Sanggrada terbangun pada pukul 3 dini hari. Aroma mawar wooyanagra sangat menyengat meskipun jaraknya lumayan jauh dari sanggrada.
"Grada bisa bantu aku sebentar?"
Omega manis itu memanggil nya dengan membuka sedikit celah pintu kamar agak aromanya tidak menyebar kemana-mana.
"Aku akan minta ijin ke bunda dulu."
Omega itu mengangguk lucu lalu kembali menutup pintu kamar nya. Sanggrada berjalan kearah sang bunda yang sedang memasak di dapur.
"Bun, boleh bantu wooyanagra?"
Gabriel hanya mengangguk lalu memberikan segelas minuman herbal kepada sanggrada.
"Setelah itu berikan ini padanya."
Sanggrada mengambil gelas itu lalu membawanya ke kamar wooyanagra. Saat pintu dibuka aroma mawar yang ada semalam masih terasa menyengat. Sial, dia mulai pusing sekarang.
"Alpha..."
Sanggrada meletakan gelas ramuan itu diatas nakas sebelum mendudukan dirinya di atas ranjang king size milik keduanya.
"Kemari mate."
Omega itu patuh lalu merangkak naik keatas pangkuan sanggrada. Tidak ada rasa canggung untuk memulai sebuah pagutan panas antara keduanya. Tangan sanggrada mengusap pelan pinggang sang omega, membuat erangan sensual terdengar nyaring di telinganya.
"Kau sudah siap untuk mating?"
Omega manis itu mengangguk lalu membalikan badannya, omega itu hanya menggunakan bathrobe berwarna biru muda. Sekali tarik saja mungkin omega itu sudah polos sekarang.
"Kalau begitu tahan, jangan segan-segan berteriak jika aku terlalu kasar."
Sanggrada melepas kaosnya lalu memeluk omega itu dari belakang. Dan... Ya kalian tau apa yang mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
. petrichor - sanwoo//woosan
Fanfichidup perkotaan mungkin sangat menyenangkan. namun dibalik itu semua masih banyak rahasia yang tersimpan. para makhluk-makhluk berbaur pada lingkungan baru. seperti sanggrada, si wolf alpha yang lahir dari persilangan antara wolf alpha dan bunny ome...