orang menyebut itu 'bucinisme'

47 6 0
                                    


Jimin bucin Ann.

Ann bucin Jimin.

orang menyebut itu bucinisme.

Budak cinta. Dua suku kata penuh syarat makna. Perkara siapa yang menjadi budak dan siapa yang mem-budaki, tak perlu diperdebatkan. Layaknya seorang budak yang patuh pada sang pemilik, maka begitu pula dua insan pencinta patuh pada sang pemilik, sang penakluk bernama Cinta.

Tidak, ini bukan salah mereka karena menjadi budak perasaan. Bukan pula salah cinta yang membuat mereka gila. Dua insan yang dimabuk asmara itu hanya mengikuti insting untuk mencinta, menggila bersama perasaan sesaat. Tuhan menciptakan manusia berpasangan-pasangan, Tuhan menganugerahi manusia hati dan pikiran. Jadi, sudah senormalnya manusia menemukan dan mengikuti hati dan pikiran mereka. Meski akhirnya manusia diperbudak oleh nafsu sesaat.

Mereka-dua manusia berbeda gender, Jimin dan Annelisse pun tak luput dari perbudakan rasa. Mereka sama-sama menggila satu sama lain, sama-sama mengagum satu sama lain, sama-sama memuja satu sama lain. Mereka gila, mereka diperbudak rasa berkedok cinta.

Dan sang penulis lebih gila lagi, karena berani mengetukan jari, membebaskan jari-jari ini menari lancar diatas layar, menuliskan sekumpulan hari-hari dua manusia dimabuk cinta-Jimin dan Ann dalam sekumpulan coretan-coretan ini.

Jadi, jangan berharap lebih pada si penulis gila ini.

Ini hanya sekumpulan catatan kecil hari-hari Jimin dan Ann yang mungkin membuatmu mual, pening, karena ini penuh akan gula-pemanis tanpa bumbu-bumbu tambahan.







Selamat datang dan selamat menikmati manis-manis Jimin-Ann-!

Sweet MacaronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang