"Mama tuh kesel banget sama tetangga sebelah. Masa tadi pagi waktu belanja roti dia nyelak punya mama jadinya kehabisan kan. Ih kesel banget," Gerutu wanita yang sibuk membereskan makanan di meja makan keluarganya."Yah Mama sih mau gimana pun kesel terus sama tante Nara, gak baik ah pagi-pagi udah marah" Ucap Sunoo sambil menegak susu yang disiapkan untuknya.
Mama Sunoo-- bu Mina-- mendenguskan nafasnya, "kok kamu belain dia sih? Kan mama kesel," ucapnya merajuk.
"Iya... iya nggak kok. Emang baiknya tante Nara gak nyelak antrian Mama. Cup cup udah ayok sini makan," bujuk Sunoo sambil menuntun Mamanya untuk duduk dan mulai makan.
"Mama rasanya pengen mindahin sekolah kamu deh. Heran juga kenapa kamu bisa satu sekolah terus sama anaknya dia. Ngikut terus sih."
"Ya ga usah segitunya kali, Ma. Mama yang berantem sama tante Nara kok jadi Sunoo yang kena," ucap Sunoo.
"Ya lagian kamu ga inget dulu pas SD kamu dan anaknya itu berantem karena dia jailin kamu? Mama sampai dipanggil guru BK lho. Dan itu Nara malah marah-marah sendiri nyalahin kamu. Katanya kamu lah yang mulai duluan. Terus pas SMP juga kalian berantem terus" Omel Mama Sunoo panjang lebar.
"Y... ya namanya juga masih kecil. Ini sih kita udah santai kok, gak ada yang saling ganggu," Jelas Sunoo.
"Kalian sekelas lagi?"
"Sunghoon? Hmm iya kami sekelas, dia juga anaknya pinter dan temennya banyak," ucap Sunoo santai.
"Pokoknya Mama gamau tau ya, Mama gamau berurusan sama tetangga sebelah jadi jangan terlalu dekat-dekat sama anaknya," Ucap Mamanya menegaskan.
"Udah... udah makan dulu. Sunoo mau berangkat hampir telat," Ucap Sunoo sambil terus melanjutkan makannya.
**********************
-Sementara di Rumah Sunghoon-"Bunda tuh ya, pagi-pagi niatnya mau tenang gitu lho. Bahagia. Tapi setiap ketemu tetangga sebelah bawaannya emosi terus," ucap Bunda Sunghoon sambil meletakkan roti yang dibelinya.
"Kenapa lagi?" Tanya Sunghoon singkat sambil membaca koran dari gadgetnya.
"Bunda lagi mau beli roti kan, Bunda dulu nih yang buru-buru ngambil soalnya udah mau abis. Eh dia malah marah-marah bilang bunda nyelak antrean-nya dia," ucap wanita berambut pendek itu dengan emosi.
"Mungkin dari yang tante Mina liat Bunda emang nyelak?" Ucap Sunghoon.
"Ih, Yah! Liat anaknya tuh masa belain tetangga sebelah dibanding bundanya," rengek bunda kepada suaminya.
Sunghoon hanya bersantai sambil meminum jus sayurannya dan memakan roti yang dibeli.
"Udah-udah, pagi-pagi jangan berantem, sarapan aja yang tenang" tenang ayah Sunghoon-Pak hyuk-
"Sunghoon udah mau telat, berangkat dulu ya," pamit Sunghoon, langsung mengambil tas dan berangkat.
"Hati-hati. Semangat sekolah,"
***
Sunoo menenteng sepedanya keluar gerbang rumah dan melihat Sunghoon sudah menunggunya di depan dengan sepedanya juga.
Sunghoon yang asik sendiri memainkan hp-nya menyadari kehadiran Sunoo, mata mereka saling menatap dan tersenyum.
"Kamu kalau mau nunggu mending jauhan deh. Nanti kalau bunda kamu atau mamaku liat gimana?" omel Sunoo.
"Ya gaakan kok. Paling mereka masih asik ngomel di rumah," tenang Sunghoon sambil tertawa kecil.
"Hmm... lagian mereka kenapa gak capek berantem sih, heran," keluh Sunoo.
"Udah lah dari kita kecil juga kayak gitu. Gaada berhentinya,"
"Ya kalau mereka yang berantem aja sih ya udah tapi ini kita jadi temenan di depan mereka aja ga bisa," keluh Sunoo sambil memanyunkan bibirnya.
"Oh temenan nih?" Ejek Sunghoon.
"Eh...ya... ya maksud aku, ya kamu ngerti sendiri lah ih! Ayo cepat buruan naik sepedanya ntar kita telat," ucap Sunoo panik sambil mengayuh sepedanya dengan cepat.
"Sunoo! Tunggu! Lah malah dia yang ngambek," Sunghoon tertawa dan buru-buru menyusul Sunoo yang sudah jauh di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fever || Sunsun
RomanceKeluarga Sunoo dan Sunghoon terkenal sebagai tetangga yang tidak bisa berdamai. Lalu apa jadinya jika selama ini mereka ternyata menyembunyikan hubungan mereka yang sebenarnya?