Allo!! Difa comebackk.
Davidea up! Seneng ga? Seneng ga? Ga lah ngapain seneng? Gabut amat.

     - jam berapa baca part ini?

    - spam emoji andalan kalian dong!

Suka gak sama cerita davidea?

Harus suka dong! Maksa!

Oke udahan ya basa basi nya.

                  -Happy Reading-

- - -
"Gilakk rame banget ni kantin"

" kita ke -"

Ucapan Dea terpotong saat mendengar teriakan Septian "NINDYA SINI!" Ujarnya sembari melambai lambaikan tangan nya ke arah mereka.

Kebetulan meja yang ditempati Septian hanya berpaut beberapa meja dari tempat mereka berdiri.

Dengan sedikit ragu,mereka menghampiri. Disana sudah ada Septian, David, Devan, Dan Dio. 4 most wanted yang tidak diragukan lagi kepopuleritasan nya.

"Gak kebagian tempat?" Nindya mengangguk.

"Yaudah duduk sini"

"Emm emang gak apa apa?" Tanya Aira sambil menggerakkan dagunya ke arah David, Devan, Dan Dio.

"Tinggal duduk aja apa susahnya sih?" Tukas David.

"Eh L-lo?" Ingatan Dea kembali berputar pada kejadian tadi pagi. Ya, Dea yakin sejuta persen ini orangnya.

"Kenapa?" Tanya Amanda.

"Dia ni yang tadi pagi sembarangan ambil alih parkiran gue"

"Parkiran sekolah" Ralat David.

"Lo ya-" Ucapan Dea terpotong akibat seruan Aira. "Gelut mulu,kapan makan? Gatau apa gue udah laper Hehe"Ujarnya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Nindya. Mengkode maksudnya.

"Iya,iya gue traktir" Ujarnya Pasrah. Auto habis uang jajan nya di palak preman preman cewe yang terlalu baik ini.

"Makan aja,gue yang bayarin nanti" Seru Septian membuat mata mereka melotot hampir keluar. canda lah yakali bisa keluar.

"Eh gak usah kak,aku aja" Ujar Nindya tidak enak hati. Padahal dengan senang hati dia menerimanya. Ya,itung itung penghematan si hehe.

"Kaya sama siapa aja " Septian mengusap rambut Nindya lembut. Pipinya memerah menahan malu. Bisa bisanya kakak kelas nya yang notabenya pacarnya ini melakukan hal hal yang membuat jantung copot di depan teman teman nya.

Ish auto pengen menghilang dari muka kantin.

"Ciee blushing!!" Ejek Septihan.

"Ihh apaan sih kakk" Nindya memukul lengan Septian pelan.

Aduhh keuwuan apa lagi ini . Astagfirullah. Sabar ya bagi yang jomblo ini ujian.

"Ekhem, pacaran teross sampe nyungsep" ehh, sumpah ngadi ngadi si Dio.

"Dunia mah milik berdua yang lain mah ngontrak" begitu kata Devan.

"Udah ah,pacaran mulu kapan makan?"

"Yaudah sono pesen"

- - -

Udah lah segini dulu.hehe

Gimana gaje kan ceritanya? Pusing sih kerjaan daring banyak bangett.

Doain aja semoga cerita ini gak berhenti di tengah jalan. Eh iya gak boleh berhenti di tengah jalan ntar di tabrakk mobil. Hahah

Yukk rekomen in cerita ini ke temen temen supaya makin banyak yang baca. Oiya jangan lupa tinggalin jejak biar difa tau kalau kalian baca.

Oke. See you next part!!

Papayy..n

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAVIDEA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang