Masa SMA katanya selalu jadi masa yang akan dikenang..Benar kah begitu? Hyesung memasuki masa SMA-nya dengan setengah semangat dan setengah kekhawatiran. Bersama dua sahabatnya yang setia (Jaemin dan Jeno), ia melewati segala rintangan yang dihadapi...
“Halooo semuanya!!! Pemeran utamanya malam ini sudah datang!” Xuxi langsung masuk ruang tamu dengan tampangnya yang nyebelin. Kenapa dia bisa langsung masuk? Tentu saja karena orang-orang yang kerja di rumahku udah hafal sama mukanya Xuxi. Apalagi asisten-asisten cewekku, pasti kalo Xuxi lama ga ke rumah mereka yang kayak “Kok temen nona yang itu jarang ke sini sih?”. Maklum, belum tau kelakuan aslinya kayak gimana. Di belakangnya ada Ten oppa yang ngintilin.
Author POV
“Annyeong, Hyesung. Maaf ya kami terlambat, tadi Xuxi dandannya lama banget, sih.” Ten oppa menyapa Hyesung dengan gummy smile andalannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyesung membalasnya dengan lambaian tangan yang kelihatan canggung banget.
“Ngapain dandan segala kalo emang udah jelek dari sananya?” Hyesung menghilangkan kecanggungan dengan bercanda ke Xuxi.
“Sirik aja! Kayak ga inget kemarin gimana pas ngejar-ngejar aku.” Xuxi membenarkan kerah bajunya, tak lupa dengan senyum jahatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Itu kan sebelum aku sadar kalo kamu ga pantes buat dikejar! Sebel lama-lama nih.” Hyesung menatap sebal ke arah Xuxi.
“Woi kita lagi berbahagia loh ini, sehariiiii aja ga berantem bisa ga sih?” Hendery menengahi mereka bak orang bijak. Tumben banget. Biasanya kalo Hyesung dan Xuxi berantem, Hendery-lah yang pertama kali bikin taruhan siapa yang bakal menang.
Semua orang berkumpul di ruang keluarga Hyesung. Sekitar belasan orang memenuhi ruangan itu. Di depan tv, ada Jaemin, Yeri, Mark dan Jungwoo yang sedang asik nonton film horror. Bisa dibayangkan betapa ruangan itu dipenuhi dengan dengan teriakan mereka. Tak disangka-sangka ternyata seorang Mark Lee yang dikenal pendiam dan cool, ternyata menjadi sosok yang berbeda ketika bertemu dengan film horror. Dia orang yang paling banyak menyumbangkan teriakan di antara mereka berempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.