(B4) My Wife Is A Beautiful CEO

Bab 498: Membawa Anda Bersama untuk Menjemput Anak Ayam Juga

Setelah mendengarkan apa yang dikatakan Yang Chen, Stern dengan enggan berhenti bermain dengan saudara perempuannya. Perlahan mengatur posisi duduknya, dia mengarahkan tangannya ke sekeliling dan berkata, "Seperti yang Anda lihat, kami ditahan di gudang entah di mana. Alasan saya tahu ini gudang adalah karena kami diculik di sore hari saat kami keluar dari hotel. Meskipun mata saya tertutup selama perjalanan, saya berhasil mengintip ke sekeliling kami. Internet dan koneksi seluler macet di sini. Tidak ada cara untuk meminta bantuan... Oh ya, seharusnya ada cukup banyak ruangan di sini. Kami pernah mendengar tentang teriakan orang lain untuk menyelamatkan sebelumnya. Saya yakin cukup banyak orang yang dikurung di sini. "

"Mungkinkah rumor itu benar? Benarkah ada organisasi teroris yang menculik orang kaya? " Goodman bertanya dengan getir.

"Siapa tahu?" Namun, Stern benar-benar santai. Melihat Alice yang ada di pelukannya, dia berkata, "Kami datang ke sini untuk ambil bagian dalam Paris Fashion Week. Tak satu pun dari kami mengharapkan ini terjadi. Tapi apa pun yang terjadi selanjutnya, aku tidak terlalu keberatan selama aku bisa tinggal dengan Alice. "

Lin Ruoxi yang berbalik karena dia tidak tahan dengan interaksi saudara kandung berkata dalam bahasa Inggris, "Bisakah kalian berkomunikasi dalam bahasa Inggris? Saya satu-satunya yang tidak mengerti bahasa Prancis. "

"Oh, maafkan aku, Bos Lin. Kami akan lebih berhati-hati lain kali, "Stern meminta maaf dengan sopan dengan aksen Inggris Inggris.

Lebih baik jika kalian berdua bisa berhenti bersikap murahan juga, Lin Ruoxi menambahkan secara diam-diam. Dia terlalu malu untuk menyuarakan pikirannya.

Yang Chen melihat sekeliling dan merasakan sekitarnya. Dia tahu bahwa dia berada di gudang yang sangat besar, sementara ruangan tempat dia berada bukanlah satu-satunya yang memiliki tahanan. Dia tidak bisa membantu tetapi bertanya-tanya mengapa musuh tidak melakukan apa pun pada sekelompok orang kaya dan bangsawan ini setelah membawa mereka ke sini.

Alice akhirnya bangkit dari dada Stern. Dia menggoda rambut peraknya sambil berkata, "Aku benar-benar ingin mandi. Lantainya terlalu kotor. Apa menurutmu aku harus bicara dengan penjaga di luar? "

Wajah Goodman berkedut sedikit. Sambil tersenyum canggung, dia berkata, "Nona Alice, ini bukan waktunya untuk membicarakan tentang mandi, bukan? Kami masih ditahan sekarang. "

"Mengapa? Hanya karena kita diculik bukan berarti kita tidak bisa mandi, "kata Alice sambil mengedipkan matanya yang besar dan naif. Dia kemudian berdiri dan berjalan menuju pintu masuk menggunakan cahaya dari ponselnya.

Dengan heran, Goodman berteriak, "Nona Alice! Ini terlalu berbahaya! "

"Saya akan baik-baik saja. Mengapa mereka rela membunuhku saat aku begitu menggemaskan? " Alice terkekeh saat dia berjalan ke pintu masuk. Bam! Bam! Bam! Dia mengetuk pintu beberapa kali sebelum berteriak, "Seseorang datang ke sini! Saya ingin mandi! "

Lin Ruoxi yang berdiri di belakang Yang Chen membuka sedikit mulutnya. Dia menganggap saudara kandung itu sangat aneh. Tidaklah terlalu jauh untuk berasumsi bahwa mereka adalah pelarian dari rumah sakit jiwa. "Tidakkah menurutmu mereka aneh? Siapa yang akan berpikir untuk mandi dalam situasi seperti ini ?! "

Yang Chen menyentuh dagunya dan merasakan kumis di sana. Karena mengejar penerbangan, dia tidak punya waktu untuk mencukurnya. "Apa yang aneh tentang mereka? Perlakukan saja mereka sebagai orang biasa. "

Lin Ruoxi merasakan sakit kepala yang hebat saat dia menyesal telah menyuarakannya kepada Yang Chen. Dia bukan orang normal untuk memulai. Secara alami, dia tidak akan merasakan sesuatu yang tidak normal di antara saudara kandung dari klan Cromwell.

Dia awalnya mengira bahwa teriakan Alice akan berakhir sia-sia. Namun, langkah kaki terdengar mendekati pintu gudang.

Bam! Pintu baja besar ditarik terbuka, menampakkan salah satu pria bersenjata berpakaian hitam tadi. "Kami hanya menyediakan makanan dan air, tidak ada layanan lain. Silakan kembali. "