A Lil Bit Conversation Between X And The Godfather

5 3 0
                                    


X sempat berhenti sebentar untuk menemui General Manager di hotel miliknya, sesampainya dia di sana.

"Rick, apakah Tuan K sudah datang?" tanya X pada Rick saat mereka bertemu di lobi.

Rick yang telah berada di depan Lobi untuk menyambut rombongan Bos langsung menggeleng ketika mendengar pertanyaan X.

"Belum, Tuan. Tadi Tuan K menelepon saya, dia bilang akan mengantar tunangannya pergi ke dokter dulu baru ke sini," jawab Rick.

"Ok," sahut X dengan nada datar.

Keith pasti mengantar Shena untuk memeriksakan kandungannya. Dia sudah menelepon Rick, berarti dia sudah konfirmasi akan datang. Ah, tak masalah yang penting mereka berdua datang! pikir X.

The Godfather berdiri tak jauh dari X dan Rick. Dia tak henti-hentinya mengamati anaknya yang berkelakuan tak biasa, sejak datang dari Amsterdam.

X pasti menyembunyikan sesuatu dariku. Akan ku tanya Luke, supaya jelas apa yang terjadi. Aneh sekali, melihat anak sendiri bertingkah yang berbeda. Biasanya X datang dengan salah satu kekasih atau model-model terkenal, tapi hari ini ia hanya bersama Luke dan tidak bersama salah satu perempuan yang memujanya. Heran, tak mungkin dia salah makan! pikir The Godfather.

"Dad, aku mendapat kabar kalau K sudah menelepon Rick dan dia akan datang ke sini setelah mengantar S ke dokter. Mungkin mereka memeriksakan kandungan calon adik ipar," ucap X yang kini sudah berdiri di sebelah kirinya.

"Kita langsung ke atas kalau begitu. Mereka pasti akan datang meskipun terlambat," sahut The Godfather.

"Ya," kata X dengan raut wajah tak berminat.

Banyak karyawan dan karyawati hotel yang memberikan greeting (salam) kepada mereka namun tak satupun yang dibalas. Mereka berjalan dengan wajah datar.

Rombongan X, The Godfather, Luke dan lima orang bodyguard sekarang melangkah menuju ke lift eksekutif. Lift itu adalah lift khusus dan yang boleh memakai hanyalah owner hotel dan General Manager.

Luke menekan angka dua puluh tiga dan pintu lift segera tertutup. The Godfather masih terus memikirkan tentang X, sehingga dia menatap Luke, asisten X, dengan tajam.

Sepertinya Luke tahu sesuatu, aku harus bertanya secara langsung padanya. Tak mungkin X bertingkah seperti orang lain kecuali dia mengalami masalah! pikir The Godfather.

Ting!

Lift terhenti di lantai dua puluh tiga dan mereka segera keluar dari sana. Rombongan itu menuju ke room khusus dan Luke membukanya dengan kartu akses.

Semua bodyguard menunggu di luar dan yang masuk hanyalah The Godfather, X dan Luke. The Godfather melihat X pergi ke ruangan lain dan sibuk dengan ponsel, sehingga pria yang berusia lebih dari setengah abad itu langsung memanggil Luke untuk menginterogasinya.

"Luke!"

"Ya, The Godfather?" sahut Luke sehingga menoleh kepada Ayah X.

"Kemari!" perintahnya dengan nada datar.

Luke mendekat dan melihat raut wajah sang bos besar tengah penasaran.

"Jelaskan padaku apa yang terjadi?" tanya The Godfather tanpa berbasa-basi.

"Tentang Tuan X, maksudnya?" tanya Luke yang mulai paham arah pertanyaan bos besar.

"Ya, ceritakan padaku apa yang terjadi? Mengapa dia bersikap aneh?" The Godfather bertanya lebih lanjut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is My ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang