1

4 2 1
                                    

Halo readers, langsung aja selamat membaca dan jangan lupa klik bintangnya supaya author semangat buat ceritanya😊

*




*





*






*



*



Brakk* suara pintu mobil yang ditutup.

"Makasih ya pah udah nganterin shei ke sekolah." Ucap Shei dengan senyum tipis

"Sama-sama sayang, kalo gitu papah pergi kerja dulu yah, nanti telat." Ucap ayah Shei sambil mengusap kepala shei lalu mencium pipi Shei dengan lembut.

"Ish, shei udah gede tau pah, Shei malu diliat sama temen-temen Shei"

"Haha iya iya deh, papah pergi dulu yah, dah sayang."

"Dah pah, hati-hati, Shei tunggu hadiah ulang tahun Shei pah." ucap shei sambil melambaikan tangan dan melihat ayah tidak terlihat lagi karna sudah jauh.

Lalu Shei pun masuk karena takut jam pelajaran sekolah akan dimulai. Shei berjalan menuju kelasnya, dan menyapa dengan teman-temannya.

"Pagi semua" kata shei dengan ceria

"..." Teman-teman Shei tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkannya kegiatan mereka masing-masing.

'Lho?, Biasanya mereka selalu menyapa balik, tapi kok hari ini enggak yah?, Ada yang aneh nih' pikir Shei dalam hati.

"Sher tumben kamu gak nyapa aku, ada apa?"

"...nggak kok." Jawab Sherina Cerensia salah satu teman dekat Shei yang biasa di panggil sher atau sherin.

'Hm?, Gak ada apa-apa kok jawabnya singkat banget, keknya lagi dapet si sherin' pikir Shei, karena Sherin adalah temen dekatnya yang paling bawel dan cerewet sekali.

"Lagi dapet sher?, Atau lagi sakit?" Tanya Shei

"Enggak tuh" kata Sherina

"..." Shei pun hanya duduk dan bertanya kepada Karina Zefanya atau biasa dipanggil Karin atau Rin oleh Sheila dan Sherina.

"Rin, si Sherin kenapa sih?"

"..."

Karena pertanyaannya tidak ditanggapi oleh Karin, Shei lalu duduk kembali sambil menunggu guru tiba dan beberapa saat kemudian ibu guru pun masuk dan memulai pelajaran.

~Skip sampai istirahat~

~Kriggggg kriggggg kringgggg~

"Baik, karena bel istirahat sudah berbunyi kita akhiri sampai disini dulu pelajarannya." Kata guru itu lalu pergi meninggalkan para murid yang sudah bersiap-siap untuk memakan bekal yang mereka bawa dan ada juga yang pergi ke kantin.

"Sher, rin ke kantin yuk, laper nih"

"Kamu duluan aja Shei, aku mau ke toilet dulu"ucap Sherina lalu pergi dengan terburu-buru.

"Kayaknya kebelet banget deh si Sherin sampai buru-buru gitu, Karin juga enggak keliatan. Ngomong-ngomong kok kelasnya tiba-tiba sepi banget ya?, Bukannya tadi lagi rame banget?, Kayaknya mereka semua pergi ke kantin deh. Pasti rame banget kantinnya" lalu Shei pun pergi menuju ke kantin.* Positif thinking banget kamu Shei😂*

~Setelah sampai kantin~

"Lho??, Kok sepi banget" ujar Shei yang berdiri di lorong kantin. Walaupun ia belum masuk kedalam kantin Shei tahu kantinnya tidak ada orang karena tidak ada suara ribut sama sekali, seharusnya ramai karena shei mengira semua orang pergi ke kantin dan ternyata tidak. Dan saat Shei berjalan menuju pintu kantin.

~pop~ pop~ pop~

~Suara kembang api pesta~
*Author lupa namanya apa😅*

"HAPPY BIRTHDAY SHEILA SULFIANA!!!!"
ucap semua teman-teman Shei.

"Astaga, makasih semua aku kira kalian marah padaku jadi kalian mengacuhkan ku ternyata hari ini hari ulang tahunku ya." Kata Shei kaget dan bahagia

"Ahahaha, tentu saja tidak Shei bodoh, mana mungkin kami membenci seorang Shei yang lucu dan gemesin ini?, Aku dan Karin yang merencanakannya karena ingin mengerjaimu saja dan kebetulan hari juga adalah hari ulang tahunmu jadi sekalian saja hihihi" kata Sherina dengan penuh tipu muslihat ehh maksudnya usil dan jail. 😒, Hehe maap atuh Sher.

"Benar. Hihihi, aku dan Sherin memang sengaja merencanakan ini karena sangat jarang dapat mengerjai mu habis-habisan." Kata Karina membenarkan perkataan Sherina sambil tertawa puas.

Dan mereka semua merayakan ulang tahun Shei dengan penuh gembira. Tapi tidak dengan Shei, ia dilempari telur dan tepung untuk merayakan dan bersenang-senang di hari ulang tahunnya. Sangat meresahkan bukan?, Tapi seperti itulah sifat teman-temannya saling menyayangi dengan usil dan saling mengejek satu sama lain meskipun begitu sebenarnya mereka sangat menyayangi Shei.






~Bersambung~







*






*






*









*










*




Makasih yang udah vote, sekali lagi maaf kalo lama up-nya yaa, soalnya author lagi sibuk-sibuknya ini. Jadi gak sempat buat bikin ceritanya. And see you again😆








My Diary Book SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang