Oneshot

841 59 10
                                    

"Kalian tahu kenapa Rokudaime-sama belum menikah? Katanya dia impoten!"

-----------------------

Belum ada 5 bulan Kakashi resmi diangkat, tersebar rumor yang entah siapa yang membuatnya. Kini Sakura dan teman-temannya sedang bergosip mengenai mantan guru peraknya itu.

"Sonna, masa sih Kakashi-sensei seperti itu, dia saja baca buku icha-icha kok!" Ucap Sakura tidak percaya.

Ino menggelengkan kepala. "Kau ini terlalu polos jidat. Membaca icha-icha bukan berarti punya-nya akan berdiri tau!"

Omongan vulgar Ino membuat Sakura, Hinata dan Tenten merinding seketika. "Ino baka!" Ucap Tenten dengan muka merah, Ino hanya menertawakan reaksi teman-temannya itu.

Sehabis bergosip dengan teman-temannya, Sakura beranjak pulang karna hari semakin malam, ia jadi tidak bisa diam memikirkan Kakashi. Apakah benar mantan gurunya seperti itu ya?

-----------------------

Keesokan harinya, sepulang Sakura dari rumah sakit tempatnya bekerja ia coba iseng-iseng menghampiri Kakashi di gedung hokage, karna melihat lampu di ruang hokage yang masih menyala, Sakura menduga Kakashi masih disana.

Tok tok tok

"Masuk!" Titah Kakashi.

Sakura melihat begitu banyak lembaran kertas yang hampir menyentuh plafon ruangan tersebut, wajah Kakashi juga tampak lelah.

"Kakashi-sensei, kau tampak lelah. Padahal belum ada 5 bulan diangkat menjadi hokage."

"Menjadi hokage melelahkan, aku ingin cepat keluar dari jabatan ini." Keluh Kakashi.

Sakura terkekeh dan menghampiri gurunya yang kelelahan itu, lalu terlihat chakra hijau yang keluar dari tangannya sambil sedikit memijat kepala sampai punggung Kakashi.

"Kau pandai memijat Sakura!" Puji Kakashi.

"Sensei, jika kau terus-menerus begadang kau akan jatuh sakit."

Kakashi hanya mengangguk mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut mantan muridnya itu.

"Sensei, kudengar kau impoten ya?" Sakura bertanya tanpa menghentikan pijatannya pada Kakashi.

Kakashi yang ditanya seperti itu terkejut mendengarnya lalu melepas pijatan Sakura dan memutar kursinya menghadap Sakura.

"Kau mendengar dari siapa aku impoten?" Kakashi balik bertanya.

Sakura menggelengkan kepala. "Aku tidak tau, rumor tidak jelas berkeliaran dimana-mana. Bahkan, aku baru mendengarnya dari Ino," Sakura menepuk dahinya, ia baru mengingat Ino adalah ratu gosip.

"Aku tidak percaya, kau tidak mungkin seperti itu kan? Buktinya kau membaca buku itu." Tunjuk Sakura pada buku bersampul oranye itu di atas meja.

Kakashi menyeringai.

"Ayo kita pacaran, biar kau bisa menilainya aku impoten atau tidak."

Ucapan Kakashi membuat bulu kuduk Sakura merinding seketika. Sakura tertawa getir lalu menepuk bahu Kakashi.

"Tidak usah sampai begitu sensei, aku tau kok kau tidak impoten." Sakura beranjak pergi dari hadapan Kakashi, tetapi Kakashi menahan tangannya dan menariknya duduk di pangkuannya.

"Aku ingin kau bisa bilang pada warga atau siapapun itu yang menyebarkan rumor, bahwa aku itu tidak impoten." Bisik Kakashi di dekat telinga Sakura, membuat Sakura merinding.

Selesai Kakashi mengucapkan kalimat itu, Kakashi membuka maskernya lalu mencium bibir Sakura dengan sensual.

Segera Kakashi melepas ciumannya pada Sakura dirasa oksigen mulai menipis.

"Baru berciuman dia sudah berdiri kan?" Kekeh Kakashi.

Sakura menunduk ke bawah dan benar saja milik Kakashi sudah membesar.

"Kau masih penasaran kan aku impoten atau tidak?" Seringai Kakashi sambil menggerayangi tubuh Sakura.

Matilah aku! Shanaroo!

THE END

Balik lagi di cerita oneshot aku yang kedua, semoga suka!

Jangan lupa vomentnya yaa🌚

Now I Know | Kakasaku OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang