[Part 3]

531 360 424
                                    

Seorang perempuan duduk dengan tangan mungil yang memegang sebuah novel yang baru saja ia ambil dari rak dekatnya. Dari kejauhan seseorang laki-laki tengah memandanginya hingga akhirnya laki-laki tersebut berani mendekati nya.

"Hai Dar." Sapa laki -laki tersebut.

"Hai juga kak."balasan dara.

"Kosong?" Tanya laki-laki itu.

"Heh iya, tumben kak Ano di sini?" Tanya Dara kepada Kiano.

Kiano sang ketua OSIS yang dikenal dengan sifat dinginnya, kepintaran dan ketampanannya. Dara pertama mengenalnya saat awal masuk sekolah hingga mereka jadi partner lomba cerdas cermat. Namun nama Kiano sama hal populernya dengan seorang Bara.

"Iya tadi nyari buku tugas Bu Ani."jawab Kiano dengan wajah datarnya.

"Oh, trus udah ketemu kak." Ucap dara

"Iya,ini udah?" Tanya Kiano sambil menunjukkan buku yang dia ambil.

"Bagus deh kalau udah ketemu." Jawab dara sambil tersenyum.

"Ga istirahat?" Tanya Kiano

"Nanti aja kak, tadi si pengen bareng Kira sama Vio tapi ga Nemu dia di toilet." Kata Dara.

"Oh istirahat yuk!!" Ajak Kiano.

Saat Dara hendak menjawab tiba-tiba terdengar suara yang membua ia terkejut.

"Owh pantes ya Vi si Dara betah." Ucap Kira dengan nada meledek.

"Ada kakak ganteng ya Ki, gw juga betah mah jadi Dara." Jawab Viola sambil tertawa.

"Apasi kalian gaje tau ga." Kesel Dara.

"Masa si nanti pas di kantin cerita jingkrak-jingkrak kayak orang gila." Kata Kira sambil tertawa disusul oleh Vio yang tertawa.

Dara malu bukan main mau ditaruh mana mukanya. Aduh mana pipi Dara ga bisa di ajak kompromi udah merah aja karena temen-temenya. Kiano melihat kejadian tersebut hanya tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala. Hal tersebut sangat langka terjadi dan dengan jahilnya Viola mengambil momen tersebut karena tepat banget Dara dan Kiano duduk berdekatan.

"Oi lihat nih." Panggil Viola sambil menunjukkan foto yang ia abadikan tadi.

"Vio kamu iseng banget si."teriak Dara.

"Perpus dar." Kata Kiano sambil tersenyum.

"Eh maaf kak, keceplosan."ucap Dara sambil malu dengan pipi merah merona.

"Lain kali jangan diulangi ya, diliatin tuh."kata Kiano sambil mengusap rambut.

"Kak tambah diliatin tuh, malu tau." Ucap Dara.

"Ihhh baper gw kyk nonton Drakor."ucap si Kira dengan nada lebay sambil menyenggol bahu Dara.

"Kita jadi nyamuk ya Kir." Kata Viola.

"Ydh lah gw dulun ya Dar." Pamit Kiano.

"Lah Dara doank nih kak kita-kita enggak." Kata Viola.

"Oh ya gw pamit ya." Pamit Kiano kepada ketiga perempuan itu.

Dara menatap Kiano hingga punggung Kiano sudah tak terlihat lagi.

"Ehem ehem ciee." Ledek keduanya dengan kompak

"Gila." Ucap Dara.

"Ayo ke kantin Dara, gw udh laper nih cacing gw demo." Kata Kira dengan nada di lemas-lemaskan.

"Ya udah Sono duluan! gw mau ngambil kotak bekel dulu." Perintah Dara kepada sahabatnya.

"Nih. Baik kan gw, Viola gitu." Ucap Viola dengan memberikan kotak bekel milik Dara.

BADARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang