part 3

1 0 0
                                    

Oceano's pov:

Hari ini, adalah hari pernikahanku. dengan sesorang yang bukan kekasihku.

'kenapa kita bisa menikah?' aku dijodohkan. dari kecil, aku tak pernah membantah perintah orang tuaku, terutama ibuku. aku selalu dituntut agar selalu jadi anak yang dia mau.

Eva kekasihku, kita sudah bersama sejak awal SMA. dulu aku tak menyukainya, tapi entahlah sepertinya Eva mengucapkan sebuah mantra yang berhasil membuatku jatuh kepadanya. ahahahaha

Bahkan demi ibuku, aku mengorbankan Eva. selama ini aku belum pernah tertarik pada gadis mana-pun selain Eva.

Yaa aku mencintainya, tapi kadang aku memang masih sering menyakitinya. entah secara sengaja maupun tidak, jujur gadis itu sangat- sangat menyebalkan

Aku sendiri-pun menyadarinya, aku bisa sangat luluh padanya ketika nafsuku datang. Tidak, aku tidak menganggapnya sebagai pemuas nafsu. tapi hanya saja taulah bagaimana hasrat lelaki ahahaha

Aku suka ketika Eva menunjukan sifat manjanya. tapi tidak dengan ditempat umum, aku sangat risih meskipun tidak ada yang memperhatikan kami. kadang tak segan-segan aku memarahinya karena terlalu manja

Tapi setelah itu, aku pasti menyesal telah memarahinya.

***

“kamu dari mana tadi?” tanya Amanda istri baru Ano.

Ano tak menjawab, ia hanya melewati Amanda begitu saja dan menuju kamar mandi. Ano segera berendam menggunakan air hangat, sungguh hangat rasanya ketika adick-nya tersentuh dengan air hangat itu.

“ahhh nikmatnya, apakah milik Eva sehangat ini rasanya?” pikiran liar Ano mulai datang

“shit. aku ini kenapa? aku harus cepat cepat mengakhiri ini. yashh aku tak sabar ingin pergi bekerja besok dan pulang menemui Eva” ucap Ano dalam diri.

Sebenarnya Ano di-izinkan untuk mengambil cuti, namun ia menolak. ia lebih memilih bekerja hingga lelah lalu pulang bertemu dengan Eva, daripada seharian bersama orang asing itu (Amanda) 

Setelah selesai mandi, Ano mengenakan kaos oblong dan celana pendek miliknya untuk pergi tidur. lagi-lagi ia bertemu Amanda

“Kamu dari mana sih? Oceano jawab aku” tanya Amanda kesal diabaikan melulu

“Dari kost-an Eva” jawab Ano singkat

“Kenapa kamu kesana?”

“Memang ada masalah aku kerumah kekasihku? ”

“Tapi aku istrimu. aku bisa adukan ini ke Ibumu”

“Silahkan saja, kalau aku tetap ingin kesana bagaimana?”

“Oceano,  kau jahat.”

“memang” jawab Ano singkat, lalu ia pergi menuju kamar tidurnya.

ia tak tidur bersama Amanda, lebih tepatnya tak sudi.

***

Pagi telah tiba, Ano bergegas mandi lalu pergi ke-kantornya.

Hari ini cukup melelahkan bagi Ano, pekerjaannya sangat menumpuk. sebenarnya Ano tak terlalu menyukai pekerjaannya, namun gaji-nya sangat menggiurkan. cita-citanya ingin menjadi pengusaha dibidang kuliner, yah hitung-hitung sekarang lagi cari modal.

Ocean on Earth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang