Difficult Love

awal

***

tanpa pertemuan, kita tidak akan pernah merasakan kehilangan.
jadi, akan kah lebih baik jika sejak awal kita tidak pernah bertemu?

***

happy reading

***

Siang ini, di kantin fakultas ekonomi sudah ramai seperti biasanya. karena di kantin ini lah menu makanan nya enak dan juga murah. Para mahasiswa dari jurusan lain pun akan datang ke sini, untuk menikmati makanan terutama bagi yang ngekos.

Di salah satu tempat duduk, ada tiga orang mahasiswi yang sedang menikmati makanan mereka dengan sedikit keributan.

"itu minuman gua anjir, jangan lu minum". seru seorang gadis yang memakai kacamata kepada orang yang duduk di hadapannya.

"ya elah, ketimbang minuman gini doang ribet banget". jawab seorang gadis yang berponi, sambil meletakkan minuman yang tinggal setengah akibat diminum olehnya.

"minuman gini doang kata lu, lu aja kagak mampu beli" ujar gadis berkacamata itu dengan kesal.

"apa kata lu? kagak mampu? gua beli sepabriknya kaget lu" ucap gadis berponi itu ngasal.

"udah ah, kalian berdua kenapa sih ribut terus" ucap seorang gadis yang mulai jengah melihat kedua sahabatnya berdebat hanya karena hal sepele.

"dia duluan may, masa minuman gua diminum sampai tinggal segini doang" ucap gadis berkacamata itu dengan kesal sambil menunjukan minumannya yang tinggal setengah atau bahkan itu hanya tinggal seperempat.

"lebay, cuma minuman gitu doang. ntar gua ganti" ucap gadis berponi itu sambil memasukan makanannya ke dalam mulut.

"tuh kn, ngeselin banget nih orang" ucap gadis berkacamata itu sambil mencoba memukul lengan sahabatnya itu

"udah udah, haduh kalian berdua ini bisa ga akur sehari aja" ucap gadis itu menahan tangan sahabatnya.

Dia adalah Maylilla Leovanka.
Dia adalah gadis yang sederhana, dengan paras cantik dan tutur kata yang lemah lembut. Dia akan berbicara dengan lembut dengan siapapun itu, sehingga ia di sukai oleh banyak lelaki di kampus. Dia memiliki dua sahabat yang mungkin sedikit tidak waras. mereka adalah Nindia dan Achika.