M/n sibuk merhatiin wali kelasnya, lebih tepatnya seseorang yang ada dibelakang wali kelasnya itu. Entah kenapa m/n merasa familiar sama orang itu.
"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri".
Orang tadi senyum tipis sambil terus liatin m/n yang kebetulan lagi liatin dia juga. Jadi tatap-tatapan gitu. "Katsuragi Maki Desu, salam kenal".
Pujian-pujian diberikan untuk Maki.
BRAK!!
Bunyi gebrakan meja membuat perhatian siswa di kelas yang awalnya kearah Maki sekarang kearah suara meja tadi, meja m/n.
"Yo! Lama enggak ketemu". Sapa m/n. Maki ikut nyapa m/n, oh iya, meja dia dibelakang meja m/n. Karena kebetulan meja m/n pas banget di paling belakang dekat jendela.
Setelah Wali kelasnya pergi, sekretaris kelas mencatat beberapa materi yang diberikan guru jam pelajarannya untuk ditulis di papan tulis.
(Enaknya tinggal nyuru...g)
Di tengah-tengah jam pelajaran dimulai, tiba-tiba ada kucing masuk kedalam kelas mereka. Alhasil 1 kelas berusaha menangkap kucing itu.
Secara kebetulan, kucing itu lari kearah Maki dan Hap! Lalu di tangkap:v.
Anime : Hoshiai no Sora eps 1
(Alur animenya bikin kesel, kalau mau nonton dimohon bawa bantal buat mukul😀🙏)."Woaaa".
"Hebat!".
"Dia lincah".
"Dia cocok untuk mengikuti klub—" Sebelum Toma Menyelesaikan kalimatnya, M/n menyela. "Enggak bisa! Maki udah masuk duluan ke klub voli!".
Maki bangun dari posisi tidurnya, dia lepasin itu kucing ke jendela. "Aku enggak mau ikut klub, aku harus—". "Mengunjungi makam kaa-sama? Aku ikut!".
Toma Kaget, beberapa tahun lalu ketika keduanya masih menjadi tetangga, Ibu Maki masih hidup. "Benarkah? Aku turut berduka cita padamu".
Maki ngangguk "Kalau kau paham, bisa jangan paksa aku?". Toma Tetap ga nyerah, dia tetap membujuk Maki supaya jadi anggota klubnya.
Contohnya seperti sekarang ini.
"Aku akan membayarmu" Merasa SEDIKIT tergoda, Maki membalikkan badanya. "Berapa?", Toma Terdiam sejenak untuk berpikir. "1.000 Yen sebulan".
"Enggak mau, 3.000 Yen sebulan baru aku mau." Terpaksa, Toma Menerima itu. Merelakan uangnya untuk seorang maniak Astronomi.
Maki melanjutkan jalannya, sekarang dia sudah berada di apartemennya. Apartemen tempat dimana dirinya tinggal pertama kali di Miyagi bersama ibunya.
Tempat dimana beberapa bulan ibunya terbunuh. Ah sial rasanya Maki ingin membalas dendam kepada ayahnya.
"Kau ingin melakukannya kan? Ayo kita lakukan bersama", Maki mendapati M/n yang sedang bersandar di ujung tangga. "Hem, setelah 3 bulan, uang yang Toma Berikan akan aku gunakan untuk membeli *****".
M/n memberikan wajah terkejutnya, sejenak setelah itu dirinya memasang wajah cerahnya "Oke, selama itu kita harus mempersiapkan rencananya sematang mungkin".
Melihat kearah matahari yang sudah mulai tenggelam karena tidak bisa berenang, M/n melambaikan tangannya "Jika kau ingin menemui adik tampan mu ini, datanglah ke alamat ini ya.".
—————
M/n POV
Aku menguap bosan. Sudah berapa lama menonton Ta*Yo? Ayolah kenapa Tobio tidak merasakan lelah apalagi mengantuk?.
Ku ambil remote yang berada di meja, Tobio yang melihat itu refleks menangis. Ah sialan.
"Baiklah tonton saja bus itu sampai kau SMA".
Tobio memintaku mengambilkan remote itu kembali, ku beri remote kepadanya dan dia memeluk remote itu.
"Baiklah pegang terus remote itu selamanya. Nii bisa membeli remote baru dengan tabungan Nase ngahahah".
Nase yang mendengar itu sepertinya menahan kesal, karena terlihat jelas urat di kepalanya. Sungguh Nase sangat LAKIK!!.
"Belilah sesuatu dengan uang mu dsar M/n bodoh!". Nase memukuli ku dengan Remote yang beru dia dapat dari Tobio.
"Nase, apa kaa-sama menelepon?". Nase nampak berpikir "Ah iya! Mereka bilang akan pulang lusa".
Loh? "Bukannya belum genap 2 bulan?" Untuk mencapai 2 bulan, masih dibutuhkan 3 Minggu lagi. 3 Minggu lagi juga waktu yang aku butuhkan supaya bisa keluar dari keluarga ini karena perjanjian.
Tapi kenapa waktu pulang mereka dipercepat?. Tidak, tidak mungkin jika mereka menyelesaikan tugas mereka dengan cepat. Walaupun iya, biasanya mereka lebih suka menghabiskan waktu sisa disana.
"Mereka juga bilang kalau kau tidak diperbolehkan membunuh walaupun perjanjian sudah habis...", Perjanjian saat aku kelas 1 SMP, perjanjian keluarga Kageyama dan Katsuragi.
Perjanjian 2 keluarga ini mengatakan bahwa setelah menginjak umur 15 tahun, aku diperbolehkan hidup berdua bersama Maki.
Diperbolehkan untuk membunuh ayah kami yang diinginkan kepolisian.
"Bukankah itu melanggar perjanjian?", Nase menatap Tobio dengan tatapan sedihnya "Mana mungkin kan Tou-san dan Kaa-sama akan membiarkan mu membunuh ayahmu sendiri?".
Ahaha lucu. "Bukankah itu tidak apa-apa? Itu seru! Aku bisa membalas dendam ku! Maki juga setuju!".
"Tapi dia tetap ayahmu!", Ah kata-kata itu lagi. Lucu. Aku ingin tertawa.
"Sudahlah aku mau tidur. Tobio bersama Nase-nii ya? Besok kita bermain lagi".
Bukan hal yang bagus berdebat didepan Tobio, dia masih sangat kecil untuk pertengkaran seperti itu.
Tidak seperti aku dan Maki yang diumur segitu sudah mendengar suara merdu dari luar kamar AHAHA.
M/N POV END
Di sisi lain, di tempat ekhm apartemen (?) Kumuh di sebelah selatan kota Miyagi, terlihat seorang laki-laki tua yang sedang tersenyum menatap layar monitor.
"Kapan mereka akan menyerang? Aku sudah mempersiapkan hadiah yang bagus padahal". Ucapnya sembari melihat kearah belakang— kearah wanita dengan pakaian lusuh yang diikat.
"Bukankah kau merindukan mereka?
Katsuragi Aya".
TBC
Asksksk apaan nih!?
Kenapa aneh sekali ya pren😔
Oh!Silahkan di subscribe kalau mau, kalau enggak mau, enggak papa.
Tapi saya maksa kalian buat subscribe 😔.
KAMU SEDANG MEMBACA
( ANIKI ) ↬ K.TOBIO X MALE
HumorKageyama M/N, kakak laki-laki dari Kageyama Tobio yang diberikan tugas untuk mengasuh adiknya sampai kedua orang tuanya kembali ke Jepang. "Ayolah Kaa-sama Tou-sama, kenapa tidak membawa Tobio-chan?" "ini misi mu M/N! jika berhasil merawat Tobio sa...