2

10 2 0
                                    

Maafkan segala typo!!
Happy reading,udah lama ga update hehe.

Malam itu,fathan terlihat berfikir keras apa mungkin ia akan berubah menjadi baik lagi?fikirnya.Ia rasa sudah terlalu jauh meninggalkan ajaran Allah dan Rasulullah.Memang berat sekali rasanya tinggal di pesantren jika belum terbiasa.Rasanya harus benar-benar berniat karena Allah dan bukan karena paksaan.Fathan berusaha untuk mengikuti aturan yang ada,walaupun masih sering telat bangun subuh,telat tahajjud.Yah sepertinya akan ringan jika terbiasa.

Kadang kita memang sulit sekali merubah kebiasaan yang sudah sehari-hari kita lakukan.Biasanya sering bangun siang,sekarang jadi bangun lebih awal.Biasanya pulang sekolah pergi nongkrong di Cafe,sekarang harus langsung pergi ke masjid untuk melakukan aktivitas seperti sholat sunnah,ngaji,muroja'ah.Bagi fathan ini sangat sulit sekali.

"hei fathan,kau sudah menghafal surah kemarin yang ustad ridwan suruh?"Ferdy menghampiri Fathan ketika sepulang dari sekolah.

Fathan masih mencoba mengingat "surah yang mana?".

"yah kau ini,surah An-Naziaat".

Fathan sadar ia belum ada sama sekali menghafal "astaga gue lupa fer,gimana ini".

"Astaghfirullah kau pergi hafalkan dulu sana,kalau yusuf tau kau juga bisa di marahin ni".

Fathan mendengus kesal "jangan lah lo bilang ke dia parah banget ah".

Setelah itu fathan bergegas menghafal,karena ustad ridwan akan bertanya padanya ketika di masjid nanti. "aduh gimana ini,kenapa gak bisa ngafal".

Tanpa disadari yusuf mendengar ucapannya ketika ia memasuki kamar asrama. "kamu kok masih disini fat?udah mau ashar loh.Tadi Ustad Ridwan nyari kamu.Udah hafal yang beliau suruh kemarin?".

Fathan tersenyum parau sambil menggelengkan kepalanya.

"aduh fat kamu pasti bakalan di kasih hukuman deh"yusuf menekankan kalimat-kalimatnya karena khawatir fathan akan dihukum.

Fathan segera pergi ke masjid untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya.

"Assalamualaikum ustad"salam dari fathan ketika berjumpa ustad ridwan.

"waalaikumussalam warrohmatullahi wabarokatuh fathan,bagaimana hafalan mu yang semalam ustad suruh?sudah hafal kan?mari kamu setorkan dulu".

Fathan teramat bingung bagaimana memulai untuk mengakui jika ia lupa. "maaf ustad"

"kenapa kamu minta maaf?ada salah apa rupanya?"

"begini ustad,tadi malam saya ketiduran jadi lupa ngafalinnya" fathan berusaha menjelaskan

"jadi belum ada satupun yang bisa kamu setorkan?"

"hehe maaf ustad belum ada,saya janji besok saya sudah hafal"fathan menegaskan kata JANJI disni.

Ustad ridwan mengangguk sambil melanjutkan ucapan fathan "janji kamu saya terima,tapi akibat kamu lalai melupakan perintah saya untuk hari ini,kamu saya hukum membersihkan 5 kamar asrama putra sendirian okey"

Fathan terkejut sambil mengangguk paksa. "yaudah ustad mau lanjut dulu Assalamulaikum" Ujar ustad ridwan meninggalkan fathan yang masih berdiri mematung.

"Waaalaikumussalam ustad".

Fathan menuruti perintah ustad ridwan untuk membersihkan 5 kamar asrama putra.Perlahan perlahan ia selesaikan walaupun sempat emosi karena ada yang menertawakanya.Jangan lupa,fathan adalah badboy di sekolah lamanya,sering berantam,cabut,buat ulah di sekolah hingga diberi scors.Fathan memang sangat jago bela diri,ia sempat menjuarai karate tingkat Nasional.

"eh fat udah selesai?kamu di kasih hukuman apa?"

Fathan yang sedang duduk di teras asrama pun bergeming melihat yusuf datang "udah suf,gue di suruh bersihin kamar asrama"

"yaudah yuk ikut karate bareng aku sama temen-temen juga"

Fathan masih bingung,bahkan ia tak tahu jika disini ada ekskul juga apalagi karate "disini ada karate juga?"

Yusuf tertawa jahil "kamu fikir sekolah lama mu aja yang keren,pesantren juga dong,ayuklah biar aku antar untuk ngambil bajunya".Mereka berdua pun pergi bersama.

Mungkin ini juga menjadi alasan santri putra mengikuti karate.Mengapa?karena latihan nya di depan gerbang masuk ke asrama putra yang memang ketika jam belajar tak bisa untuk ke lokasi ini karena berhadapan langsung dengan gerbang santri putri.Santri putri bebas untuk keluar masuk asramanya,dalam arti harus izin juga dengan Ustadzah karena memang kebutuhan mereka lebih banyak sehingga diperbolehkan keluar asal mencari apa yang dibutuhkan lalu kembali lagi.

"jadi fat ini alasan aku bertahan ikut karate fat"ferdy membisikkan ketelinga fathan sambil melirik ke arah gerbang santri putri.

Yusuf yang mendengar langsung menggelengkan kepalanya "gausah di dengerin fat,ferdy memang suka gitu"

Tak lama Fathan tertawa sambil membalas bisikan ferdy "yang mana yang cantik ni?" seketika semua tertawa.

"ada satu perempuan cantik masyaa allah namanya Safa,wuih iman Yusuf aja sampai lemah"sahut ferdy tertawa.

Yusuf hanya menunduk menahan malu sebab,memang iman nya lemah saat bertemu dengan Safa "yaudah yukk lanjut latihannya sambil nunggu pelatih"yusuf mengalihkan pembicaraan.

Makasiii udah bacaa💕

Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang