꒰·໋᳝ׄ݊🌿՚ Bagian 3

21 7 14
                                    


[ Flashback on ]

"Jadilah kekasih ku" Satu kalimat terlontarkan, Key terdiam, manik putihnya membulat manakala mendengar penuturan atau pernyataan dari sang Emperor dihadapannya.

"Akashi san" Key terdiam, pikirannya melayang saat dengan Momoi.

"Ne, Key chan!!"

"Nani Satsuki san? "

"Aku ingin menyatakan perasaanku pada Akashi kun!! Dukung aku ya!!"

Key menggeleng, menatap Akashi dengan ekspresi memohon maaf.

"Maaf Akashi san, aku tak bisa menerimanya, sahabatku menyukaimu dan aku tak ingin menyakiti hatinya, gomenasai" Key membungkuk di hadapan Akashi, menolak pernyataan dari Akashi dan secara berlalu, meninggalkan Akashi yang terkejut.


"Satsuki-san" Panggil Key dengan kurva tipis yang terbentuk disudut bibirnya. Satsuki tak membalas membalas, menoleh saja tidak. Key bingung ada apa dengan sahabatnya itu.

"Satsuki-san!! " Sedikit kencang Key berseru, namun sama sekali tak dibalas.

"Satsuki-san kenapa? " Tanya Key, Ia merasa ada yang berbeda dari gadis di hadapannya, Momoi menoleh dengan tatapan sinis kemudian tersenyum miring.

"Udah jadian sama Akashi kun? " Tanya Momoi dengan nada dinginnya, Key terkejut, ini pertama kalinya Momoi berujar dingin terhadapnya. Wajah Key memang datar, lebih datar dan dingin dari wajah Momoi namun hatinya sakit dan terkejut.

" Hah? Aku? Aku tidak jadian dengan Akashi san!! " Elak Key, Ia menatap tak percaya pada Momoi, apa Ia melihat semuanya? Batin Key bertanya tanya.

"Lalu tadi apa? " Tanya Momoi masih saja tak menoleh ke arah Key, Ia hanya melihat kejadian di mana Akashi menyatakan perasaannya bukan saat Key menolaknya.

"Aku menolaknya karena untuk mu!! " Ujar Key mencoba membangkitkan kepercayaan Momoi namun itu semua mustahil, Momoi malah menampar pipi Key.

"Dasar pengkhianat"

Hujan mengguyur kota, seorang gadis berjalan ditengah hujan, tak peduli dengan bajunya yang basah, tak peduli dengan udara dingin yang menusuk kulit. Ia terus melangkah tanpa arah tanpa tujuan , tak tahu ingin kemana, tak tahu ingin melakukan apa.

"Apa salahku? "

"Aku memang mencintai Akashi san, jika aku egois bisa saja aku menerimanya namun aku menolak demi sahabatku, aku salah? "

"Cinta atau sahabat, aku tak tau"

Key menggumam sendiri, ditengah hujan, kala jalanan sepi oleh orang yang biasanya lalu lalang di sore hari. Langkahnya masih tak berhenti hanya untuk sekedar berteduh atau membuka payungnya.

"Jangan suka hujan hujanan, kau bisa demam" Seseorang menyampirkan jas menghalang air hujan untuk membahasi kepalanya dan kepala Key. Key menoleh melihat seorang lelaki bersurai merah tersenyum tipis ke arahnya.

"Akashi san"

"Tidak bersama Satsuki? " Tanya Akashi, biasanya gadis surai putih ini selalu bersama sang sahabat, Key menggeleng membalas pertanyaan Akashi.

"Ia berubah, hanya karena kejadian tadi pagi" Ujar Key atau tepatnya gumaman yang tentu saja didengar Akashi dari jarak sedekat ini.

"Sesekali bersifat baik dan mengalah boleh, namun kau juga harus memikirkan perasaanmu sendiri" Hanya itu balasan dari Akashi sebelum keheningan menyapa keduanya, tak ada yang bersuara hanya ada suara rintikan air yang menyentuh jalanan.

𝐋𝐄𝐓 𝐈𝐓 𝐆𝐎 | 𝗖𝗼𝗹𝗼𝘂𝗿𝘀 ; 𝗔𝗸𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗦𝗲𝗶𝗷𝘂𝗿𝗼𝗼 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang