꒰·໋᳝ׄ݊🌸՚ Bagian 1

54 11 17
                                    

" LEPASKAN aku Akashi san! " Nada itu membentak, pada lelaki dihadapannya, matanya menatap dingin. Surai putihnya terbang diterpa angin, lelaki di hadapannya tak bergeming, tetap memegang tangannya dengan erat, tak ingin melepaskan.

"Tidak" Nadanya dingin, lebih dingin dari bentakan gadis dihadapannya. "Aku akan terus mencintaimu, Key"

"Hah... Hah... hah.. Mimpi? " Matanya mengerjap cepat, mencoba menetralkan detak jantung yang tak karuan, akibat mimpi itu. Diusap wajahnya dengan kasar, lalu mengacak ngacak rambutnya.

"Cukup Key! Fokus pada sekolahmu sekarang"

Mikaera Key, seorang gadis cantik dengan surai putih dan mata senada dengan warna rambutnya, maniknya selalu terlihat dingin tak bersahabat. Wajahnya datar tanpa ekspresi dan perasaan. Kakinya melangkah dengan tenang, menuju kelasnya lalu mendudukan diri di bangkunya.

"Kau dengar, ada murid baru"

"Yang benar ? "

"Iya, katanya pemilik pewaris Akashi Crop"

"Gila, pasti kaya banget"

Gosip baru tentang anak pindahan itu menyebar dengan cepat, Key yang berada di pojok kelas dan membaca bukunya sama sekali tak peduli dengan keadaan. Siapapun murid barunya asal tak mengganggunya Ia tak peduli, di sekolah asal Ia bisa belajar dengan tenang Ia tak peduli. Yang penting apa yang Ia inginkan selesai.

Key sering mendapat julukan tanpa perasaan, Ia tak memiliki perasaan atau bahkan rasa simpati sedikitpun pada orangnya disekitarnya baginya diri sendiri sudah cukup untuk apa mengurusi orang lain. Merepotkan!

"Kau ingin sesuatu Key? " Sang sahabat bertanya pada Key yang sama sekali tak ada niatan untuk mengalihkan perhatiannya dari buku yang Ia baca, "Tidak" Satu kata terlontarkan dari mulut Key membuat sang sahabat memukul kepala Key kencang.

"Ini jam istirahat, isi perutmu" Ujar Alhena, sahabat Key.

"Berisik, urus saja dirimu sendiri" Key segera bangkit dan berlalu dari sana, meninggalkan sang sahabat yang berteriak memintanya kembali.

"Kenapa orang begitu suka mengurusi hidup orang lain, urus saja hidupmu sendiri, merepotkan" Key mengacak-acak rambutnya kesal, Ia mendudukan dirinya dibawah pohon di taman sekolah. Menatap dingin sekitarnya lalu kembali dengan bukunya.

"Jangan mengurusi hidup orang lain, hidup mu saja sudah susah" Gumam Key ditengah bacaannya. Pikirannya berkelana, jauh, lagi lagi Ia jatuh pada alur cerita di bukunya, seolah Ia lah pemerannya.


"Jauhi aku! " Key membentak dengan pandangan dingin ia menatap lelaki dihadapannya. "Aku tak ingin dekat dengan mu"

Lelaki dihadapannya tak kalah dingin membalas, menatap lebih dingin dari gadis dihadapannya, "Untuk apa kau menjauh"

Tawa terdengar, tawa miris, menatap lelaki dihadapannya.

"Karena aku, sudah mencintaimu"

Key tetap pada posisinya, pandangannya masih saja pada bukunya, pikirannya berkelana dalam buku, mengelilingi dunia hanya dengan membaca, itu prinsip yang dipegang Key. Key mendongak sekilas saat merasakan kepalanya dingin, ternyata Alhena menaruh segelas minuman dingin di atas kepalanya.

𝐋𝐄𝐓 𝐈𝐓 𝐆𝐎 | 𝗖𝗼𝗹𝗼𝘂𝗿𝘀 ; 𝗔𝗸𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗦𝗲𝗶𝗷𝘂𝗿𝗼𝗼 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang