始めましょう !
Tepat setelah Yukihara berteriak [name] pingsan, ketiga orang yang berada di lantai bawah itu segera berlari menuju kamar karena panik.
Dan ketika akan dibawa ke dokter terdekat hujan deras turun, dengan terpaksa [name] tidak bisa dibawa kesana dan sekarang mereka hanya bisa menunggu perempuan itu bangun.
Tapi 30 menit berlalu belum ada tanda tanda bahwa [name] akan sadar.
Yukihara, Okaa-san nya dan Yura yang ada di dalam kamar itu hanya bisa berdoa. Sementara Kunimi yang ada diluar kamar hanya terdiam sambil sibuk berpikir.
Dan tiba tiba saja Kunimi ingat tentang [name] yang waktu mimisan itu, ah ketika diswalayan maksudnya.
Dia pun berpikir bahwa dari sana awal sakit [name].
Laki laki ini menghela nafas nya, padahal dari tadi udah nyoba buat ngabaiin tapi kepikiran terus ditambah juga sekarang gak tenang.
Cih, ada apa sebenarnya dengan nya.
"[NAME] SYUKURLAH!! "
Kunimi langsung tersentak kaget kemudian dia buru buru membuka pintu, dan benar saja [name] sudah sadar.
Perasaan lega pun ada dihati Kunimi.
"Aku tadi kenapa? " tanya [name]
"[name] - san tadi pingsan, tapi syukuah sudah sadar... Aku lega" ucap Yura.
"Ko ada yura? "
"Ah dia kebetulan kesini mau ngasih kamu sesuatu" ucap Okaa-san
"Oh, gitu ya" mata [name] pun langsung beralih ke arah seseorang yang tengah berdiri di dekat pintu, itu Kunimi.
Entah kenapa dia sangat senang, "Kunimi-san juga? "
"Dia mengantar ku" kata Yura.
[name] mengangguk kecil kemudian perempuan ini mencoba untuk duduk dan Yukihara langsung menahan nya, "Jangan, tidur aja"
"Gak mau, lagian udah gak apa apa ko"
Yukihara menghela nafas nya lalu membantu [name], "Kayaknya kamu harus resign aja deh kerja nya" kata yuki.
"Eh? "
"Iya, besok Okaa-san akan bicara pada atasan kamu diswalayan" kata Okaa-san.
"Kerja?" Yura pun bingung karema dia saja yang tidak tahu.
"T-tapi aku tidak bisa, nanti bayaran sekolah tidak bisa aku---"
"[name] kan okaa-san sudah bilang dari dulu kalau itu urusan okaa-san "
[name] menggeleng, "Tidak, aku ingin soal bayaran sekolah dibayar oleh ku"
"Bukan kah harus nya orang tua [name] - san yang membayar nya? " tanya Yura karena dia penasaran.
"Dia sudah tidak memiliki orang tua" ucap Okaa-san, ya meskipun sedikit berbohong.
Yura jadi tak enak mendengar nya, "Maaf"
"Tidak apa, kalau begitu Okaa-san akan membuat makan malam dan kalian berdua makan lah disini karena hujan masih deras, Yuki bantu Kaa-san"
"[name] bagaimana? "
"Itu biar Kunimi-san yang menjaga disini"
"Tap--"
"Cepat dan Yura ayo bantu, mau kan? "
"O-oh tentu saja" Yura dan Yuki pun mengikuti Okaa-san dari belakang menuju keluar kamar.
Tapi yukihara saat melewati Kunimi, dia memberikan tatapan tajam pada laki laki itu dan Kunimi hanya bisa berdecih.
Laki laki ini pun menghampiri [name], "Jadi kau bekerja hanya untuk menghidupi diri sendiri? "
Aslinya Kunimi tidak ingin bertanya, hanya saja dia sangat penasaran.
"Eh? Y-ya seperti itu"
Rasa bersalah karena selalu berprilaku buruk pada [name] pun muncul, dia jadi tidak enak.
Tapi bukan berarti dia akan menerima cinta [name] ya bukan....!!!
"Kalau begitu aku minta maaf"
[name] memiringkan kepalanya, "kenapa minta maaf? "
"T-tidak apa, hanya ingin ... itu saja" katanya sambil melihat ke arah lain.
[name] sangat senang sekali, padahal cuman minta maaf ah mungkin karena bicara berduaan saja.
"Oh iya, Kunimi-san sebentar lagi ada pertandingan resmi ya? "
"Hm? Iya"
"Ah aku ingin melihatnya, tapi sepertinya tidak akan bisa"
"Kena--oh"
[name] tersenyum, dia yakin Kunimi ingin bertanya alasan hanya saja dia tidak ingin.
"Oh iya dan Kunimi-san aku juga ingin minta maaf karena sering sekali menyatakan perasaan padamu padahal sudah di tolak sering di tolak, tapi bagaimana ya mungkin karena Kunimi-san itu satu satu nya laki laki yang aku cintai. T-tapi tenang saja tidak akan lama lagi aku akan berhenti dan berjanji tidak akan mengganggu lagi Kunimi-san untuk selamanya....pokonya aku minta maaf" perempuan ini pun tersenyum kecil.
Kunimi terdiam mendengar nya.
Apa yang dimaksud selamanya?
"Selam--"
"Makan malam sudah siap, kau keluar lah aku ingin menyuapi [name] " kata Yukihara
Kunimi menoleh lalu mengangguk. Meskipun dia aslinya malas karena penasaran .
Tapi besok mungkin dia akan menanyakan nya.
終わった !