"Ketika memutuskan untuk pergi. Aku ingin melupakan segalanya. Melepaskan semuanya.."
-----------------------------------------
N O X I O U S
.
.
."Hhh.."
Entah sudah berapa kali Haruto menghela nafas. Ia terus berganti-ganti posisi, dari posisi terlentang, lalu menyamping, tengkurab, hingga kembali terlentang
"Bangsat! bosen banget." seru Haruto gusar sembari beranjak duduk di tempat tidur.
Haruto gabut, seharian ia terkurung di kamar. Irene melarangnya berangkat kesekolah karena menurutnya Haruto masih perlu beristirahat. Ia ingin membantah tapi sungkan, tidak enak karena tujuan Irene 'mengurung' nya di rumah demi kebaikannya.
Pasalnya Haruto merasa dirinya baik-baik saja, sungguh.Pemuda berwajah maskulin itu mengambil PSP miliknya, selang beberapa detik dia kembali melempar benda tidak berdosa itu ke tempat tidur.
Seharian bermain game juga tidak bisa membantu menghilangkan rasa penatnya.
Haruto melihat layar HP nya untuk melihat jam. 16.10 .
Dia bangkit dari duduknya lalu keluar kamar, Haruto melihat Irene tidak ada di ruang keluarga , di dapur atau di ruang tamu. Mungkin saat ini Irene berada di halaman belakang tengah bersantai sambil mendengarkan musik Classic. Pikir haruto.'Persetan sama manner.' batin Haruto.
Haruto berjalan ke arah pintu depan, ia keluar lalu tersenyum ketika melihat paman Driver tengah mengelap body mobil agar nampak bersih. Tanpa banyak kata pria watanabe itu menghampiri si paman Driver.
"Mau jemput Junkyu enggak pak?" kata Haruto ketika telah berdiri di sebelah Driver.
"Enggak den. Den Junkyu mau pulang naik bus katanya. Nak Haruto udah mendingan kakinya?" Kata sang Driver berbasa-basi.
"Udah bisa lari, pak."
"Hahaha. Bisa aja si aden." Paman Driver tertawa ringan mendengar candaan Haruto.
"Saya ikut ya pak."
"Eh? Ikut kemana, den? Kan saya enggak kemana-mana."
"Ikut ke sekolah, jemput Junkyu. Barusan Junkyu Whatsapp saya katanya minta dijemput." Haruto tentu saja hanya mengarang cerita agar paman Driver percaya
Pria paruh baya itu dibuat melongo karena Haruto yang tiba-tiba minta ikut menjemput majikannya. Ia bingung karena biasanya jika Junkyu berangkat dengan bus maka saat pulang pun ia ingin pulang sendiri. Tapi kenapa Haruto bilang Junkyu minta jemput di sekolah?
"Udah izin belum den sama nyonya? Saya takut ah. Kan den Haruto masih sakit katanya."
Haruto menghela nafas sekaligus mencari alasan agar paman Driver mendengarkan ucapannya.
"Kan kata tante 'kamu masih sakit, jangan kemana-mana!' . Nah sekarang saya udah sembuh pak. Nih liat ya kalo enggak percaya."
Haruto melakukan gerakan lari ditempat untuk menunjukan kakinya yang sudah tidak apa-apa. Paman Driver dibuat terkejut sekaligus ngilu melihat balutan perban di kaki Haruto.
"Udah den udah!. Berenti den!" Ucap paman Driver sambil memegangi tubuh Haruto agar berhenti.
"Nih pak liat, saya kencengin nih ya."
Haruto tetap lari ditempat bahkan menambah kecepatanya sambil tersenyum kepada pama Driver, hal itu membuat pria paruh baya itu semakin ngilu hingga akhirnya menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
N O X I O U S ✔️ || Harukyu ( Watanabe Haruto x Kim Junkyu )
Fanfiction"Tentang Haruto yang misterius tiba-tiba numpang dirumah Junkyu karna alasan yang misterius. " HARUKYU. BL Author : ELGA DEVI ©️shxxlgaa 📌Follow me before reading and for updates on the 'NOXIOUS' . thank you!