S3 | 04•『Kesialan lagi dan lagi』

910 170 11
                                    

Negatif corona
Positif stress
Who? Of course me 🙄

*Note
Sorry kalau ceritanya gaje + kalau banyak typo

━━━━━━━━━━━━━━━━━

Langit cerah menghiasi pagi ini, banyak orang yang pergi keluar rumah untuk pergi berkerja, sekolah, dan sebagainya. Orang-orang berlalu lalang dijalanan, suara klakson yang saling menyahut seolah menjadi musik latar bagi mereka yang berjalan.

Diantara orang-orang yang berlalu lalang itu, terlihat seorang wanita dengan pakaian yang mencolok(aneh). Saking mencoloknya, tak jarang ada orang yang mencuri pandang lalu menatap nya aneh. Wanita itu mengenakan dress hitam semata kaki dilapisi jubah panjang yang juga berwarna hitam dengan tudung.

Ga gerah apa?

Memasang tampang bodo amat, wanita itu—Lia mengabaikan tatapan orang-orang disekitarnya dan terus berjalan dengan percaya diri.

Lia belok ke sebuah gang dan terus berjalan hingga sampai di sebuah rumah sederhana yang baru dibelinya karena harganya murah—konon katanya rumah itu angker makanya dijual murah, tapi si Lia ga peduli toh dia penyihir + si Riana Indigo dan udah terbiasa ngelihat setan dari yang good looking sampai yang bad looking.

Lia belok ke sebuah gang dan terus berjalan hingga sampai di sebuah rumah sederhana yang baru dibelinya karena harganya murah—konon katanya rumah itu angker makanya dijual murah, tapi si Lia ga peduli toh dia penyihir + si Riana Indigo dan udah te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hendak masuk ke rumah itu, Lia terhenti karena melihat seorang penjual gorengan dengan gerobaknya yang sedang nangkring di bawah pohon jambu.

'Beli gorengan ah~'

Lia segera menghampiri penjual gorengan itu,  sedangkan penjual gorengan yang dihampiri Lia mendadak pucat pasi karena mengira Lia adalah pengikut sekte sesat yang sedang mencari tumbal.

Kan apa kubilang, selera fashion nya tuh aneh -Riana

"Pak gorengannya 10 ribu, campur aja" Kata Lia

"I-Iya mbak.."

Lia mengeluarkan HP nya dan dengan fokus menatap layarnya didepannya. Tak menunggu lebih lama lagi, gorengan yang dipesannya pun sudah siap.

"Ini mbak.." Lia mengambil gorengan itu lalu merogoh sakunya dan mengeluarkan uang nominal 20 ribu.

Saat hendak memberikan uang itu, Lia terkejut melihat si penjual gorengan yang menatapnya hingga matanya melotot, "I-Ini uangnya.."

'Ni orang napa dah..'

Penjual gorengan itu mengambil uang yang diberikan Lia lalu membuka laci gerobaknya dan mengambil kembalian untuk di serahkan ke Lia, jangan lupakan matanya yang masih melihat Lia dengan tatapan melotot.

"Ini mbak uangnya, maaf bikin mbaknya risih saya lihatin. Habisnya waktu itu ada anak SMA yang beli gorengan saya, eh pas saya balik badan anaknya sudah hilang, mana gorengannya belum bayar pula.." Jelas si penjual gorengan

Enter the Webtoon |Aegis Orta|「2」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang