02 . Sekolah

801 151 37
                                    


Sebelum baca jangan lupa uang parkirnya~ ditunggu vote dan komen nya . 💃💃

Oh iya silahkan follow author dulu biar ga ketinggalan updatean terbaru seputar NOXIOUS thank youuu✨
---------------------------------------------------------
N O X I O U S

.
...
.

Hampir sepekan Haruto tinggal bersama Junkyu dan Irene. Hubungan nya dengan Junkyu sudah tidak sekaku di awal . Haruto mulai mau menanggapi Junkyu walaupun seadanya saja, Junkyu sendiri tidak memperdulikan itu . Sebagai tuan rumah Junkyu harus memperlakukan tamu dengan baik, begitulah yang di ajarkan kedua orang tuanya pada Junkyu. Irene jangan ditanya, dia sudah menganggap Haruto seperti anak sendiri. Tidak ada istilah canggung atau kikuk. Malah menurut Junkyu, Haruto itu seperti anak bungsu di keluarga mereka karna selalu mendapat perhatian lebih dari ibunya.

Pagi ini merupakan hari pertama Haruto masuk ke sekolah barunya. Irene sudah mendaftarkan Haruto di sekolah yang sama dengan Junkyu. Mereka berangkat di antar supir pribadi. Padahal biasanya Junkyu menolak jika di antar supir alasannya karna Junkyu tidak ingin terlihat mencolok di hadapan teman-teman sekolah nya. Tentu saja Irene tidak mengijinkan anak bungsunya berangkat sendiri tanpa supir pribadi lalu menentang keputusan Junkyu, akan tetapi Junkyu terus memohon dan meyakinkan sang ibu agar percaya padanya. Kalau sudah begitu mana bisa Irene menolak? Oh ya dulu saat Jaehyun masih belum kuliah dan belum tinggal di asrama, mereka selalu berangkat bersama karna Sekolah mereka kebetulah searah, tapi sekarang Junkyu memilih untuk naik bus kadang sesekali di antar supir jika Irene sedang dalam mode posessif atau ketika dirinya terlambat saja.

Di mobil , baik Junkyu maupun Haruto sama-sama diam. Tidak ada dari mereka yang ingin memulai percakapan lebih dulu. Junkyu kini terlelap di tempatnya. Sudah menjadi pemandangan rutin bagi paman driver melihat majikannya tertidur setiap pagi ketika dalam perjalanan. Sedangkan Haruto memilih untuk melihat ke arah jendela menatap kosong jalanan di depannya hingga tak terasa mereka telah tiba di depan gerbang sekolah.

Ketika mobil berhenti, Haruto refleks melihat ke arah gerbang sekolah nya yang baru . Tiang yang berdiri kokoh seperti gapura dengan pintu gerbang yang tebuka lebar , banyak anak-anak memakai seragam yang sama  dengannya berjalan memasuki area sekolah .
Haruto mengalihkan perhatiannya kepada seseorang yang saat ini masih tertidur pulas di sebelahnya. Melirik paman Driver yang seolah memberinya izin untuk membangunkan Junkyu dari tidurnya.
Haruto menepuk pelan lengan Junkyu hingga membuat sang empu terbangun.

"Uhm~ Udah sampe?"

tanya Junkyu setengah sadar entah kepada siapa.

"Gosok tuh iler lo. Tidur bentar aja ngiler."

Ledek Haruto sambil melepas safety-belt. Ya, walaupun jarang bicara, bukan berarti hubungan Haruto dan Junkyu menjadi kaku atau semacamnya. Ditambah saat ini mereka sudah mulai akrab.
Junkyu refleks menggosok mulutnya yang sedikit basah tanpa memperdulikan ledekan Haruto barusan, lebih tepatnya tidak sadar kalau sedang di ledek kkkk. Ia membuka safety-belt lalu turun dari mobil bersama Haruto setelah sebelumnya sedikit berbincang dengan paman Driver.

"Hati-hati, Pak."

"Hati-hati, Pak." Haruto mengulang ucapan Junkyu.

"Siap. Saya pamit, den."

Mobil hitam itu kembali melaju, meninggalkan area sekolah.

Mereka jalan berdampingan memasuki halaman sekolah . Junkyu melirik jam tangan miliknya , waktu menunjukan pukul 07.30 waktu setempat.

"Hhh. Kepagian."

Haruto ikut melihat jam tangan yang melingkar gagah di tangan kirinya.

"Udah setengah lapan bujang."

N O X I O U S ✔️ || Harukyu ( Watanabe Haruto x Kim Junkyu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang