(END) Saya Menumbuhkan Ayah di Planet Ini

Bab 171

    Yun Duoduo memulai tahun pertama sekolah, dan Nan Yi pergi ke Ryder College.

    Pagi-pagi sekali, Duo Duo dan ketiga gadis kecil itu cepat atau lambat bergandengan tangan.

    Mereka hanya perlu berjalan kaki melewati taman di depan pintu untuk mencapai sekolah. Sekolah dasar dan taman kanak-kanak bersama, dan gerbangnya dekat gerbang.

    “Duo Duo, apa kamu gugup?”

    Dia mengencangkan tas sekolah kecilnya lebih awal dan melihat Duo melompat-lompat di pinggir jalan.

    Duo Duo berkedip, "Aku tidak gugup. Saat Nan Yi ada di sini, aku pergi ke departemen senior setiap hari. Kakak dan adik itu baik-baik saja, dan mereka memberiku makanan yang enak."

    "Tapi, bagaimana perasaanku

    ? Anda gugup? " Awal dan akhir mengulurkan tangan kecilnya untuk melihat Wanwan:" Lihat, telapak tanganku berkeringat. "

    Wanwan juga mengulurkan tangan kecilnya:" Aku juga. "

    Duoduo mengalihkan pandangannya dari bunga, dengan curiga melihat ke arah tangan kecil cepat atau lambat.

    Sepertinya berkeringat!

    Dia mengulurkan tangannya dan menyentuhnya, tangan kecil mereka terasa dingin, tetapi dengan keringat basah.

    Mungkin sangat gugup.

    Duo Duo meletakkan tas sekolahnya, berjongkok, memutarnya sebentar, dan mengeluarkan sebungkus tisu basah untuk mereka.

    Saat mereka selesai menyeka tangan, Duo Duo segera memberikan mereka sekantong permen.

    Ini adalah permen lembut yang dibelikan Nanyi untuknya Tidak terlalu manis, tapi permen favorit Duo Duo.

    “Kamu bisa makan permen, jadi kamu tidak akan gugup saat makan.”

    Duo Duo makan permen dulu, itu enak.

    Dia sedikit merindukan saudara laki-laki Nanyi.

    Mereka bertiga berjongkok di samping tas sekolah kecil Duo, berbagi permen, berbagi makanan ringan, dan akhirnya meminum air di gelas sebelum bangun dan berjalan ke sekolah.

    Setelah makan, saya sepertinya tidak gugup lagi.

    Pegang tangan Duo di pagi hari, dan pegang tangan Duo di malam hari.

    Duo Duo harus berjalan di tengah. Dia menyesal. Cepat atau lambat, dia terlalu muda. Jika mereka lebih tua dan tidak begitu takut, dia bisa berjalan di atas rumput, mengejar kupu-kupu, dan mencium bau bunga.

    Hari ini adalah hari pendaftaran sekolah dasar, dan satu atau dua orang tua berada di belakang seorang anak.

    Beberapa anak datang untuk mendaftar, seluruh keluarga diberangkatkan, kakek-nenek, ibu dan ayah.

    Duo Duo melihat seorang anak laki-laki yang sangat cantik, dikelilingi oleh lima atau enam orang dewasa, dan tidak tahu siapa itu.

    Melihat Duo Duo menatapnya dengan rasa ingin tahu, bocah itu menjadi semakin tidak sabar. Menghentakkan kakinya dengan keras: "Sudah kubilang jangan kirim aku, jangan kirim aku, kamu harus kirim, lihat tiga anak kecil di sana, mengapa mereka pergi ke sekolah sendiri dan tidak membutuhkan orang tua? "

    Seorang nenek di samping anak laki-laki itu buru-buru membujuknya:" Mereka berbeda dari Anda. Anda pikir mereka demikian karena ada begitu banyak anak dalam keluarga sehingga orang tua tidak dapat mengasuh mereka. Anda tidak sama dengan Anda. Sayang. Kamu adalah bayi tersayang keluarga kita, tentu saja aku ingin memberikannya padamu. ”