7

1.4K 204 27
                                    

Votmen ya guys!

✧✧

Taehyun Pov

Hari ini setelah kegiatan kuliah ku yang panjang dan melelahkan, aku membaringkan diri di kasur. Menatap langit langit, Aku penasaran apakah Beomgyu udah tidur atau belum. Tapi aku ragu untuk melihatnya.

Beberapa menit telah berlalu, aku menoleh. Ia sudah tidur rupanya.

Aku membalikan badanku, aku berbaring ke samping untuk melihatnya tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membalikan badanku, aku berbaring ke samping untuk melihatnya tidur. Dia manis sekali, bahkan saat tidur pun dia tetap menggemaskan. Tanpa Beomgyu mengetahui aku selalu melihat wajahnya sebelum tidur. Seperti candu kurasa. Karena hanya dengan melihat wajahnya hatiku tenang.

Beberapa jam telah berlalu, aku tertidur pulas. Hujan datang dengan derasnya diikuti petir menyambar

Jeger!

Aku terbangun, bukan karena petirnya tapi karena Beomgyu menangis. Ia tampak sangat ketakutan, ternyata Beomgyu punya phobia ini. Aku memeluknya erat untuk menenangkan dirinya. Tak berapa lama ia mulai tenang, aku membaringkannya di kasur menyelimutinnya juga, biar dia tidak kedinginan.

Jeger!

Petir itu datang lagi, aku harus apa biar Beomgyu tidak ketakutan. Ingin rasanya aku tidur bersamanya biar dia merasa aman. Tapi aku takut akan melakukan hal hal yang aku tidak bisa kontrol, seperti menciumnya waktu itu, aku gamau bikin Beomgyu kecewa lagi. Sekarang aku hanya menggenggam tangannya dan mengelus rambutnya.

Aku suka mengelus rambutnya, Rambutnya halus cocok dengan muka beruangnya itu. Tanpa sadar aku menatap wajahnya terus.

"Hyung . . mau bobo bareng" 🥺

"Hah?"

Deg! Jantungku mendadak berdebar kencang, tadi beomgyu mau ajak tidur bareng, astaga Taehyun bagaimana ini.

"Beomgyu takut. . " Ia mulai berkaca kaca, Aku menggigit bibir bawah. Sebetulnya aku mau bahkan sangat mau. Tapi aku takut kelewat batas lagi kaya waktu itu.

"Gyu ga takut saya apa apain?" Pertanyaan macam apa ini, Ia menggeleng.

"Hyung kan bukan Gay" Katanya dengan muka lucunya itu.

Entah dorongan dari mana, aku naik ke kasurnya, tidur berdua dengan Beomgyu dalam satu selimut. Jantungku berdetak kencang, keringat mengucur dari dahiku. Aku menggigit bibir bawahku gugup.

Jeger!

Petir menyambar lagi, Beomgyu tiba tiba memelukku. Aku diam mematung, mencoba mencerna apa yang terjadi. Jantungku iramanya sudah tidak normal lagi karena ulah uke satu ini.

Perlahan lahan aku membalas pelukannya, aku memejamkan mataku. Menikmati wanginya aroma tubuh Beomgyu, jantung kami saling berlomba lomba siapa yang paling kuat berdetak, tanpa sadar aku tersenyum.

Me and My Roomate | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang