[2] Wanita Petani Keberuntungan, Selir Kekaisaran, Jangan terlalu manis

Bab 276

Anda Baik-baik Saja, Saya Menyukainya
.
.
.

“Ini adalah perdagangan yang saling menguntungkan antara saya dan Fu Yuzheng, dan masing-masing mengambil apa yang kami butuhkan dalam hubungan tersebut."

"Kami telah mempertahankan hubungan ini selama bertahun-tahun, bukan karena saya memaksanya untuk tetap di posisi itu, tetapi begitu dia mundur, dia menjadi tidak berharga."

"Tanpa nilai, keberadaannya tidak lagi dibutuhkan.”

Jawaban Feng Qingbai terdengar dingin, "Dia sendiri yang mengetahui hal ini, jadi meskipun saya bersedia, dia tidak akan mundur."

Liu Yusheng diam.

Fu Yuzheng memiliki rumah yang sama dengan tanpa rumah.  Begitu dia mengira dia tidak memiliki nilai lebih untuk hidup, maka dengan sikap keras kepala dan harga dirinya yang dibuktikan dengan penolakannya untuk meminta bantuan meskipun dia terluka parah dan di ambang kematian, dia tidak akan pernah merendahkan dirinya dan memohon belas kasihan di kediaman kerajaan.  Dia akan memilih untuk pergi.

Tetapi setelah meninggalkan kediaman kerajaan, dia tidak punya tempat tujuan.

Satu-satunya hasil yang mungkin adalah berdiri sepenuhnya di sisi Permaisuri Liu, bekerja untuknya, dan menunggu sampai dia memeras nilai bersihnya, sebelum meninggalkannya seperti kotoran.

Itu hampir sama dengan apa yang terjadi padanya di kehidupan sebelumnya.

Hal yang sama terjadi pada Fu Yuzheng, jadi hati Liu Yusheng entah kenapa merasa lebih simpatik padanya.

Ketika dia memikirkan wanita di istana yang begitu tinggi dan perkasa sehingga dia bermain dengan kebanggaan dan kehidupan orang-orang, dia bahkan lebih jijik.

Dia belum bertemu siapa pun dari keluarga Liu ibu kota kecuali Permaisuri Liu.

Tetapi dengan perilaku Permaisuri Liu, siapa pun mungkin bisa menebak perilaku seluruh keluarga Liu.

Perangnya melawan keluarga Liu pasti akan terjadi, jadi dia harus dipercepat.

Setelah makan siang, Liu Yusheng pergi menemui Fu Yuzheng, mengganti obatnya dan meminta pelayan untuk menjaganya, lalu kembali ke kamarnya untuk melanjutkan menulis rencananya.

Inilah yang akan dia lakukan untuk meyakinkan Tuan Qian ketika dia mengunjungi Rumah Qian.

Untuk melakukan perang dagang ini, dia akan langsung mendekati Qian Wanjin, yang pasti tidak akan menolak.

Tapi dia tidak menginginkan itu.

Ini bukanlah masalah sepele.  Setelah terungkap, itu akan menjadi bentrokan klan versus klan.

Dia harus meyakinkan Tuan Qian secara pribadi dan tidak bisa membiarkan Qian Wanjin terjebak di tengah dilema dan membiarkannya sendiri untuk menanggung tekanan keluarga.

Sore ini, seluruh halaman sepi.

Feng Qingbai tidak datang untuk mengganggunya, juga tidak datang untuk merebut mejanya.

Dia begitu asyik membayangkan rencananya sehingga dia tidak menyadari berlalunya waktu.

Ketika dia mengangkat kepalanya untuk menggosok lehernya yang sakit, dia menyadari bahwa malam akan segera tiba.

Tidak heran jika cahaya semakin redup.

Liu Yusheng tersenyum, menyingkirkan sebagian dari konsep pertamanya, meregangkan tubuh, dan berjalan keluar ruangan.

Ketika dia membuka pintu, dia melihat pria itu bersandar di pilar teras di depan pintu.

Hari ini, dia berganti menjadi jubah hitam dan bermata emas.  Malam turun dan menyelimuti dirinya dalam bayangan abu-abu gelap.  Dia lebih kuat dan misterius dalam cuaca dingin, memancarkan pesona yang berbeda.