WARNING

4

Tok

Tok

Haechan mengetuk pintu kamar jaemin beberapa kali

"Masuk"
Jaemin tetap fokus membaca buku tanpa memperhatikan siapa yang membuka pintu kamarya ,jaemin pikir mungkin itu pelayan rumah yang akan mengantar makanan ringan

Haechan menaruk nampan makanan di sebelah meja jaemin, haechan memperhatikan jaemin yang sedang fokus belajar tanpa melirik sedikitpun ke arahya, 'kau fokus sekali sampai tidak menyadari aroma farpun ku' guman haechan dalam hati

"Nana" jaemin segera melihat ke arah sebelah kiriya dan terkujut saat melihat haechan berdiri di samping tubuhya

"Haechan...kenapa bisa di sini"haechan hanya tersenyum dan duduk di pangkuan jaemin

"Renjun menyuruhku menginap di sini tapi tadi dia bilang harus pergi sampai malam
Mari habiskan waktu untuk bersama saat ini"

Jaemin hanya tersemyun memandang haechan dan menggendong haechan ke arah kasur

Jaemin merenahkan tubuh haechan secara perlahan dan memelukya dari samping ,mereka saling memberikan rasa yaman dan menceritakan banyak hal random ,yang memberikan mereka kebahagiaan sederhana namun berarti
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 10:43 tapi haechan dan jaemin masih betah perpelukan di atas hangatya ranjang bahkan mereka tidak mandi dan melewatkan jam makan malam

Rasa yaman membuat mereka betah berada dalam posisi berpelukan di atas kasur bahkan tidak ada sedikitpun rasa bosen mengampiri, yang tersisah hanyan kehangatan yang memabukan bagai obat obatan adiktif yang memabukan dan memberi candu, walau mereka hanya berpelukan

Sampai semua rasa yaman itu harus terlepas saat mendengar suara teriakan yang memanggil nama dari salah satu mereka berdua

"HAECHAN..

  HAECHAN.."

"Renjun" saat mendengar namaya di panggil beberapa kali, haechan segera berlari keluar kamar jaemin dan melepaskan pelukan jaemin dari tubuhya

Haechan bergegas mengarah kesembur suara dan mendatangi renjun

"Renjun"

Plak
"KEMANA SAJA KAU HA ,AKU MENCARIMU DARI TADI" kepala haechan menunduk sambil memegang pipiya yang memerah karna tamparan renjun

"Ren...maaf aku tadi sedang belajar"

"Belajar kau bilang, belajar dengan jaemin maksud mu"

Dek

Jantung haechan berdetak sangat cepat ,haechan berpikir bagai mana renjun tau???
Pasti ada salah satu pelayan rumah ini yang membetitahu renjun

"Sini ikut aku" renjun menarik haechan ke dalam kamarya dengan paksa tanpa memperdulikan pergelangan tangan haechan yang memerah karna cengkeraman tanganya yang terlaku kuat

Setelah sampai di kamar renjun segera melepaskan semua baju yang haechan kenakan sampai full nekat
dan mengambil borgol dari laci sebelah kasur ,dan memborgol tangan haechan anggar tidak memberontak

Dan renjun juga melepaskan seluruh pakaianya sama seperti haechan

"Kau harus di hukum haechan, sudah aku bilang jangan berteman dengan jaemin"

Renjun segera membuka pahak haechan lebar lebar dan memposisikan kejantananya yang besar di tengah tengah hole haechan

Jleb

"Akkkk ren tolong sakit"

"DIAM"renjun membentak haechan dan menggoyangkan pinggulya dengan kasar

Plok

Plok

Plok

"Hiks ren to...long ahh ah pel..an" haechan kesulitan untuk berbicara saat tubuhya terhentak hentak ke atas dengan sangat kasar ,walau dia tau renjun tidak pernah bermain lembut tapi ini sangat pedih ,apalagi renjun tidak melakukan pemanasan lebih dulu

"Ah nikmat, kau selalu jadi candu untuk ku haechan"

Cup

Cup

"Akkk jangan di gigit" renjun mencium seluruh wajah dan dada haechan certa menggigit tonjolan di dada haechan yang sedikit besar itu

"Ahh ahhh hh ren mau keluar"

Crot

Haechan keluar duluan sedangkan renjun masih asik menghentakkan pinggul ya dengan kasar tanpa memberikan jeda buat haechan pelepasan

Plok

Plok

Crottttt💦💦💦
Setelah 2 hentakan kasar akhirya renjun keluar

Belum juga 2 menit setelah pelepasan renjun segera membalikan tubuh haechan ,dan membuat haechan menungging di depanya

"Ini tidak akan cepat selesai sayang "

Jleb

"Akkkk reen....ahh"

Tubuh haechan sudah bahyak terdapat bercak merahkebiruan karna renjun sudah menetubuhi haechan selama berjam jam ,bahkan haechan sudah pingsan dari tadi entah berapa ronde mereka melakukanya renjun tidak berhenti mengentakkan pinggulya dan menyodok hole haechan dengan penisya

Tbc