06. Highway

618 135 223
                                    

"Kalau begitu kau dan Serim Hyung. Turun!"



.
.
.



Serim melebarkan matanya kaget. Cukup terkejut dengan kalimat yang di lontarkan Jungmo untuk Hyeongjun.

"Jungmo Hyung!!" protes Seongmin

"Kenapa tidak kau saja yang turun?!" emosi Minhee tersulut

Laki-laki itu bahkan sudah mencengkram kerah seragam Jungmo namun dengan cepat Hyeongjun menarik Minhee untuk memisahkan keduanya.

Tangannya memegang jemari tangan Minhee untuk menenangkan laki-laki itu.

"Kenapa?! Dia kan yang ingin keluar?! Aku tidak tau apa alasannya, kenapa kau begitu melindungi Serim padahal jelas-jelas disini aku temanmu Hyeongjun!" ujar Jungmo

"Karena kau bahkan tidak ada saat aku hampir dimakan oleh mahluk menyeramkan itu!" ucap Hyeongjun

"Tidak bisakah kita berbicara dengan kepala dingin?" tanya Allen mencoba menengahi

"Kepala dingin katamu?! Kita tidak tau apakah dia sudah tergigit atau belum" ucap Taeyoung

"DIA TIDAK TERGIGIT BRENGSEK! DIA BAHKAN TIDAK APA-APA HINGGA SAAT INI!" ucap Wonjin

"Siapa yang tau? Keputusanku sudah bulat. Dia harus keluar, dan Hyeongjun—" Jungmo melihat kearah Hyeongjun "jika kau mau ikut dengannya. silahkan"

"Kalau begitu aku ikut. Aku juga akan ikut pergi dengan mereka" ucap Minhee

"Aku juga akan ikut" ucap Allen

"Aku juga" ucap Wonjin

Jungmo menatap tidak percaya orang-orang di depannya. Terkekeh sinis setelahnya.

"Kalian penghianat!" geram Jungmo

"Mengaca brengsek!!" umpat Wonjin

"Biar aku yang pergi. Kalian tetap disini, Hyeongjun dan Allen kalian tetap disini" ucap Serim

"Tidak bisa begitu" ucap Allen

"Tidak mau. Aku lebih takut bersama dengan mereka ketimbang denganmu" ucap Hyeongjun

"PERGI!" ucap Taeyoung

"BERHENTI!" teriakan Seongmin menghentikan perdebatan yang terjadi

Seongmin melihat satu persatu orang-orang yang berada di bus kemudian menghela nafas setelahnya.

"Tidak ada yang pergi" ucap Seongmin

"Seongmin-ah" Taeyoung melihat kearah Seongmin

"Serim Hyung— maaf tapi sepertinya kau harus duduk di kursi paling belakang" ucap Seongmin melihat kearah Serim

Serim terdiam ragu. Laki-laki itu sempat melirik kearah Jungmo dan Taeyoung yang tampak tidak suka saat dirinya tidak turun.

"Seongmin—"

"Aku tidak melakukan ini untukmu. Tapi aku melakukan ini agar Hyeongjun tidak ikut denganmu!" potong Seongmin cepat

Serim mengangguk kecil. Laki-laki itu sempat tersenyum tipis kearah Hyeongjun dan menepuk pundak Allen sebelum berjalan kearah belakang bus.

"Yang merasa takut, kalian bisa duduk di depan. Dan yang merasa tidak takut kalian bisa duduk di kursi jajaran tengah atau belakang dengan Serim Hyung"

Yang pertama jalan ke depan Jungmo. Kemudian Taeyoung mengikuti setelahnya. Sedangkan Allen sudah berjalan kearah belakang agar bisa memeriksa kondisi Serim.

Zombie Attack || CravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang