Bagian 29-Tiga Tahun Kemudian

580 64 9
                                    

Location : Istana Keluarga Uzumaki Pukul 14.30 Waktu Jepang

Sudah tiga tahun berlalu dan tak terasa boruto dan teman-temannya telah lulus. Sehari setelah kelulusan boruto berencana mengunjungi taman senju di sore harinya.

Saat hendak menuruni tangga, boruto berpapasan dengan kawaki yang baru saja muncul dari balik pintu kamarnya.

"Kau mau kemana ? Kenapa rapi sekali ?" Tanya boruto.

"Ayah menyuruhnya untuk memasang tangan buatan, ya meskipun harus dengan keras memaksanya !" Ujar naruto yang tiba-tiba saja muncul.

Pandangan boruto dan kawaki berubah ke arah naruto.

"Jadi kau akan keluar bersama kawaki ayah ?" Tanya boruto lagi.

"Ya, kalau kau mau kau bisa ikut" Jawab naruto.

"Ahh tidak, aku ada urusan" Tolak boruto.

"Em, jadi apa maksudnya memasang tangan buatan ?" Tanya boruto tidak mengerti.

"Jadi ayah punya kenalan. Dia teman lama ayah, namanya Katasuke. Dia itu seorang ilmuan. Dia menciptakan berbagai macam prototipe seperti tangan buatan, kaki buatan dll. Jadi aku menyuruhnya menyiapkan itu semua untuk kawaki" Jelas naruto.

"Ohh kedengarnya bagus" Ujar boruto.

"Aku sudah bilang, itu tidak perlu ayah. Aku sama sekali tidak peduli dengan tanganku meski cuma satu" sambung kawaki ketus.

"Jangan bilang begitu kawaki, sampai kapan kau mau buntung terus ? Ntar tidak ada wanita yang mau denganmu loh" Goda boruto.

"Aku tidak peduli" jawab kawaki.

"Dasar kalian ini. Yasudah, kawaki ayah menunggumu di mobil" Tutur naruto segera beranjak meninggalkan kedua putranya.

Kawaki masih menatap punggung naruto yang semakin menjauh. Boruto lalu memandangi kawaki.

"Sepertinya kau baik-baik saja" Celetuk boruto tiba-tiba.

"Sudah ku bilang aku baik-baik saja meskipun cuman satu tangan !" Jawab kawaki.

"Aku tidak sedang bahas soal tanganmu" Lirih boruto.

Kawaki hanya mengernyitkan dahinya.

"Sepertinya kau baik-baik saja dengan kepergian sumire" Lanjut boruto.

Kawaki sempat terkejut dan diam sesaat.

Ia mendengus lalu menjawab.

"1000 tahun bahkan terlalu cepat jika aku harus frustasi karena itu" Jawab kawaki.

"Ohh begitu jadi kau sangat frustasi ya. Benar-benar kau bisa menyembunyikan itu selama 3 tahun ya" tutur boruto kemudian dengan senyum penuh ledekannya.

"Ap-apa maksudmu ? Kau tidak dengar yang ku katakan ya ?!" Seru kawaki kesal.

"Kau pikir baru berapa lama aku mengenalmu ? Kau tidak akan bisa mengatakan sesuatu yang sebenarnya ! Jika kau mengatakan 'tidak' berarti itu 'ya'! Jadi kalau jawabanmu kau 'tidak frustasi' itu artinya kau 'sangat frustasi'. Iyakan ?" Jelas boruto lagi-lagi meledek kawaki.

Pipi kawaki bersemu. Boruto benar, dia selalu merindukan sumire setiap harinya. Gadis itu rasanya seperti hantu di tidurnya. Ia bahkan tidak bisa berhenti memikirkannya meskipun mencoba membuang semua ingatannya tentang sumire.

"Kenapa aku terus memikirkan orang yang bahkan pergi begitu saja tanpa satu kata pun !" Itulah yang terus membuat kawaki kecewa.

Kawaki mencoba menenangkan dirinya.

"Jadi, kau sendiri mau kemana ?" tanya kawaki pada boruto.

Super St🌟r Magic High School [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang