Pre chorus - Chorus

14 1 0
                                        

Neira menggenggam mic ditangannya kuat kuat, ia atur nafasnya perlahan, karena ini Chorus ke 2 jadi harus mencapai nada yang cukup tinggi


So when you gonna tell her that we did that, too?

She thinks it's special, but it’s all reused

Neira tersenyum senang melihat Haekal sangat antusias memainkan drum nya, Haekal yang menyadari itu juga tersenyum kearah Neira.


That was the show we talked about

Played you the songs she's singing now

Neira tersenyum bangga melihat Jendra yang setia memandangi kekasihnya, Yavanna namanya.

Yavanna ikut larut bersama Neira dengan menggumamkan lyrics lagunya.


when she's with you

Neira menutup matanya, memory nya dengan Arjuna kembali menghantui.

Do you get déjà vu when she's with you?

semakin dalam lyrics, semakin terasa sakitnya.


Do you get déjà vu? (Oh-oh)

Neira tidak merasa sakit, maksud sakit disini itu luka dihati Arjuna.

ya, disinilah Arjuna.
melihat teman temannya lagi secara bersamaan,
mengunjungi ruang kebanggaannya dulu,
dan memandangi Neira yang asik menutup mata karena tenggelam bersama nada.

Kalau bukan paksaan Naira, kekasih barunya, ia tidak akan setuju.

Do you get déjà vu?

lagu ini seolah olah menampar Arjuna.

ceklek

"Arjuna, mau kemana tungguin aku" seru Naira menyusul Arjuna yang pergi meninggalkan ruang musik.


Neira seketika berhenti bernyanyi saat mendengar nama Arjuna yang terasa sangat dekat.

Neira berhenti, semuanya pun ikut berhenti.

"fokus nei, fokus" ucap Mark menyadarkan Neira yang masih terdiam ditempat.

Neira masih belum kunjung tersadar, ia masih setia menebak keadaan,

apakah baru saja Arjuna disini?

sepertinya jawaban untuk pertanyaan itu, iya.

karena classy mamba ada disofa sedang memperhatikan Neira, mereka merasa bersalah, seharusnya mereka menahan Naira untuk mengajak Arjuna ikut hadir.

Mark melangkah dan membawa Neira masuk kedalam pelukannya.

"you okay?" tanya Mark pelan.

Neira menatap Mark bingung
"I'm okay" jawabnya ragu.

"Break dulu bentar" instruksi Jendra sebagai ketua, tentu ia paham apa yang sedang terjadi.















_Deja Vu_














"nih Nescafe"

Haekal melemparkan kaleng Nescafe kearah Neira yang tentunya berhasil Neira tangkap.

"thanks, abis dari Alfa lo?" tanya Neira.

Haekal duduk di kursi drum kebanggannya lalu menggeleng, "tunangan lo yang beliin" jawabnya.

"ooh, dia nganterin Yavanna pulang dulu kan?" tanya Neira dan diangguki oleh Haekal.

"oh ya Nei, lo udah ada rasa sama Jendra?" tanya Haekal penasaran.

Nei tertawa kecil "kenapa lo nanya gitu anjir" tanya Nei.

"ya gatau, bisa aja lo masih gamon" ucap Haekal.

Nei yang tadinya sedang berdiri memperhatikan piala piala mereka seketika terdiam, ia menatap Haekal ragu, "gua juga gatau" katanya pasrah.

Haekal memutuskan untuk tidak membahasnya lagi.

Haekal memutuskan untuk tidak membahasnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang