5

344 58 2
                                    

Happy reading 💮

" Kau harus menceritakan kepadaku, bagaimana kau bisa kenal dengan saudara laki laki Joey itu" tanya Alexa yang saat ini telah berada di ruangan kerja y/n.

Y/n menghela nafasnya lelah melihat kelakuan Alexa. "Tugas mu sudah selesai atau belum?" Tanya y/n yang berusaha mengalihkan perhatian Alexa yang sepenuhnya tertuju pada dirinya.

"Aku tau kau sedang berusaha mengalihkan perhatianku ya Nona Alexandra" sinis Alexa.

"Bukan begitu Alexa, berkas itu kan untuk meeting besok, jika kau belum menyele-" ucapan y/n terpotong dengan instrupsi seorang perempuan yang sialnya adalah sahabatnya sendiri.

"Ya ya ya, aku sudah menyelesaikan nya dan sekarang aku hanya butuh penjelasan mu" ucap Alexa melipat tangannya di dadanya dan bersandar pada sofa.

Y/n meletakkan berkas yang diperiksanya dan menatap Alexa yang bersedekap dada. Ia menarik nafasnya dan mulai bercerita tentang pertemuan nya dengan Mark.

" Kau baru bertemu saat dipesawat?!!!" Tanya Alexa kaget. Y/n menganggukkan kepalanya.

"Tapi kenapa kalian terlihat sangat dekat? Kau sedang tidak membohongi ku kan Athena" tanya Alexa mengintimidasi.

"Mana pernah aku membohongi mu Alexa Briliana Smith" ucap y/n dan kembali memeriksa berkasnya.

"Walaupun sesekali pernah saat dalam keadaan mendesak" lanjutnya dalam hati.

Tok tok tok

"Masuk"

"Y/n ada Mark dibawah" kata Alex yang baru saja memasuki ruangan y/n.

"Dan kau sedang apa disini?" Tanyanya kepada kembarannya yang sedang menikmati cemilan yang berada di ruangan y/n.

" Aku hanya habis selesai menginterogasi Athena saja" balasnya. Alex memutarkan bola matanya jengah melihat tingkah laku kembarannya ini.

"Kau suruh datang kesini saja Alex, sebentar lagi pekerjaan ku selesai" kata y/n tanpa mengalihkan tatapannya dari kertas ditangannya.

"Kau benar-benar ada hubungan kan dengannya?" Tanya Alexa

"Shut up Alexa" balas Alex seraya menarik tangan Alexa keluar dari ruangan y/n.

"Thank you Alex" ucap y/n sebelum Alex menutup pintu.

"Apapun untukmu" balas Alex seraya menutup pintu nya.

Y/n menghela nafasnya dan kembali fokus kepada kertas-kertas ini. Beberapa menit kemudian ruangan nya kembali diketuk dari luar.

"Masuk"

"Hai y/n" sapa Mark

"Hai Mark, duduk saja" balas y/n

"Pekerjaanmu belum selesai?" Tanya Mark yang sudah duduk di sofa yang baru saja diduduki Alexa

Y/n berdehem " satu lagi and............... Well done" katanya dan memejamkan matanya lalu bersandar di kursi kerjanya.

Y/n membuka matanya dan melihat Mark yang sedang menatap ke arahnya. Y/n yang melihat itu terkekeh dan membereskan kertas - kertas tadi.

" Kenapa kau menatapku begitu?" Tanya y/n terkekeh.

"Aku seperti melihat sisimu yang lain" balas Mark tersenyum saat melihat y/n berjalan kearahnya.

"Aku memang seperti itu saat berhadapan dengan pekerjaan ku Mark" kata y/n

Hening

" Jadi kau ingin mengajakku kemana?" Tanya y/n setelah tidak ada yang bersuara.

"Aku tidak tahu" katanya santai. Y/n membulatkan matanya kaget mendengar perkataan Mark.

"Lalu untuk apa kemarin kau mengajakku?" Sinis y/n dan memukul lengan Mark.

"Aku bercanda hahaha" kata Mark.

"Santa Monica?"lanjutnya.

" Yang benar saja Mark, siang - siang seperti ini kau mengajakku ke pantai?!!" Pekik y/n

"Lalu kenapa?" Tanyanya

"Pastinya di sana sangat ramai, aku tidak mau harus berlarian denganmu untuk menghindari penggemarmu yang akan mengenali mu" jelas y/n

" Y/n bisakah kau menganggap ku sebagai orang biasa" kata Mark yang tiba-tiba berubah serius. Y/n menghembuskan nafasnya dan memposisikan duduknya berhadapan dengan Mark.

" Mark dengar, untuk saat ini kau tidak bisa pergi keluar dengan bebas. Apalagi sejak berita kemarin, grup mu bukan grup yang biasa, Mark. Pastinya banyak yang mengenal grupmu."

"Kepulangan mu ke L.A saja sudah menjadi berita besar. Apalagi jika kau terlihat keluar denganku. Mereka pasti akan bertambah banyak berspekulasi mengenai disband nya grup mu kemarin."

" Dari awal aku bertemu denganmu, aku selalu menganggapmu sebagai Mark Tuan anak dari uncle Raymond. Bukan Mark anggota GOT7. Tapi untuk saat ini, aku tidak bisa , Mark. Berita mengenai grup mu masih sangat panas. Tunggu sampai berita mengenai mu mereda baru aku bisa menepati janjiku untuk menuruti keinginan mu" jelas y/n.

Mark menyandarkan tubuhnya pada sofa, dan membenarkan semua ucapan yang keluar dari gadis disampingnya ini. Ia tidak boleh gegabah, y/n benar berita mengenai nya dan teman-temannya belum mereda. Ia harus menunggu setidaknya sebentar lagi.

"Lalu sekarang kita akan kemana?" Tanya Mark. Y/n berpikir tempat yang cocok. Tiba-tiba ia menarik tangan Mark berdiri.

"Aku tau kemana" katanya menarik tangan Mark untuk keluar ruangannya.

TBC•

Vyaaa

𝐹𝑒𝓁𝒾𝒸𝒾𝓉𝓎  | Mark Tuan |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang