26

1.3K 196 24
                                    

“Apa hyung selingkuh?"

   

Kris membulatkan matanya. Ia baru masuk kedalam kamar dengan membawa nampan berisikan semangkuk bubur dan gelas berisikan air hangat saat Chanyeol melemparnya dengan pertanyaan seperti itu.

“kenapa bertanya begitu?”

“Entah, hanya saja aku merasa khawatir akan sesuatu”

“Mengenai aku yang pulang terlambat?”

Chanyeol tak menyahut. Ia diam cukup lama kemudian menarik nafasnya panjang. “Aku tidak ingin membuat masalah menjadi berlarut-larut”

“Ya” ucap Kris, ia menarik kursi untuk duduk disisi Chanyeol. Ia mengusap pipi Chanyeol sbelum mulai kegiatannya untuk menyuapi Chanyeol.

“Aku bilang akan ku katakan jika aku sudah siap, bukan?”

“Kau percaya diri sekali kalau aku akan menunggu sampai kau siap bicara”

Kris menatap Chanyeol yang tidak mau membuka mulutnya untuk menerima suapan bubur darinya. “Baby?”

“Aku orangnya tidak sabaran, dan aku suka mengambil spekulasi sendiri. Apa yang akan kau lakukan jika aku memilih kabur dari rumah dengan membawa Sehun?”

“Aku mencarimu, tentunya”

Chanyeol menghela nafas panjang. “Kau tidak akan bisa menemukanku”

“Baby, you are the half of me. How can’t I find you when you and I are one?”

Chanyeol menghela nafas panjang. Ia masih melempar pandangannya keluar jendela. “Katakan saja yang sejujurnya, Hyung. Ada apa? Apa ada yang bisa aku bantu?”

“Sayang, dengan keberadaanmu disisiku, sudah cukup”

“Hyung-

“Aku akan mengatakannya jika semuanya sudah jelas, hm? Aku janji” ucap Kris dan memberikan jari kelingkingnya untuk Chanyeol. Namun Chanyeol menepisnya.

“Apa ini ada hubungannya dengan destiny pair mu??”

Kris tampak terhenyak sedikit, sebelum ia mampu menguasai ekspressinya dan tersenyum. “Tidak-

“Kau berbohong”

Kris meringis. Benar juga. Mana bisa ia membohongi rubah manis didepannya ini.

“Siapa dia? Kau tahu siapa destiny pair ku tapi bagaimana bisa aku tidak tahu siapa destiny pairmu-

“Satu pertanyaan satu suapan, bagaimana?”

Chanyeol mengerutkan alisnya. Lalu menghembuskan nafas panjang, “Baiklah, Aaaa”
   
  
  

Kris memasukkan sesuap bubur kedalam mulut Chanyeol. “Namanya Zheng Xiuyan, atau mudahnya, Jessica”

“Kau mengenalnya?”

Kris mengangguk. Dan ia kembali menyuap bubur kedalam mulut Chanyeol.

“Dia seumuran denganmu?” tanya Chanyeol sambil membuka mulutnya untuk menrima suapan.

“Lebih tua satu tahun, namun satu angkatan sekolah denganku”

“Oh, jadi dia teman sekolahmu”

“Ya"

Kris tersenyum tipis saat melihat Chanyeol makan dengan lahap. Ia menatap Chanyeol yang kini menatapnya dengan lekat,

“Dia seperti apa?”

“Cantik. Tinggi, baik. pengertian. Perhatian. Lembut. Dewasa. Sedikit cengeng, dan- memiliki suara yang indah”

4 Years Old SehunnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang