Special chapter🐰

757 75 0
                                    

[Revisi]

"astaga diem dulu kenapa sih"ucap Jena kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"astaga diem dulu kenapa sih"ucap Jena kesal

"jawab dulu, muka aku mau kamu apain?"tanya Doyoung

Saat ini rencananya Jena akan sedikit memberikan perawatan kepada wajahnya Doyoung.

"aku pakein masker, liat tuh muka kamu kering banget"ucap Jena

"gamau ah"ucap Doyoung mencoba menjauhkan dirinya dari Jena

Saat ini mereka berdua sedang berada dikamar Jena.

"kalau gamau, muka nya dirawat dong sayang"ucap Jena sabar

"ga ada waktu, kamu tau sendiri kerjaan aku banyak"ucap Doyoung

Yaa, setelah lulus kuliah. Doyoung langsung bekerja di perusahaan papa nya.

"maka dari itu, biar aku yang ngerawat sini"ucap Jena

Doyoung mencebikkan bibirnya lalu mendekati Jena dan langsung meletakkan kepalanya di paha Jena tapi dengan posisi muka Doyoung menghadap perut Jena.

"telentang dong kamu nya, susah aku makein maskernya kalau gitu"ucap Jena

Doyoung menuruti semua perkataan Jena.
Jena mulai mengaplikasikan masker kepada wajah Doyoung.

"udah bangun"ucap Jena

"gamau, mau gini aja"ucap Doyoung pelan

Jena menghela nafasnya dan membiarkan Doyoung yang tiduran dengan paha Jena sebagai bantalannya.

Doyoung memejamkan matanya. Menikmati rasa sejuk dari efek masker ini.
Doyoung akui akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaannya. Boro-boro mau ngerawat muka kadang makan aja dia suka skip.

Selama menunggu limabelas menit, Jena memainkan handphone nya. Mengecek semua akun media sosialnya.

"udah belum?"tanya Doyoung pelan

"lima menit lagi"

Doyoung kembali memejamkan matanya. Sedangkan Jena masih fokus sama handphone nya.

Jena melepas masker yang ada di wajah Doyoung.

"diem dulu jangan kabur"ucap Jena

Jena memulai mengaplikasikan serangkaian skin care kepada Doyoung.
Doyoung pasrah. Terserah Jena mau ngelakuin apapun kepada wajahnya ini.
Mau protes pun percuma. Yaudah lah terima nasib aja, pikir Doyoung.

"kamu nginep?"tanya Jena

"hmm"

"tidur sama bang Jaehyun?"tanya Jena

"mau nya sih bareng kamu, tapi ntar aja nunggu sah dulu"ucap Doyoung

Jena menyubit pinggang Doyoung.

Ngomong-ngomong soal Jaehyun, abangnya itu kini udah ga jomblo lagi. Dia udah punya pacar, yang bikin kagetnya Jaehyun pacaran sama sahabatnya Jena--ya benar Kim Yerim.

Jaehyun menyatakan perasaannya pada Yerim saat hari ia melaksanakan wisuda. Ingat ga, pas Jena dan Doyoung pamit pulang duluan, ternyata abangnya nyamperin Yerim dan menembaknya.

"pesen pizza enak kayaknya"ucap Jena

Doyoung menyodorkan handphone nya "nih pesen"

Jena tersenyum dan mengecup pelipis Doyoung "makasih sayang"

Doyoung mencebikkan bibirnya "ada mau nya aja baru dipanggil sayang"

"hehe"

Jena memesan pizza dan beberapa makanan lainnya.



Jam menunjukan pukul setengah delapan malam. Setelah makan malam tadi, kini Jena Doyoung dan Jaehyun tengah berada di ruang keluarga.

Mereka memutuskan untuk menonton film. Lebih tepatnya ini usulan Jena.

"mau nonton apaan nih"ucap Jaehyun yang sedari tadi menekan tombol remot tv.

"apa aja deh bang, gue ga ada rekomendasi soalnya"ucap Jena

"lo yang ngajak padahal"ucap Jaehyun dan hanya dibalas cengiran oleh Jena

Sedari tadi Doyoung menyenderkan kepalanya di bahu Jena.

Jaehyun menyusul duduk disebelah kiri Jena "enak ya Doy nyender terus"

"sirik aja lu Jae"ucap Doyoung tak menghiraukan ucapan Jaehyun

Jaehyun melakukan hal yang sama yaitu dengan menyenderkan kepalanya di bahu Jena.

"kenapa pada nyender di gue sih ah, berat tau"ucap Jena

Tangan Doyoung mencobs menjauhkan kepala Jaehyun di bahu Jena "sana"

"heh tangan lo, sopan banget ya anjir"ucap Jaehyun kesal

Jaehyun tak tinggal diam, ia pun membalas perlakuan Doyoung "elu yang awas"

"lo"

"lo"

"lo lah"

"lo anjir"

Jena bangkit dan langsung menjauhkan dirinya dari Doyoung dan Jaehyun.
Jena menatap keduanya dengan tatapan datar "bisa ga, gausah berantem"

"dia duluan yang mulai"ucap Jaehyun lalu menunjuk Doyoung

"enak aja"bela Doyoung

"udah"intrupsi Jena

Keduanya diam, tak membalas ucapan Jena.

"gue mau nonton, kalian kalau mau ribut mending sana deh pergi, jangan disini. Ganggu"ucap Jena lalu kembali mendudukan dirinya ditengah-tengah Doyoung dan Jaehyun

Film diputar. Selama berjalannya film, tak ada yang membuka suara. Semua nya hening.
Doyoung kembali menyenderkan kepalanya di bahu Jena, sedangkan Jaehyun memilih menyenderkan kepalanya disandaran sofa.

Kalau begini harusnya Jaehyun menelpon Yerim untuk datang kerumahnya.

Ada yang kengen Doyoung kah?!

Ada yang kengen Doyoung kah?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lovely - Kim Doyoung[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang