CD : 2

1K 106 34
                                    

Sosok jangkung dengan rambut hitam legam, badan berisi dengan otot lengan yang cukup besar baru saja keluar dari kantor polisi diantarkan oleh polisi yang mengawalnya sampai ke depan kantor.

"Terimakasih. Kerja bagus." Bisik sang pria jangkung pada polisi itu.

Yang dipuji hanya tertawa. "Jangan kau kira kau bisa bebas keesokan harinya Tuan." Katanya menepuk dua kali pundak si lelaki dan meninggalkannya sendirian.

Senyuman licik si jangkung mengundang mobil Lamborghini hitam menuju ke arahnya. Pintu mobil otomatis terbuka, si pria lantas langsung masuk dan si pengemudi menancap gas.

"Jimin benar benar membersihkan kasusmu." Kata sang sopir membuka suara. Yang diajak bicara mengangguk membenarkan.

"Tidak salah aku mempekerjakannya. Ayo kita ke Mansion. Aku sudah gerah, ingin mandi."

"Aye aye V."

Pria berusia dua puluh lima tahun yang dijuluki dengan V itu merupakan salah satu kriminal paling cerdik. Tangan kanannya ada dimana mana contohnya Jimin. Selain itu laki-laki bernama asli Kim Taehyung ini merupakan CEO dari brand pakaian dan kosmetik terkenal bernama Vaeshion. Kosmetik? Iya kosmetik, ia mewarisi ini dari ibunya sedangkan ayahnya mewariskannya perusahaan besar pakaian mewah yang belum berlabel dan akhirnya dilabeli dengan nama Vaeshion.

Menurut ayahnya nama itu jelek tapi bagi ibunya yang artistik dan seorang seniman beliau yakin kalau Vaeshion punya makna yang mendalam bagi sang pencipta label itu sendiri, Kim Taehyung.

V, sebenarnya hanyalah inisial atau code name Taehyung ketika bertugas di dunia bawah.

Benar, selain Taehyung adalah seorang CEO, Taehyung juga seorang pengedar senjata ilegal yang cabangnya ada di beberapa negara termasuk Korea, China dan Jepang yang jadi langganannya.

Yang barusan keluar dari penjara tadi adalah seorang Taehyung yang menjadi tersangka atas bocornya jadwal pengiriman senjata ilegal ke kota sebelah. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan polisi karena senjata diselundupkan ke dalam tas kosmetik berukuran sedang hingga besar.

"Oh ya jangan lupa bunuh semua suruhan yang bertugas kemarin. Karena mereka aku jadi tersangka."

Sadis? Jelas. Bukan V kalau tidak sadis dan tega membunuh siapapun agar dirinya tetap aman dan terlindungi dari kasus kriminal.

Mobil yang mereka kendarai berhenti didepan gerbang mansion berwarna putih keemasan. Sensor mengenali mobil dan sosok yang berada didalam mobil tersebut lantas membukakan gerbang secara otomatis kemudian menutupnya setelah mobil memasuki halaman mansion.

"Okay!" Keduanya turun dari mobil dan melenggang menuju kedalam Mansion megah dengan ukiran khas Greek God yang terukir di tiang fondasi mansion.

"Selamat datang Tuan Kim." Sambut lima pelayan perempuan yang berjajar di pintu Mansion.

"Tolong siapkan air hangat untuk aku mandi. Tambahkan juga potongan jeruk aku ingin relaksasi." Perintah Taehyung pada kelima pelayanannya yang langsung dipatuhi, mereka bubar dan menuju ke kamar tuannya.

Kim Taehyung mendudukkan diri Dean sofa lantas membuka kausnya dan diberikan pada seorang pelayan yang lewat dibelakangnya dengan tatapan menggoda. Usai menggoda seorang pelayan ia memanggil partner perjalanannya tadi. "Hoseok, carikan aku hiburan."

"Kau kan punya tangan." Hoseok mengeluh, tapi ia tetap meraih remote dan menyalakan televisi untuk Taehyung tonton.

"Kau kan tangan kananku Jay." Hoseok yang dipanggil Jay hanya mendesah pasrah. Dalam hatinya ia mendumel ' tangan kanan bukan berarti kau tidak bisa menggunakan tanganmu untuk menekan remote tv.'

Crossdresser [taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang