Teach Me

327K 2K 12
                                    

    "KYA-"Sebuah tangan menutup mulutku. Kulihat ke atas, kakak kelasku mendekapku,"Emh.."Kak Rico namanya, dia salah satu yang suka mengganguku,

"Kak, sudah ah."Ucapku ketika dia berusaha mencium leherku,"Kak! Kak!!"

BRAAAAK! "Ric ya, berani-beraninya kau.."Seorang lelaki datang, Kak Dian. Pacarku.

Sejujurnya waktu awal masuk sekolah, aku sangat mencintai Kak Rico. Namun, ia selalu pura-pura cuek dan bermain dengan teman wanitanya. Lagipula aku sudah muak, teman-teman wanitanya selalu memandangku sebal.

"Mik, hari ini aku main ke rumahmu ya?"

Ya, namaku Tamika, dipanggil Mika.

"Kenapa?"Tanyaku

"Gapapa, sekalian mensiv- an kita."

"Udah sebulan ya."

"Iya."

Lalu, Kak Dian memelukku dengan hangat.

------------

    Akhirnya, Kak Dian benar-benar main ke rumahku. Aku tak bisa berpikir apa yang akan terjadi.

"Aku masakin, ya." Ujarku

"Wah, beneran? Asik!"

    Kukenakan celemek pink-ku, dan mulai memasak nasi goreng. Masakan kesukaan Kak Dian.

"Hmm...wanginya enak! Pantesan, nasi goreng!" Ucapnya

"Yah, kalau udah tau gaasik kan." Ucapku

"Gapapa, kutunggu ya." Ujarnya sembari mencium kepalaku. Mukaku langsung memerah.

"Jadiii ..."Ucapku sembari membawa nasi goreng ke ruang tengah.

"Asik!"

Akhirnya, aku dan Kak Dian makan bersama sembari menonton acara TV.

"UHUK!"

"Kenapa kak? Gaenak ya?"

"Eng.."

Segera kucoba nasi goreng buatanku,"UHUK!"kayaknya ada yang salah. Rasanya jadi ancur banget!

"Yah..  maaf kak... kita makan di luar aja ya.."Ujarku sembari menatapnya sedih

"Gausah deh."Jawabnya

"Tapi... Kak Dian ga laper?"

"Laper."

"Yah-"

Belum selesai aku berbicara, bibir Kak Dian sudah mendarat di bibirku,"Aku ingin melahapmu." Ujarnya. SHIT !!!!!!!!!

    Berdua di rumah memang bukan ide bagus.

Kak Dian mulai memasukkan tangannya ke bajuku, ia menyentuh punggungku pelan.

"Ergh.."

Tak sengaja aku mendesah ketika kukunya menggores punggungku.

"Ah, maaf." Ujarnya

Dia pun berhenti melakukannya, uh, aku...ingin...

Namun apa daya, kalau aku terlalu agresif bisa-bisa ia tidak suka.

"Aku pulang ya."Ujarnya

Akhirnya hari itu ia hanya menyentuh punggungku.

----------------

    Pagi ini di sekolah aku belum bertemu Kak Dian, lantas akupun berjalan ke ke kelasku. Kutemukan secarik kertas bertulisan Kutunggu di halaman belakang

Jangan-jangan ini Kak Dian!

Aku pun mengenakan parfum dan lipglossku, dan langsung pergi ke halaman belakang.

"KAK!"Kutepuk punggung Kak, eh?

"Mika."Kak Rico!

"Apa.."

    "Aku mencintaimu Mika."

"Aku sudah ada yang punya!"

    "Tapi aku tau kau mencintaiku kan? Sejak awal masuk sekolah."

Apa-apaan...Jadi selama ini dia mempermainkanku?!

"Lalu kenapa?! Kenapa Kakak sela-"

Kurasakan bibir Kak Rico,"Ehm.."Ugh, sial. Ciumannya sangat..sangat..seksi...

"Hm, kau menikmatinya?"Ucapnya jahil

Aku hanya terdiam sambil memandanginya.

Ia mulai membuka kancing bajuku, mengeluarkan kemejaku dari rok. Sembari menciumi diriku dengan begitu nikmatnya.

"Kak..ini sekolah.."Ucapku merasa takut diketahui pihak sekolah.

"Gak akan.."Ucapnya pelan

Ia selesai membuka kancing bajuku, kini ia bisa melihat pakaian dalamku.

Setelah itu, ia menjilat belahan dadaku secara perlahan.

"Ugh.."Desahku perlahan ketika dia mengangkat bra-ku ke atas.

"Bagaimana? Pasti lebih enak dari Dian? Ya, kan?"

Ya, sangat. Namun aku hanya diam, enggan menjawab.

Dia menurunkan celana dalamku hingga lutut dan menaikkan rokku.

Aku sangat malu...

KRIIIIIIIINGGG!!!!!

Ah, bel masuk sudah berbunyi...

"Ck, lain kali aku akan mengajarimu lebih banyak hal."Ujarnya

" Teach me..." ujarku dengan bodohnya.

Tapi yah...


Teach Me-Full of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang