(END) Saya Menumbuhkan Ayah di Planet Ini

Bab 115

    Zhihu menemukan gedung itu saat Fajar lahir.

    Empat hari penuh telah berlalu sejak Duo Duo dan Jing Zhan meninggalkan kapal perang.

    Melihat tiga bangunan di depannya, Zhihu merasa sedikit aneh, dan tidak berpikir itu ada hubungannya dengan Duo Duo.

    Dia buru-buru menerima berita dan keluar untuk mencari Yun Duoduo dan Jing Zhan, Dia tidak tahu kehidupan sebelum Yun Duoduo menemukan angsa, apalagi Kota Baiyun tempat tinggal Yun Duoduo dulu persis sama di sini.

    Untuk ketiga bangunan itu, Zhihu mengobrak-abrik lantai atas dan bawah, hanya untuk menemukan jejak kaki yang dangkal di salah satu tangga pertama di bangunan pertama.

    Dua baris jejak kaki juga ditemukan di dua ruangan di lantai dua gedung 2. Jelas itu milik satu orang dewasa dan satu anak.

    Angin di pegunungan sangat kencang, jika Anda tidak berhati-hati, jejak kaki yang terkubur oleh debu ini hampir tidak terlihat.

    “Mereka pasti datang ke sini, lalu menghilang di sini atau pergi dari sini.”

    Zhihu memandang Chaoyang yang baru lahir, hanya untuk merasa sangat mempesona.

    Burung gagak kecil itu berlari dengan cemas di ruang terbuka di tengah gedung, mencoba mencari sesuatu.

    “Ayo pergi, ayo pergi ke tempat lain untuk melihat.”

    Zhihu mengambil beberapa foto dari jejak kakinya, mengambil beberapa foto lagi dari bangunan tersebut dan mengirimkannya ke Yangui.

    Dia tidak tahu kapan dia akan dapat terhubung ke jaringan antarbintang, pertama-tama kirimkan kepadanya, kapan jaringan tersedia, dan kapan Yangui akan menerima pesan darinya.

    Zhihu berjalan menyusuri sungai yang kering, dan burung gagak kecil itu mengikuti kakinya, sering menoleh.

    Ia tidak ingin pergi dari sini.

    Jing Zhan memandangi bintang sampah, yaitu tanah kuning yang tandus dan berpenduduk, dan pohon-pohon besar lainnya yang layu tetapi tidak berdiri diam.

    Zhihu memandang bintang mati itu, tapi matanya berbeda.

    Dia dengan hati-hati mengidentifikasi pohon besar yang menurut Jing Zhan aneh. Jenis pohon ini disebut kayu besi. Pohon yang sangat sulit untuk tumbuh. Butuh setidaknya seratus tahun untuk tumbuh.

    Dan di sini, sejumlah besar kayu besi sangat tebal, setidaknya harus tumbuh ratusan ribu tahun.

    Jing Zhan salah menyimpulkan bahwa planet ini tidak dihuni oleh manusia, dan Zhihu menyimpulkan bahwa ada, jika tidak, tiga bangunan tidak akan muncul begitu saja.

    Tentu saja, kesimpulan Jing Zhan tidak salah.

    Manusia yang muncul di planet ini tidak hidup dan berkembang di sini untuk waktu yang lama.

    Sangat mungkin bahwa mereka ada di sini untuk menebang pohon yang mereka butuhkan, dan kemudian mengangkutnya ke planet mereka sendiri untuk diproses dan diperdagangkan.

    Untuk planet yang begitu subur, mengapa orang pertama yang mendapatkannya tidak berimigrasi ke manusia untuk berkembang di sini?

    Apakah karena kayu besi ini?

    Zhihu menggunakan tongkat kayu besi untuk memukul batu dan mendengarkan mereka membuat suara seperti ledakan emas.

    Tongkat ini diambil dari kapal perang Jing Zhan.