3

10 2 0
                                    

Semua bisa karena terbiasa.

Happy reading.
Jangan lupa vote:)

Kalau ada yang salah bisa di komen kok hehe..

Malam ini tiba-tiba Safa meneteskan air matanya sambil menatap foto keluarganya,benar!ia merindukan keluarganya saat ini,sudah 3 bulan keluarganya tidak menjenguknya.Namun,ia sangat yakin bahwa keluarganya pasti sangat sibuk saat ini.

"saf ayoo ke musholla udah mau iss-"ucapan Adila terputus saat pendapati Safa yang sedang menangis.

"hey saf ada apa dengan kau?kau nangis?"sambung Adila.

Buru-buru Safa menghapus bekas air matanya yang berserakan di pipinya. "ah,aku Cuma kangen abi,umma,sama kakak ku kok dil hehehe".

Adila memeluknya dari samping "sudahlah jangan sedih lagi,yuk kita ke musholla,nanti ustadzah marah kalau kita terlambat".

Kemudian mereka berdua bergegas untuk sholat di musholla berjamaah sepeti biasanya.Namun,di perjalanan dari asrama ke musholla mereka melihat 2 santri banin(laki-laki) memasuki area halaman musholla.

"eh saf,hari ini ada agenda ceramah kah?"tanya Adila sambil menatap 2 santri banin tersebut dari jauh.

Safa menggeleng "aku mana tau dil,soalnya hari ini gak ada lihat daftar agenda ceramah di mading asrama".

Sambil berjalan mereka sedikit berbincang.Hitung-hitung biar gak bosan,lagian masih ada 20 menit lagi menuju waktu isya jadi tak perlu terburu-buru.

"eh kira-kira siapa tadi 2 orang banin itu ya saf?"Adila terlihat menebak siapa 2 banin itu,sebab tadi hanya terlihat dari jauh.

Terlihat Safa juga berfikir dan menebak,pasalnya jika ada banin yang mengisi ceramah pastinya itu sudah terlatih oleh ust yang ada di pesantren "palingan juga Yusuf,kan biasanya dia yang selalu di percaya sama ust untuk berceramah di musholla para banat(perempuan) soalnya dia ga genit kaya santri banin yang lain".

"ah kau benar juga Saf,aku jadi bersemangat jika Yusuf yang mengisi ceramah.Walaupun tidak melihat wajahnya,dengar suaranya saja sudah adem tuh hahahaha"Adila memulai kebiasaannya.

Safa tersenyum melihat tingkah temannya itu "kamu gak boleh gitu,melihat wajah yang bukan mahrom lama itu berdosa tau,apalagi sampai mengkhayal tentangnya aduuh kamu ini dil".

"astaghfirullah aku khilaf saf"sahut Adila dan di balas dengan gelengan kepala Safa.

Fathan mondar-mandir di kamarnya.Ia baru dapat telepon dari Ibunya,bahwa Abiyyu sahabat kecilnya itu kini terbaring dirumah sakit karena kecelakaan saat melakukan balapan.
Dulu sebelum Fathan masuk ke pondok,Abiyyu dan Bimo lah teman Fathan kemana-mana.Mereka selalu menghabiskan waktu bersama,bahkan melakukan balapan juga bersama.
Fathan jelas khawatir saat ini,pasalnya Abiyyu sangat pandai menjinakkan motor sportnya saat di arena balap.Lalu sekarang ia malah mengalami kecelakaan,ada apa dengan Abiyyu.

"eh fat kamu kenapa gelisah gitu?"ucap Diaz saat mengetahui Fathan yang sedari tadi modar-mandir.

Fathan memperlihatkan wajah sedihnya "gue bingung yaz".

Diaz mengajak Fathan untuk duduk sambil menenangkannya,namun tak lama Ferdy,Artha,Irsyat,dan Abdul masuk kedalam kamar asrama mereka "ada apa ini?" ujar Artha.

"yaelah anak tikus pada masuk semua"tukas Diaz merasa terganggu dengan kehadiran teman sekamarnya itu,padahal tadi Fathan baru saja ingin memulai untuk bercerita padanya.

Semua teman sekamarnya menatap Diaz dengan tatapan tajam.

"hehe santai itu mata kalian,aku colok pakai pisau nanti" lanjutnya karena merasa terintimidasi.

"fat kamu boleh cerita sekarang"ujar Artha dan di angguki oleh mereka semua.

Raut wajah Fathan berubah menjadi tenang "temen gue kecelakaan pas lagi balapan".

Ucapanya barusan membuat mereka semua tercengang.
"waduuh fat,jadi gimana?kamu mau pulang kerumah?"tanya Diaz dengan raut muka yang terkejut.

"gue juga bingung mau gimana,soalnya bokap gue belum percaya untuk ngasih izin gue pulang"jawaban Fathan barusan membuat teman-temannya merasa kasihan padanya,pasalnya Fathan saat ini jauh sudah berubah dari Fathan sebelumnya.

Yusuf masuk ke kamar ikut duduk disamping Fathan sambil menepuk bahunya perlahan "kamu sabar fat,do'ain aja temen kamu itu,insyaa allah do'a kamu di ijabah sama Allah".

"loh suf kamu udah selesai ngisi ceramah?"tanya Diaz yang mulai menyadari kedatangan Yusuf dan Khoir.

"kau nampak itu Yusuf sama Khoir udah disini,ya berarti udah siap lah cemana nya kau ini yaz"sahut Ferdy dengan logat batak nya.

"ngomong-ngomong gimana tadi?ketemu sama si Safa gak?"pertanyaan itu membuat Yusuf gugup.

"haha lo suka sama tuh cewe suf?"tanya Fathan dan dianggukki oleh teman-temannya.

Sedangkan Yusuf hanya tersenyum dan menanggapi gugup "udah malam tidur sekarang,besok  biar bisa bangun pagi".

Fathan yang mengetahui jika Yusuf gugup menggodanya "yaelah suf kalo suka itu bilang aja ga perlu sok ngalihin pembicaraan kali".

"Yusuf memang suka kayak gitu fat,kau gak usah heran.Apapun tentang Safa dia jadi salting sendiri"Ferdy menimpali.

"Tidur dah malam"Yusuf menarik selimutnya setelah berucap demikian.

Weew cowo salting cute juga ya><
Makasiii udah bacaa💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang