"Yang sama seperti hujan"

7 4 6
                                    

Di tengah keheningan di sudut ruangan suara pilu terdengar mengesankan, hadir dalam ingatan yang penuh dengan rasa kehilangan.

Aku terduduk diam sambil membuat hujan dalan ruangan. Suara yang ku bungkam secara paksa agar tak terdengar oleh beberapa manusia. Namun mataku yang terus membendung layaknya hujan sungguhan, berhasil membuat ruangan hening di penuhi cairan-cairan bening.

Tak ku sangka bendungan itu runtuh seketika saat mata ku tak sanggup lagi menahannya, sebuah kata singkat namun mengikat segala pikiran dan perasaan hingga aku terjatuh sangat dalam.

Sebuah rasa yang sangat berkesan dalam pikiran telah membuat ku hanyut dalam tangisan.

Kau pamit tapi bukan dengan cara yang baik melainkan dengan rasa sakit hingga aku tak sanggup lagi untuk bangkit

Bersama dengan waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang