Naughty Junior (OFFGUN) ✔️

OFFGUN 01💚

Kantin universitas xxx terlihat sangat ramai di isi oleh para mahasiswa/mahasiswi di sana. Semua mahasiswa melirik kearah ketiga pria tampan yang di juluki sexy boy yang berjalan menuju kearah Maba berkacamata bulat yang sedang santai memakan makanannya.

Di sini juga sudah berisi oleh para mahasiswa baru yang pertama kalinya masuk. Semua maba juga tercengo dengan ketampanan ketiga pria tadi

Salah satu pria dengan kulit sedikit tan ini tersenyum remeh kepada lelaki berkaca mata yang tak melihat keberadaan dirinya serta temannya berada di sini. Ia melirik sosok pria tampan dengan mata sipitnya yang menatap tajam lelaki di depannya ini.

Tatapan semua mahasiswa/siswi di sana sangat ketakutan kala Maba tadi tak melihat keberadaan sexy boy yang menjadi senior mereka. Semuanya mengenal siapa tiga pria senior ini. tak ada yang berani melawan mereka atau jika ada orang yang memberontak maka siap-siap menjadi bahan tikus di universitas ini.

"Kau menempati tempat makan kita adek kecil" ucap seorang pria berambut nyepak kepada lelaki yang masih asik dengan makanannya. Membuat pria berkacamata yang memegang sendok langsung melihat sekeliling. Ia mengerutkan keningnya tak mengerti, karena pada dasarnya masih banyak tempat kosong di kantin ini.

"Singto, kau harus bicara dengan benar.. lihat, Maba kita terlihat ketakutan" ucap Tawan salah satu orang dari ketiga pria tampan tadi. Singto berdecak lalu kini ia menatap kembali kearah mata kucing dari pria yang memakai kacamata bulat ini. Ia bisa merasakan getaran tangan dari pria kecil ini.

"Phi, m-masih banyak m-meja k-kosong..." Ucapnya penuh getaran membuat Tawan juga Singto tertawa keras. Tetapi tawanya berhenti mendadak kala deheman dari pria bermata sipit terdengar di indera pendengaran mereka. Tay juga singto menoleh kepada temannya yang menatap tajam mereka.

"Ayolah meung, kau ini jangan terlalu dingin" angguk singto menyetujui ucapan dari Tay. Tetapi bukannya ikut tertawa kini ia memukul keras meja milik pria berkacamata bulat tadi.

"Menyingkir dari tempat ini atau..."

"T-tapi..."

Prang

Pria bermata sipit tadi langsung membanting keras makanan yang masih utuh di piring. Hingga membuat semua orang yang berada di kantin langsung terlonjak kaget karena ulah sosok dingin tersebut

Salah satu maba dengan rambut yang menutup jidatnya berdecak tak suka kala melihat kelakuan ketiga senior itu.

" lekaki miskin seperti mereka berani sekali menindas orang lemah seperti itu?" Kini kaki kecilnya berdiri membuat seorang lelaki manis di sampingnya melotot hebat. Tangannya menahan tangan lelaki kecil agar tak melakukan hal bodoh.

Oh ayolah mereka maba, dan ini pertama kalinya masuk di universitas ini

"Gun, apa yang kau lakukan? Aku tak mau melihatmu membuat masalah" Ucap pria manis tadi dengan gelengan, bukannya menuruti ucapan dari temannya tadi. Kini ia malah tersenyum bodoh hingga membuat temannya ketar ketir tak jelas.

"Tenang new, kau akan melihat power seorang anak yang kau bilang manja ini" New menggeleng hebat kala tiba saja Gun berlari menuju ketiga senior dengan suara yang tajam. Membuat mahasiswa/siswi langsung menoleh kearah Gun yang berlari kecil kearah para senior tadi.

"Yak.... Apa yang kau lakukan?" Setelah sampai di depan ketiga senior tadi, Gun langsung menunjuk kearah pria bernata sipit yang masih membungkuk menatap tajam pria berkacamata tadi. Hingga teriakan dari Gun membuatnya semakin emosi, dan ia langsung membalikkan badan kekarnya.

Sedetik, Pria bermata sipit ini langsung terkagum dengan kecantikan dari Gun. Bibir kissable dan juga mata kecilnya. Ia langsung jatuh hati kepada sosok di depannya.