(B4) My Wife Is A Beautiful CEO

Bab 517: Thanatos

Yang Chen pasti tidak berpikir itu akan menjadi dewa itu.

Sejauh yang dia tahu, ada banyak dewa lain di luar Dua Belas Olympian. Namun, mengikuti perkembangan panjang sejarah, hampir setiap dewa lain telah dibantai kecuali Dua Belas Olympian. Sebagian dari mereka yang berhasil bertahan, karena umur yang terlalu panjang, memutuskan untuk bunuh diri seperti mantan Pluto. Lebih jauh lagi, mereka telah memilih untuk melepaskan kesadaran mereka daripada melanjutkan ke kelahiran kembali.

"Saya yakin Yang Mulia kenal dengan mantan asisten Pluto, Dewa Kematian Thanatos dan Dewa Hypnos Tidur, yang merupakan saudara kandung yang dilahirkan oleh Dewi Nyx Malam. Saya tidak percaya Anda pernah bertemu mereka sebelumnya. Sementara senjata suci mereka tidak bisa menyaingi Helm Gaib yang dimiliki oleh Hades generasi pertama, mereka masih dan masih bukan barang biasa, "kata Sauron dengan sungguh-sungguh.

Yang Chen merenung sejenak. "Pedang Thanatos, eh? Saya mendengar bahwa begitu pedang menyentuh bagian mana pun dari tubuh manusia, termasuk sehelai rambut, jiwa tubuh dapat langsung tersedot. Menurut cerita mitologi saat ini, Thanatos akan memotong rambut orang yang sekarat dengan pedang untuk mengambil jiwa mereka. Sejauh yang saya tahu, Thanatos telah menghilang selama hampir satu milenium seperti kebanyakan dewa lainnya. Mengapa pedang itu ada di sini? "

Sauron menjelaskan, "Saya tidak tahu, ini terjadi terlalu tiba-tiba. Pedang itu sekarang menjadi milik Keamanan Eksternal Prancis. Namun, Prancis tidak mengungkapkan sumbernya. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka perlu menemukan tempat yang tepat untuk pedang melalui pertemuan rahasia. Prancis tidak memiliki organisasi khusus yang cukup kuat untuk memastikan keamanan pedangnya. Di ranah pertempuran organisasi khusus internasional, mereka tidak akan punya suara sama sekali. Jadi jika bukan karena Pedang Thanatos, tidak akan ada begitu banyak elit dari organisasi berbeda yang berkumpul di sini di Paris. "

"Jadi itu sebabnya... Aku bertanya-tanya bagaimana mereka bisa mengundang elit dari seluruh dunia hanya berdasarkan reputasi mereka yang sangat kecil. Bahkan jika Apollo dan Alam Dewa menjadi ancaman bagi seluruh dunia, dan menunggu sampai Presiden Prancis terbunuh, itu bukan giliran Prancis untuk menyelesaikan masalah, "kata Yang Chen sambil tersenyum. "Sebelum saya datang ke Paris, perwakilan dari Yellow Flame Iron Brigade menyebutkan tentang pertemuan rahasia sebelumnya, tapi tidak membicarakan tentang Pedang Thanatos. Saya menduga bahwa mereka khawatir saya akan mencuri barang itu dari mereka. Mereka ternyata sangat bijaksana, bukan? "

"Itu sangat mungkin. Yang Mulia sekarang tinggal di China. Setiap tindakan Anda bisa sangat meningkatkan tekanan ke Yellow Flame Iron Brigade, "kata Sauron.

Yang Chen berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku sebenarnya tidak tertarik dengan pedang. Tapi... jika pedang itu nyata, aku merasa perlu untuk melihatnya secara langsung bahkan jika aku tidak berencana untuk membawanya kembali bersamaku. "

"Mengapa? Yang Mulia benar-benar cukup mampu untuk mengambil pedang itu, "jawab Sauron bingung. "Lagipula itu adalah senjata suci dari Dewa Kematian. Memberikannya kepada Anda, Pluto saat ini, adalah yang paling tepat. Meskipun saya tidak yakin dengan keasliannya, karena begitu banyak organisasi telah berkumpul di sini, saya dapat berasumsi bahwa ini tidak sepenuhnya tidak berdasar. Jika Yang Mulia ingin menghindari masalah, yang ini akan mengirim Sea Eagles untuk segera menangani situasi ini. "

"Kamu tidak akan pernah mengerti. Senjata ilahi sebenarnya tidak banyak berguna bagiku lagi. " Yang Chen melambaikan tangannya untuk menunjukkan kurangnya minatnya. Dia hampir sepenuhnya memahami metode luar angkasa dewa. Satu-satunya aspek yang Yang Chen rasakan memiliki ruang perbaikan adalah dunia misterius Rebirth, tingkat kesembilan dari Endless Resolve Restoration Scripture, dia belum mengerti setelah menginjakkan kaki di panggung Xiantian.

Selanjutnya, orang misterius yang tiba-tiba merobek ruangwaktu dan merebut divine power dari Holy Grail muncul di benak Yang Chen.

Jika pedang ini nyata... akankah orang itu muncul lagi? pikir Yang Chen.