Bagian 4

100 2 0
                                    

--Aisyah--

mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu

telah lama kupendam perasaan ini
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku


ku ingin kau tahu
diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga hujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya

dan izinkan aku
memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja

"Suara mu bagus" ujar Pak Erlangga

"terima kasih pak" jawabku malu-malu

"Elang saja, kita tdk berada di lingkungan kampus Ai"

"ku rasa kurang sopan hanya memanggil dgn nama saja, bagaimn kalo kak saja. itu lebih sopan"

"aku permisi dulu pak. ee kak hehehee. mau lanjut kerja dulu"

"baiklah. ntar pulang jam berapa?"

"jam 11"

"ok, lanjutkan perkerjaan mu, dan tolong capucino 1 yah"

"pesanan segera datang"

ku segera menghampiri mba Ita memesankan 1 capucino buat kak elang.. heheh aneh hanya memanggilnya kak elang tampa embel-embel pak...

"mbak Ita, capunico 1 yah?

"ok"

sambil nunggu mba ita membuat pesanan. ku perhatikan kak elang sibuk dgn hpnya.
mba ita memberikan ku capucino dan ku antarkan ke meja 12. kak elang slalu di meja 12

"permisi. ini pesanannya kak"

"terima kasih Ai, duduklah"

"maaf kak ku lagi kerja, tdk enak sm yg lain"

ada raut kecewa di wajahnya, tp dia tetap tersenyum

"ya sudah lanjutkan kerjamu, nanti kalo pulang,. kamu sama saya"

loh loh loh di ajak pulang bareng ni critanya, baru ku ingin menjawab tapi di potong kak elang

"jangan nolak Ai"

"baikalah kak"

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang