[Part 2]

608 364 486
                                    

Dengan penuh keringat dara berlari menuju gerbang yang sedikit lagi akan di tutup, saat hendak sampai di gerbang tiba-tiba ada pengendara motor hampir menabraknya. Untung sang pengendara mengerem mendadak, jika tidak dia mungkin telah berbaring di rumah sakit, apalagi pengendara gila itu membawa motor dengan amat kencang. Tapi dia tetaplah bersalah, dirinya hendak bangkit dan ingin meminta maaf namun....

Tin!

Tin!

Tin!

Suara klakson motor dari pengendara gila itu terus saja berbunyi.

"Minggir lu!" ucap seseorang di balik helm hitam.

"Yeee... sabar dong ini juga mau minggir,"
kata Dara dengan kesal, aneh dia tidak terbiasa seperti ini. Padahal dulu dirinya selalu saja takut dengan tatapan dan ucapan orang.

Dara bangkit lalu ia menyingkir, Tanpa ada basa-basi si sang pengendara motor tadi melaju melewati Dara dengan kencang sama seperti tadi.

"Dasar bukannya minta maaf malah nyelonong aja," celetuk Dara.

"Eh si Neng sabar atuh, mau masuk gak nih nanti bapak tutup ya?" ucap Bapak Satpam yang sepertinya sejak tadi telah memperhatikan Dara.

"Eh iya sabar kok cuma dikit kesel aja, jangan tutup dulu, Dara mau masuk dong." kata dara sambil masuk ke gerbang.

"Nah gitu, yaudah Neng Dara belajar ya. Semangat Neng Dara." Ucap Bapak Satpam sambil mengangkat tangan memberi semangat pada Dara.

"Iya makasih ya pak bejo, Dara ke kelas dulu ya pak. Dadah." Ucap Dara dengan senyuman manisnya.

Tidak ada yang baiknya seperti Pak Bejo, selama Dara bersekolah di sini dia selalu saja ditolong. Dara jadi teringat saat pertama kali dia masuk ke sekolah, semua orang mencacinya karena pakaian Dara sangat tidak disukai, bahkan dulu sepedanya pernah digantung oleh seseorang. Dan dia tidak tahu entah siapa itu, sampai sekarang dia masih kesal.

"Haduh si Neng Dara senyumannya. Coba saya masih muda udah jadi istri saya kali."
kata satpam itu dengan logat Sundanya.

Ketika satpam itu ingin menutup gerbangnya, ada kaki seseorang yang menahannya.

"Eh Bapak mau nutup aja, tunggu don! Pake ngehayal Dara jadi istri Bapak lagi." kata cowok tersebut.

"Eh Nak Galvin tau aja, jangan bilang Istri Bapak loh." ucap Satpam.

"Lagi pak pak Dara mana mau sama bapak. Gantengan juga saya." Ucap Galvin dengan nada membanggakan sambil memegang dadanya.

"Loh kamu ga tau bapak dulu tuh mirip Manusaos." Kata Satpam tersebut yang dikenal dengan nama pak Bejo.

"Siapa tuh pak? Manurios kali." Ucap Galvin sambil tertawa terbahak-bahak.

"Nah maksud saya gitu." Kata satpamnya .

"Haduhhh terserah bapak dah, saya mau masuk mumpung Bu Santi belum Dateng." Kata Galvin sambil lari ke ruang kelasnya

"Dasar anak muda." Ucap bapak satpam

**********

Pelajaran pertama dan kedua telah selesai. Sekarang waktunya istirahat kegiatan yang paling disukai murid Binar Galaxy. Kantin yang begitu ramai di padati layaknya para semut- semut yang kelaparan.

"Dara Vio temenin gw ke kamar mandi dulu yu!" Ucap Kira

"Kamu sama Vio aja Ra, Dara mau nyelesain catetan ini dulu dikit lagi nih." Kata Dara

" Udah ga usah, nanti malem juga bisa." Kata Kira.

" Iya bener tuh, Ayuk Dar lu ga liat tuh! Si Kira udah lenggak lenggok nahan pipis." Kata Viola.

BADARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang