˗ˏˋIs This love? [NightDXNelson]-SLOW UPDATE! ˎˊ˗

꒰11|Flashback...꒱

"GOBLOK! GAK NGOTAK! GAK ADA AKAL! ANJING!"
Moen terus mencaci maki NightD, karna merasa dia bodoh malah nyelamatin dirinya yang sudah tidak sanggup lagi dengan keuwuan Mimi dan Nevin.sekalipun cita citanya menjadi dedi cobuzier sudah tercapai,dan harusnya dia bisa nabok si Nevin one punch aja ia tetep gak terima kalau mimi direbut paksa sama Nevin.
Setelah setengah jam marah-marah gajelas dia nangis sendiri, terus ngebenturin kepalanya berkali kali ketembok.
"Heh, heh! Kenapa kamu, sih? Susah-susah kubantu, masi mau bundir?" NightD menghentikan Moen yang udah setres berat.
"Kalau kamu kayak gini, harusnya kubiarin aja kamu mati tadi!" NightD akhirnya kesel sama Moen, dan malah nyesel setengah mati udah nyelamatin orang goblog kayak Moen.
"Gue maunya mimi yang nangkep! Bukan elu!" isak Moen.
"Eh,dedi cobuzer! Liat dulu badanmu tuh! Otot kanan kiri,perut kayak roti sobek, minta Michelle yang nangkep?sudahnya dia gepeng masuk rs kamu nangis!" tegas NightD. Moen malah makin nyesek.
"GUE GAMAU MIMI GUE MATII!!" pekik Moen, dan langsung menangis sejadi jadinya.
"KALAU GAK MAU YA JANGAN NANGIS, DONG! LAKIK DIKIT, LAKIK!" NightD beneran kesal sama Moen.rasanya ingin dia tenggelamkan wajah Moen ke air es 200 kg, terus beku selama lamanya.
"LAKIK, LAKIK PALA LU! MANA BISA GUE LAKIK SEMENTARA MIMI GUE DIAMBIL SAMA SI SETAN DAJAL JAHANAM ITU!" Moen terduduk di tembok, meratapi nasibnya.
"Nih" NightD memberikan foto Michelle yang jatoh dari kantong Moen.
"Oh, mimi ku sayangg darimanapun kamu tetap seperti bidadarikuu!!" Moen mencium foto Michelle. Rasanya NightD mau muntah, trus ludahin si Moen. Untung dia anak teladan, kalau enggak hasrat meludahnya udah dia lakuin dari tadi.
"Kalau kamu mau Mimi kamu suka sama kamu, aku punya ide. Dikit, tapi-"
"IYA! GUE BAKAL LAKUIN APAPUN BUAT MIMI! MOHON BANTUANNYA... Ehh nama lu siapa tadi?"
"NightD"
"NIGHTD!"
Moen menunduk 180° pada NightD. Karna NightD anak baik, jadi ia akan membantu Moen.
"Oke, rencana pertama..."
Moen meminjam dapur sekolah, ia mengambil whipped cream, mengoleskannya ke kue buatan nya.ka menyanyi dengan senang. Begini lirik noraknya
Hum huhum hum
Akan kuambil hatimu yang indah
Akan kuukir namaku disitu
Akan kupeluk tubuh mungilmu
Kenangan kita bagai pancake manis dimusim panas
Oh musim panas
Indahnya musim panas
Hun huhum hum~
NightD hanya bisa ngakak gak jelas melihat tingkah Moen.rasanya Moen lebih cocok ikut kelas komedian daripada ikut kelas menyanyi. Namun ia sangat manis dan tulus pada Michelle, NightD tidak tega memberi tahunya tentang suara nya yang..udahla gak bisa dijelasin dengan kata kata.
"Nah, udah jadi!" Moen menunjukkan kue yang susah payah ia buat.
"Keren! Kamu pakai teknik icing?"
"Iya! Kuharap Mimi suka, karna rasa pancake ini manis semanis senyumannya!ahahah!"
Jujur saja melihat Moen yang memata matai Michelle seperti maniak itu dia kayak paparazi, pengen tau Michelle ngapain, dimana, dan apapun itu. Lagi lagi NightD tidak tega dan menelan fakta itu bulat bulat.
"Mimi, ini ada kue buatmu! "Moen menyerahkan kue manis yang susah payah ia buat.
" wahh, hebatnya! Makasih banyak Moen! Eh, sayang, tolong pegangin bentar ya, aku mau ke toilet "
"Of course, baby"
Moen kesal, karna justru Nevin yang megang kueanya.
"Lu bikin kue, moen! Astaga, bagus banget! Makasih, ya. Gue makan, ya!" Nevin melahap sepotong kue Moen.
"Shit, men! Ini enak banget! Lu bakat jadi suami yang baik deh, Moen.tapi istrinya jelas bukan My mimi"bisik Nevin.kali ini Moen beneran berapi-api, saking panasnya kalau ada yang letakin kuali di kepalanya terus goreng telur, itu bakal langsung matang.
" SIALAN LU SETANNNN!!"Moen mengejar ngejar Nevin, yang udah lari duluan daripada dia.
"SINI, LU! GUE JADIIN LU LEMPER ISI AYAM!!"pekik Moen geram.
"I'm back, baby-eh, NightD? Mana Nevin-ku? Terus si Moen-"
"Urusan pribadi"
NightD menyerahkan kue itu pada Michelle dan pergi mengejar Moen dan Nevin.
-
"SINI, LUU KALAU BERANI KELUARR!!" Moen menyiapkan alat pemukul baseball, kalai si Nevin keluar bakal dia penting tuh anak.
Hening, gak ada jawaban.
"KELUAR LU, DASAR SETAN PENGECUUUT!!!"
"UDAH MOEN UDAH!"NightD berusaha menenagkan Moen yang emosinya meledak ledak.
" SEBELUM PENGECUT ITU KELUAR, GUE BAKAL TETAP DISINI!"Moen bersikeras gak mau kembali.
"TAPI MOEN, KALAU KAMU TERUS BEGINI, REPUTASIMU SEBAGAI KETUA OSIS BISA MENURUN!" tegas NightD.jujur saja setelah semua ini, NightD merasa kasihan pada Moen.
"ENGGAK! GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK! BAWEL AMAT, LU! DARIAWAL KITA GAK SALING KENAL, KAN? GUE UDAH MAU BUNUH DIRI, TAPI LU DENGAN BODOHNYA DAN GAK MIKIR LANGSUNG NYELAMATIN HIDUP GUE YANG UDAH GAK GUNA INI!" Moen kembali menangis,dia udah gak tahan sama sikap jahat jahanam Nevin.sebenarnya ini salah dia, gak ngungkapin perasaan duluan.sebenarnya Michelle itu suka sama Moen dan Nevin, cuma nunggu salah satunya ngungkapin perasaan duluan.dan yahh, Nevin duluan ngungkapin perasaanya
Nevin udah pernah ngungkapin perasaanya, namun waktu itu Michelle tolak. Pas dia udah pulang dia malah kesel dan nangis sejadinya, baru sadar kalau dia juga suka Nevin. Andai waktu bisa diulang, Moen sudah pasti bermesra ria dengan Michelle.
"AKU NGELAKUIN ITU JUGA AKU GATAU!TIBA TIBA AKU LARI, TERUS NYELAMATIN KAMU AKU GAK TAU! ANDAI AKU TAU KAMU EMANG GAK MAU HIDUP, UDAH PASTI KAMU GAK AKAN KUSELAMATKAN! " entah kenapa NightD juga ikut nangis. Hujan turun, menandakan turut berduka atas kesedihan mereka.
"Tolong jangan bodoh, Moen. Jangan bikin gue nyesal karna udah selamatin kamu.tolong, jangan bunuh diri"
"Alasan kenapa aku menolongmu itu.. Karna aku.. Peduli sama kamu."
Sejuta voltase kembali menyentrum Moen.perasaan yang sama seperti yang ia rasakan pada Michelle.artinya ini..cinta?tapi, NightD kan..
"Peduli?aku baru tahu ada yang peduli sama aku.kupikir.. Yang peduli hanya aku sepihak" Moen menghela nafas panjang.
"Ternyata ada yang peduli.."
Moen sudah tidak tahan lagi,ia memeluk NightD. NightD gak bisa ngomong apa-apa lagi, mau takmau ia harus Terima dipeluk Moen.NightD menepuk pelan bahu Moen. Moen menangis sejadinya, NightD hanya bisa diam dan memaklumi.
Sejak itulah Moen bertekad akan melindungi NightD, agar tidak direbut oleh orang lain. Namun caranya aja salah, malah jadi mereng 🗿
-
"Gitu, rupanya.." Nelson mengangguk paham. Ibu Moen tersenyum
"Tante tahu dia salah, karna itu, tolong jaga NightD baik baik. Tante, moen dan ayahnya akan pindah dari sini" jelas ibu-Nya Moen.
"Baik, tante. Saya janji akan menjaga NightD"
"Kamu anak yang baik, Nelson" ibu Moen menepuk bahu Nelson.
"Boleh saya melihat Moen terakhir kalinya? " tanya Nelson. Ibu Moen mengangguk.
"Apa!?" tanya Moen judes.
Nelson langsung memeluk Moen.
"Apa apaan lu!?yang boleh meluk gue cuma-"
"Aku tahu alasan kamu selalu bersikap begitu pada NightD, Moen. Kamu hanya ingin melindunginya, kan?"
Moen langsung menangis.kali ini tangisannya sudah tak terbendung.
"Akan kujaga dia baik baik" ucap Nelson.
"Makasih, Nelson.kamu orang yang baik. Kuharap kedepannya kita bisa berteman baik"
"Iya!" Nelson tersenyum.
Mobil van hitam itu berjalan, perlahan lahan menjadi titik hitam lalu menghilang
-
NightD terbangun di kasurnya, ternyata itu mimpi. Mimpi tentang kenangan, kenangan yang sudah ia lupakan. Tentang orang yang membuatnya trauma,orang yang membuatnya ingin mati, namun, bagaimana kabarnya sekarang?