Pukul 16.00 rena keluar dari ruangan ekskul menyanyinya
"Re gue udah di jemput, mau bareng gak?" tanya chanda
"Duluan aja chan, gue di jemput supir mommy kayaknya chan" jawan rena
"Oke kalau gitu gue duluan ya rere" ucap chanda
Rena hanya menganguk
Rena berjalan sendiri menuju gerbang sekolah, tetapi sebelumnya dia melewati lapangan basket yang masih tampak ada beberapa siswa yang sedang bermain basket, rena terus berjalan sampai di gerbang sekolah, renan celingukan mencari mobilnya tapi nihil rena gak nemuin mobilnya, lantas rena mengambil HP di tasnya
"Ya ampun HP gue mati ternyata, berarti chatnya belum kekirim dong, aduh mana chanda udah pulang lagi, apa gue pulang naik bus aja ya, sekolah juga udah mulai sepi" monolog rena
Dengan berat hati renapun menuju halte bus dekat sekolahnya, seumur umur rena belum pernah naik bus, lebih tepatnya karena gak boleh sama mom dan dadnya
"Ayo rena harus berani daripada gak pulang" monolognya lagi
Rena duduk di halte bus menunggu bus yang akan di naikinya datang, tapi tak berselang lama ada motor yang berhenti di depannya
Pengendara motor itu membuka helmnya
"Ngapain sendirian disini, kok belum pulang re?" tanya orang itu
"Lagi bakar bakso gue, ya lagi nunggu bus lah" jawab rena
Laki-laki itu terkekeh
"Emang gak dijemput?" tanyanya lagi
"HP gue mati, gak bisa ngehubungin orang rumah" jawab rena
"Ya udah pulang sama gue aja re" sang lelaki menawarkan
"Hmm" rena berpikir sebentar daripada dia naik bus yang sebenarnya dia takut mending dia menerima tawaran jevan, ya laki laki itu adalah jevano angkasa alias jevan
"jadi gimana?" tanya jevan
"Okedeh gue ikut loe jev" jawab rena
Renapun menaiki motor gede jevan sambil memegang pundak jevan,
"Pengangan re"
"iya ini udah pegangan jevan"
"Yang kuat, entar loe jatuh gue ditebas bang jeffry"
"iya ini udah kuat" ucap rena sambil memeluk pinggang jevan
Waduh rena gak tau aja itu jantung jevan udah mencak mencak mau copot rasanya
Jevanpun menjalankan motornya
Dijalan
"Jevan" panggil rena agak berteriak
"apa?" jawab jevan
"Jevan nanti di depan kompleks mampir beli boba dulu ya"
"Iya boleh"
"Oke"
Di tempat boba...
"Jevan mau boba gak?" tanya rena
"Boleh"
"mau yang rasa apa?"
"Samain aja sama loe re"
"oke"
Renapun memesan 2 boba favoritnya hazelnut choco milk tea (ini rasa boba favorit author, ada yang sama??)
Renapun menghampiri jevan yang sedang duduk disalah satu kursi dan memberikan satu bobanya ke jevan
Mereka meminum bobanya dalam diam
Sebenarnya mereka tu masih canggung, apalagi jevan kan orangnya pendiam gak kayak jemian yang gak bisa diam
"Jevan enakan bobanya?" tanya rena
"Iya enak kok" jawab jevan
"Rena" panggil jevan
"Iya kenapa jev?"
"Gue mau ngomong"
"Iya ngomong aja" ih dugun dugun jantung rena mommy helpppp
"Rena, jevan boleh gak pdkt sama rena?"
"Hah gimana jevan?"
"Pdkt rena, pendekatan sama rena"
Ambyar mommy hati rena ambyar sudah
Rena diam beberapa saat
"Gimana re? Gak boleh ya?"
"Hah, boleh kok jevan, tapi jevan jangan bilang-bilang ke yang lain ya kalau kita pdkt, soalnya anak-anak suka godain" ucap rena
"Iya gak kok rena cukup kita berdua sama tuhan aja yang tau"
"Hehehe oke jevan, ayuk pulang udah sore ntar mom wendy nyariin"
Mereka berduapun pulang dengan perasaan yang bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompleks Mutiara
Fanfictioncerita keseharian warga kompleks mutiara kerandoman yang tak terduga intrik, permasalahan hingga percintaan yang diselingi kelucuan para warganya