Di stasiun kereta tempat terakhir aku melihatmu
Kau pergi begitu saja tanpa memandangku
Menyisakan memori yang terasa pilu
Memilikimu hanya bayangan semu
Ingin kuhentikan waktu
Masa bersamamu
Halu!
Cinta?
Mana ada!
Aku mati rasa
Inikah namanya patah hati?
Panas menjalar hingga ke nadi
Sesak di dada hingga kini terpatri
Sampai kapan harus kupendam rasa sakit ini?
Kusadari satu hal yang selama ini kulupakan
Aku terlalu mencintanya hingga lupa Tuhan
Padahal Dia sudah jelas memperingatkan
Jangan berharap kepada insan
Pedih yang kaudapatkan
Kini, kurasakan
Tentram
Cemburu
Dia cemburu
Tak ada restu
Cinta yang kupilih keliru
Dia hadirkan lara di hidupku
Agar tak salah jalan yang kutuju
Kini, kubuka kembali lembaran cerita yang baru
KAMU SEDANG MEMBACA
Habis Hujan Terbitlah Kenangan
PoesieCoretan karya sepanjang 2021 Kumpulan puisi, quote, dan semua yang terlintas di pikiran. Kudedikasikan setitik karya ini untuk diriku sendiri di hari nanti. Terima kasih karena telah berpikir di masa ini.
