🌼DAISY-01🌼

648 82 68
                                    

❃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❃.✮:▹🌼◃:✮.❃


Hembusan angin masuk bersamaan dengan sensasi sejuknya membuat dua pria berbeda umur merasa sejuk untuk sementara, cuaca diluar sedang terik menambah kesan gerah pada ruangan tak ber-ac ini, bahkan satu-satunya kipas angin di ruangan itu sudah tidak bisa diharap lagi, kipas anginnya rusak sejak beberapa hari yang lalu.

"Jadi kau setuju?" tanya sang kepala sekolah membuat remaja tampan yang duduk didepannya nampak mengangguk dengan suasana hati yang baik "Aku sudah memberitahu nenek dan dia setuju," remaja tampan itu nampak tersenyum membuat sang kepala sekolah ikut tersenyum senang sekaligus bangga.

"Baiklah, semoga sukses di sekolah barumu" ucap pria yang sudah cukup lama menjadi kepala sekolahnya membuat remaja itu berdiri dan membungkuk hormat sebagai tanda terima kasih dan salam perpisahan untuk pria paruh baya yang masih tersenyum ke arahnya

"Terimakasih pak"

Sekitar satu minggu yang lalu, dia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah disekolah yang lebih elit dan tentunya berbeda dari sekolahnya yang memiliki banyak kekurangan, dimulai dari kekurangan guru, fasilitas dan buku paket untuk belajar tapi positifnya dia bisa mendapat teman yang baik meskipun dalam sudut pandang  lain orang yang ia anggap teman itu hanya memanfaatkan kecerdasan otaknya saja.

🌼🌼🌼


"Gud apternuun sayang," remaja mancung dengan wajah tampan serta tinggi badan yang lumayan memasuki kamar sederhana milik gadis yang kini terbaring dikasur, remaja itu adalah Gou Mingrui.

"Gud apternuun tu" jawab seorang gadis yang masih setia terbaring di kasurnya membuat pria dewasa tampan yang sedari duduk disebelah kasurnya sembari mengupas buah langsung menggelidik ngeri

"Alay najis," hardiknya sebelum pergi dan meninggalkan dua manusia lebay itu, gadis yang terbaring itu hanya tertawa pelan melihat tingkah sang kakak, pria tampan bermata sipit itu memang sangat anti berada satu ruangan dengan kedua remaja itu.

"Iri aja lu ge" pria bermarga Gou itu berucap lalu menghampiri gadis yang tertidur di kasur "Apa kabar?" tanya Mingrui sembari duduk dikasur milik gadis itu, gadis itu mengangkat tangannya berniat memamerkan selang infus "Aelah, makanya ke rumah sakit"

"Yeu ini udah rumah sakit ekslusif, papa sampe panggil dokter pribadi dan alat-alat khusus buat rawat gw, apalagi yang kurang cobak" ucap gadis itu sembari tersenyum bahagia, ia bersyukur karena memiliki ayahnya yang sekarang, meski terkadang pria yang ia sebut ayah itu mengeluarkan sifatnya yang luar biasa menyebalkan

"Holkay mah bebas, btw kapan lu bakal masuk sekul?" tanya Mingrui sembari mencomot potongan buah yang tadi di kupas oleh yoongi, kakak laki-laki gadis yang kini terbaring dikasur.

"Hmm seminggu lagi mungkin"

🌼🌼🌼


Bagaikan mimpi di siang bolong dan khayalan sebelum tidur, remaja tampan itu menatap gerbang sekolah barunya yang menjulang tinggi, beberapa siswa turun dari mobil mewah yang mengantarkannya setiap hari ke sekolah, ada juga yang menaiki moge menambah kesan spektakuler pada sekolah ini.

•MELLIFLOUS||ft.yuzeyu[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang