halooo...
cerita baru nih tapi masih nongol tita dan kawan kawan nanti ya.seperti biasa updetnya jarang 😂
tapi pasti bakalan sampe tamat kok (walaupun lama banget selesainya😂)koreksi ya kalo ada typo atau english yg salah. nanti kalo english salah protes lagi, padahal gue jg masih belajar.
HAPPY READING
Bagi Nina, setiap pagi merupakan rutinitas yang sangat crowded. Senin sampai Jumat pagi tugasnya mengantar sekolah anak-anak bosnya. Setelah mengantar, Nina bekerja di toko bunga milik bosnya.
Jika masih kuliah dulu, Nina akan datang ke toko bunga jika tidak ada jam kuliah. Bosnya sangat baik mau memberinya pekerjaan sehingga Nina betah kerja dengan bosnya.
Nina terbiasa mandiri sejak kedua orang tuanya meninggal dunia. Nina pun terpaksa berhenti kuliah karena kedua orang tuanya meninggalkan banyak hutang.
Nina memiliki seorang kakak laki-laki yang sudah memiliki keluarga kecil. Nina tidak ingin merepotkan kakaknya sehingga dia bekerja untuk membantu kakaknya membayar hutang. Dia berharap suatu hari nanti bisa kembali melanjutkan studinya yang entah kapan akan terwujud.
Jangan kalian pikir jika kakak iparnya adalah kakak ipar yang jahat seperti kebanyakan tokoh sinetron. Kakak iparnya justru sangat sayang dengan Nina.
"Nin, kamu tau tetangga baru dekat rumah yang pernah aku ceritain waktu itu ? Dia lagi butuh housekeeper. Kira-kira kamu berminat, nggak ?" tanya Naya, salah satu pemilik toko bunga. Naya tahu kalau Nina membutuhkan uang untuk membayar hutang orang tuanya.
Nina yang sedang sibuk menata ulang beberapa pot bunga menhentikan aktivitasnya lalu menoleh pada Naya.
"Oh yang Mbak cerita kalo dia duda keren yang bikin Mas Langit sama Mas Razi belingsatan itu ? Memang nggak masalah kalo aku kerja di sana juga, Mbak ?" tanya Nina.
Naya terkikik geli mengingat suaminya dan Razi tak suka dengan kehadiran sang tetangga baru. Namanya Bramantono Permana. Tetangga barunya itu husband materials banget. Sopan, ramah, kaya, baik hati, suka menabung... (oke kalau ini agak lebay), dan yang paling penting yaitu tampan. Tapi sayang dia duda beranak satu pula.
"Huum nggak papa. Lagian di sini juga nggak terlalu sibuk, kan ? Aku dan Tita masih bisa handle. Lumayan loh Nin gajinya."
"Emang syaratnya apa, Mbak ?" tanya Nina.
"Syaratnya cuma bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan rapi dan bersih. Nanti kamu ngebersihin rumahnya tiap pagi dan masakin makan malam juga. Jadi, abis antar anak-anak ke sekolah kamu bisa langsung ke rumahnya." Ujar Naya.
Nina terdiam nampak berpikir dan menimbang-nimbang.
"Iya deh, Mbak. Aku mau."
"Oke. Aku hubungin Pak Bram sekarang kalo kamu setuju." Kata Naya.
Nina kembali melanjutkan pekerjaannya sementara Naya menghubungi Bram via whatsapp.
Ponsel Nina di saku celananya bergetar, tanda ada pesan masuk.
Al send a message...
Nina membuka pesan dari Al alias Alkatiri, sahabatnya.
Al : Nin, bantuin gue dong.
Nina memutar bola matanya dengan malas. Al menghubunginya pasti ada maunya.
Nina : apaan ?
Nina juga heran dengan dirinya sendiri. Kenapa selalu mau setiap Al meminta bantuannya.
Belum ada semenit, Al langsung membalas chat dari Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Struggle
Ficción GeneralCuma cerita romcom mainstream. Yang mau baca, silakan baca.