My Pervert Boy

3.2K 92 6
                                    

Title: My Pervert Boy

Author: ByunRae

Cast: -Xi Luhan

-Park Rae Hee/OC

Genre: Romance, fluff

Length: Vignette

Rating: PG-16?

No Plagiat!
The Story Is Mine!

***

[Summary]:

You PERVERT!! But, I Still love you..

-Raehee


Happy Reading ^^


[No one Side]

"Ugh, menyebalkan!" Gerutu seorang gadis yang sedang duduk dibangku kelasnya sambil menghentak-hentakan kaki jenjangnya yang putih mulus.

Seorang gadis cantik bernama Park Rae hee ini terus mengerucutkan bibirnya, siapapun yang melihat pasti punya pemikiran sama seperti laki-laki yang juga duduk dibangku dihadapan gadis tersebut.

"Aaaahh.. Nae yeojachingu jeongmal kyeopta>< Rae Hee ~ ah, kau menggemaskan" ucap lelaki bernama Xi Luhan tersebut dengan suara yang diimutkan. Tapi, lelaki yang bernama Xi Luhan memanglah imut, tak bisa dibantah.

Ia mencubit pipi sang gadis yang membuat Si gadis tambah memajukan bibirnya karna kesal. "Eoh? Apa? Ini kode kah? Kau mau kucium ya?" Luhan mendekatkan wajahnya ke arah gadisnya sambil mengedipkan sebelah matanya bermaksud menggoda, tidak lupa juga dengan smirk andalannya.

"Ya! Apa yang kau lakukan! Kau ingin mati hah? Dasar pervert! Byuntae!!" Teriak Rae hee sambil menendang Luhan, yang parahnya tepat di daerah sensitif milik Luhan *reader know what I mean?*.

"Aw. Yak! Kau! Appo." Luhan memegang benda miliknya(?) Merintih kesakitan. Oh, lihatlah sepertinya tendangan Si gadis sungguh kuat sampai luhan seperti itu. Bahkan muka putih Luhan sampai menjadi merah, menahan kesakitan, mungkin.

Baiklah kita lihat bagaimana ekspresi Rae hee dengan posisi berkacak pinggang dan tangannya yang terlipat di dadanya serta ekspresinya yang datar, biasa saja, acuh, cuek, itulah ekspresi yang tergambar di wajahnya.

'Hohoho bagaimana bisa ekspresinya seperti itu setelah dia menendang barang yang akan menentukan masa depan ku ini(?)' Batin Luhan.

"Kau kesakitan?" Tanya Rae hee datar.

"kau pikir? Ini sangat sakit! Kau menendang "itu"ku, aish" ringis Luhan.

"Oh mian, aku sengaja" ucap Rae hee masih dengan cuek, lalu bangkit berdiri dari tempat duduknya bergegas keluar kelas. Tapi baru saja ia berjalan melewati Luhan, Luhan sudah menahan tangannya dan menarik Rae hee hingga jatuh kepangkuan Luhan.

Brukkk!!

Ah!

Untuk sesaat Rae hee hanya bisa terdiam terpaku memandang Luhan yang tepat berada dihadapannya, hanya beberapa cm saja jarak wajah mereka saat ini, dekat. Sangat dekat. Bahkan Rae hee dapat mencium aroma parfum Luhan yang harum dan dapat merasakan hembusan nafas hangat Luhan yang menerpa wajahnya. Oh bahkan dia berpikir Jika Luhan bergerak sedikit saja sudah tentu bibir mereka berdua akan bertemu. 'Oh tuhan aku baru sadar pacar ku sangat tampan' batin Rae hee.

Hey! Kemana saja kau selama ini??

Rae hee masih terus memandangi wajah sempurna milik Luhan. Seakan tersihir oleh ketampanannya, mata Rae hee menjadi bersinar, senyuman tipis terukir dibibir indahnya. "Kau tampan" ucapnya tanpa sadar masih dengan senyuman tipisnya.

My Pervert Boy (ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang