be - a - u - ti - ful

31 2 0
                                    

Roti bakar yang masih tersisa aku habiskan . Teh yang masih panas aku hirup perlahan . Pinggan aku angkat dan basuh . Kemudian , aku mengemas rumah sedikit sebelum menukar pakaian .

Cardigan yang tergantung aku sarung di badan . Dress biru laut yang dipakai aku rapikan . Beg tangan aku sangkut dibahu . Kalendar di dinding aku pandang sekilas .

" 25 Mei " gumam ku .

Senyuman nipis aku ukir . Sneaker di rak kasut aku ambil dan pakai . Aku memandang kebelakang lagi sekali untuk memastikan semuanya sudah rapi sebelum aku keluar dari rumah . Pintu aku kunci dan aku berjalan ke destinasi .

Telefon yang dimatikan sejak malam tadi aku buka . Notifikasi aku matikan . Berderu deru mesej masuk satu demi satu aku baca .

" Happy Birthday Leia ! "

" Sanah Helwa Leia I love you "

" Selamat hari lahir Camellia "

Aku hanya mengukirkan senyuman dan membalas kiriman mesej mereka . Ya , harini hari jadi aku . Walupun setiap tahun aku menerima ucapan hari jadi dari mereka semua hari yang sepatutnya istimewa ini masih terasa kosong .

Papan tanda " Cake and Pastry " mematikan lamunan aku . Aku masuk kedalam kedai setelah memastikan ia sudah dibuka memandangkan masih awal lagi .

" Ya cik , how can i help you ? " soal pekerja di kaunter tersebut

" Saya nak kek yang tu " kata ku sambil menunjuk ke arah sebiji kek yang dinamakan ' Strawberry cheese cake '

Kek bewarna putih disaluti whipped cream dan dihiasi strawberi bewarna merah . Sangat menarik perhatian aku .

" Cik nak lilin ke ? " soalnya

" Ya " balas ku

Aku keluar dari kedai sambil membawa kek yang aku pilih tadi dan menuju ke sebuah kedai bunga .

" Cik cari bunga apa ya ? " soal pekerja di kedai tersebut

" Saya nak sejambak bunga dandelion ya " balasku sambil memerhati kan sekeliling kedai

Dandelion , membawa maksud kebahagiaan keberanian dan kekuatan .

Jambangan bunga itu aku bawa dengan berhati hati . Sebuah taman berhampiran aku tuju . Sebuah bangku yang tidak asing lagi seakan menanti aku di situ .

Aku duduk dan meletakkan jambangan bunga itu disebelah aku . Kek aku keluarkan dari kotak dan lilin aku nyalakan . Aku hanya memerhati lilin yang mula mencair tanpa meniupnya .

Sudah 5 tahun aku tidak meniup lilin hari jadi . Sudah 5 tahun juga aku tidak mampu untuk menangis walau sesedih mana aku rasa . Kemalangan tragis yang meragut nyawa ibu dan ayah pada hari jadi aku menyebabkan aku tidak mampu menyambut hari jadi lagi .

" Hey kau lilin kau dah nak cair tu taknak tiup ke ? " soal seorang lelaki yang jelas sekali aku tak kenal

Dia mendekati aku dan meniup lilin yang hampir cair itu . Aku memandangnya dari atas ke bawah dengan pandangan penuh tanda tanya . Pakaian dia nampak simple .

Seluar denim light blue dipadankan dengan baju tshirt putih yang dituck in . Dilayerkan dengan kemeja biru langit yang dilipat lengannya dan rambut yang kemas . Somehow we match the colours .

Dia mengangkat jambangan bunga di sebelah aku sebelum duduk tanpa segan silu . Aku hanya memerhatikan pergerakannya .

" Harini birthday kau ke ? " soalnya

Aku hanya mengangguk . Dia kemudian menyerahkan jambangan bunga itu kepada aku . Aku hanya mengambilnya dengan muka pelik .

" Happy Birthday ! " ujarnya teruja .

Aku hanya mengukirkan senyuman . Tak menyangka akan menerima ucapan dar strangers

" Kau dah dapat hadiah ke ? " soalnya

Aku hanya menggelenggkan kepala . Sekarang masih awal lagi untuk aku terima sebarang hadiah . Mungkin mereka sudah poskan ke rumah aku . Siapa yang tahu ?

Dia memandang ke arah aku secara tiba tiba sebelum mengambil kek itu dan memasukkannya kembali ke dalam kotak .

" Kalau macam tu aku nak jadi orang pertama bagi kau hadiah la " katanya sambil bangun dan tersenyum

" Maksudnya ? " soal ku

Aku tak faham . Dia ni terlampau random dan aku tak rasa aku kenal dia .

" Aku nak bagi kau hadiah . Hadiah biasa je tak mahal pun . " katanya dengan bersahaja sambil mengikat tali kasut aku

Eh tiba tiba dia ikat tali kasut aku ni dah kenapa .

" Aku nak bagi kau sesuatu yang berharga . Aku nak bagi kau kenangan . " katanya serious

Aku hanya memandangnya dengan pandang pelik

" So , harini kau kena spend time dengan aku and aku tau harini kau free kan ? Sebab kalau tak kau takkan tenung lilin tu lama lama AHAHAHAHAH " sambungnya lagi dengan teruja sambil menarik hujung cardigan aku .

Aku hanya mengikut sahaja kehendaknya . Weirdly aku tak kenal dia tapi cara dia sangat comforting . He makes me feel some type of way .

" Oh sebelum tu " katanya dengan serious dan berhenti secara tiba tiba

" there's a be on your face " katanya lagi sebelum menoleh ke belakang

" Huh ? a bee ? " aku agak panik dan mempamirkan muka innocent kerana yela a bee on your face . Siapa je tak panik

" Be a u ti ful . so wipe your tears aint no one crying on their birthday right ? " sambungnya lagi dengan selamba sambil menghulurkan sapu tangan

Aku terpaku, blushing and of course, there's a group of butterflies marching in my stomach and driving me crazy. Oh hati why you gotta be so weak today?

Aku hanya mengikuti langkahnya ke sebuah cafe . Masih tak pasti apa yang dia cuba lakukan . Namun , aku tak rasa dia jahat .

" Kau nak air apa ? " soalnya

Aku memandang menu yang terdapat di cafe itu buat sementara waktu .

" Iced salted caramel latte " balas ku

" Okay kau pergi duduk sana " balasnya sambil menunjuk ke arah sebuah meja

Aku secara peliknya pergi ke arah meja yang dituju . Kek aku letakkan di atas meja . Jambangan bunga itu aku tenung . Lelaki yang aku tak kenal tadi muncul membawa dulang dan air .

" Nah ice salted caramel " katanya sambil menghulurkan air kepada aku .

" Thank you " kata ku

" Kau suka coffe ke ? " soalnya

" Kinda " balas ku

" Oh sebab i like you a latte " balasnya selamba

Aku terdiam . Mamat ni sumpah random

Keadaan sunyi selama seminit .

" Kau taknak makan ke kek tu ? Kalau aku nak sikit boleh ? " katanya

Aku mengeluarkan kek tersebut dari kotak sebelum memotongnya dan menghulurkan kepada lelaki tersebut . Dia nampak sangat gembira . Lagipun aku takkan habis makan kek ni sorang jadi apa salahnya kongsi .

" So sebab kita nak spend the day , nama kau apa ? " soalnya

" Camellia " balas ku

" Orang mesti panggil kau Leia kan tapi aku nak panggi kau Mel la " katanya sambil memasukkan sesudu kek ke dalam mulutnya

" Hm okay " balas ku

" Kau taknak tanya nama aku apa ke ? Ke kau tak curios kenapa aku tegur kau " soalnya lagi

" Oh nama kau apa ? " common sense aku kembali menerjah

Untuk 30 minit yang lepas aku dengan laki ni langsung tak kenal each other . Its weird how stranger can comfort you .

" Nama aku thaqif . Boleh panggil sayang . Half cute half yours " katanya sambil membuat muka cute

Tapi sejujurnya dia memang cute . Eh .

" Lepasni kau nak pegi theme park tak ? " soalnya lagi

" Boleh je " balasku dan menghabiskan air di dalam cawan

Seharian kami habiskan di theme park . Sangat memenatkan tapi aku terlampau gembira untuk merasakan kepenatan . Seperti yang dia kata . Kenangan yang berharga .

Kami duduk di tepi pantai memerhatikan langit yang menjingga . Matahari yang hampir terbenam memberikan pemandagan yang indah . Aiskrim ditangan aku makan .

" Thaqif , aku ada soalan " kataku tiba tiba

" Apa ? " soal nya

" Kenapa kau tegur aku masa dekat taman ? " soalku

" Sebab kau tak tiup lilin yang dah nak cair tu so aku nak tiupkan la lilin tu " balasnya

" Tapi kenapa kau nak tiup lilin tu ? " soalku sebab alasan yang dia bagi sangat pelik

" Sebab harini pun hari jadi aku kebetulan terjumpa kau yang sedih semacam je tenung lilin tu aku tiupkan la "

" Oh " balasku

Tak pasti reaction apa yang perlu aku beri . Terkejut sebab kami berkongsi hari lahir atau sebab dia nak tiup lilin tu .

" Aku nak tanya soalan boleh ? " katanya tiba tiba

" Apa ? " balasku

" Kenapa kau nampak sedih macam taknak tiup lilin tu ? Kan harini birthday kau "

Aku memandang langit sebelum menjawab soalannya dengan senyuman

" Sebab harini hari yang sama aku hilang mak ayah aku " balas aku

" Aku tak pasti sama ada aku perlu atau tak sambut hari jadi aku . Macam yang semua orang tau hari jadi tu hari istimewa . Tapi hari ni jugak hari aku hilang dunia aku . " sambung aku lagi menahan air mata yang tidak mungkin akan jatuh

" Samala macam aku " balasnya dengan senyuman

" Aku pun hilang mak ayah aku juga pada hari jadi aku . Tapi aku tau hidup mesti kena teruskan . Yang pergi tak akan kembali " sambungnya tenang

Angin yang bertiup lembut seolah olah memahami keadaan . Tak pernah aku sangka lelaki yang nampak gembira sebenarnya mempunyai nasib yang sama dengan aku .

" So mulai harini kau kena la celebrate birthday kau dengan happy " ujarnya tiba tiba

" Sebab kau ada kenangan gembira dengan aku " sambungnya dengan senyuman

Aku hanya membalas dengan senyuman . This boy changes my entire life. Little did I know there's still hope.

" Okay " balasku

" Mel " ujarnya

" Yep ? " balasku

" Kau nak jadi kawan aku tak ? " soalnya tiba tiba

" Kawan ? " balasku keliru

" Haah sebagai hadiah birthday aku , kau boleh jadi kawan aku " balasnya dengan senyuman

Dia nampak gembira . Nampak innocent . But little did we know dia juga menyimpan derita .

" Mel " ujarnya lagi

" Apa " balasku

" Are you a square root of one ? " soalnya tiba tiba

" Huh ? " balasku

" Cause you cant be real " balasnya dengan senyuman

This boy . Mulut manis kalah gula .

The DiaryWhere stories live. Discover now