11- saingan?

256 29 3
                                    

*flashback*

"baiklah, karena kau sudah bertemu dengan mereka aku pamit dulu ya chibi-chan."

"okee, terimakasih ya tetsu-chan, sampai jumpa lagi."

setelah itu kuroo mendekati bokuto dan akaashi, kemudian membisikkan sesuatu kepada mereka, yang membuat akaashi dan bokuto terdiam.


"kalau kalian tidak bisa mendapatkan (name) juga, nanti dia bisa kuambil loh~~."

setelah kuroo membisikkan itu akaashi dan bokuto pun menegang.

suasana pada saat itu sempat mencekam. (name) menyadari perubahan wajah mereka, tapi memilih diam karena tidak ingin ikut campur.


*flashback off*

dijalan pulang kerumah (name) suasananya sangat suram. 

'apa aku harus mengatakan sesuatu? kurasa tidak? tapi suasananya sangat suram aku harus mengatakan sesuatu...' (name) berpikir keras berusaha menentukan haruskah dia memulai percakapan atau tidak.

"(name)." panggil akaashi dan bokuto bersamaan.

"y-ya?" jujur (name) sangat gugup saat ini, karena takut mereka marah. sekarang ini (name) berpikir, mereka daritadi diam karena marah (name) hilang tiba tiba. (padahal mah engga ye).


"ada yang ingin kami tanyakan padamu."

"eh? tanyakan saja, aku pasti akan jawab kok." *glup*

"kalau kau harus memilih antara aku, bokuto-san, dan kuroo-san, siapa yang akan kau pilih?" tanya akaashi setelah sekian lama memberanikan diri.


(name) membeku sejenak, 'he? apa apaan ini? maksudnya pilih dalam hal apa? teman? musuh? atau jangan jangan... pacar..?'

"apa maksudmu keiji-chan?"

"maksudnya kalau kami bertiga suka padamu siapa yang akan kau terima?" kali ini yang buka suara bokuto bukan akaashi. saat ini jika jawaban (name) bukan dirinya, bokuto akan menangis saat ini juga.

"e-etto, tapi aku belum pernah memikirkan ini sebelumnya. memangnya kenapa kou-chan, keiji-chan?"

akaashi dan bokuto saling tatap kemudian menghela nafas.

"nandemonai" ucap mereka berdua dengan nada murung.

'eh apa jawabanku salah?' batin (name)



setelah itu mereka melanjutkan jalan kerumah (name), sepanjang jalan kerumah (name) suasananya bahkan lebih buruk dari sebelum mereka menanyakan itu.

(name) hanya bisa menghela nafas dan coba untuk menebak apa yang sebenarnya terjadi.

sebenarnya (name) kecewa dengan perilaku mereka berdua.

'kalau emang lagi ada masalah ya bilang dong, kan aku bukan cenayang' batin (name)


*skip*


akhirnya mereka sampai dirumah (name).

saat mereka bertiga ingin mengucap salam pada (name), (name) sudah duluan menuju pintu rumah. sebelum menutup pintu rumahnya (name) berbalik menghadap kearah bokuto dan akaashi.

"aku tidak tau kalian ada masalah apa, tapi menurutku jika kalian ada masalah lebih baik ceritakan, atau kalau tidak ingin menceritakannya lebih baik tidak usah ikut denganku hari ini, padahal kalau kalian bilang sedang ada masalah aku pasti akan maklum dan mengganti harinya. yasudah kalau begitu sampai nanti, hati hati dijalan." ucap (name) setelah itu menutup pintu rumahnya tanpa membiarkan mereka mengatakan apapun.

kanojo | BokutoXreaderXakaashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang