part 26

333 12 4
                                    

Memang benar apa yang aku ucapkan pastinya aku dirumah sangat canggung sama mereka apalagi sama kakek,nenek,papi,mami,bang reza dan rizal.

Lama aku menangis,eh gak terlalu lama juga sih ribet banget dah,tiba-tiba ada yang nepuk pundak aku,aku kan jadi terkejut ya otomatis aku langsung balik badan ternyata yang nepuk pundak aku papi.

Dan dibelakangnya ada mami,kak afan sama kak fandi.

"Ah papi ada apa ya pi"ucap aku

"Papi,mami sama kakak mau pamit pulang dek"ucap papi

"Oh...iya pi hati-hati dijalan"

"Oh...iya itu mami kenapa kok kayak habis nangis"lanjut aku pas lihat bekas air mata dipipi mami

"Mami gak papa dek tadi ada debu yang masuk ke mata mami"jawab mami cepat sedangkan aku mengangguk

"Ya udah papi,mami sama kakak pulang dulu ya,kalau misal adek gak betah dipondok bilang sama papi ya nanti papi jemput,papi gak maksa adek harus tetap dipondok"jelas papi sedangkan aku mengangguk

"Alfan,fandi kayaknya aku libur sekolah dulu deh"ucap kak arya

"Berapa hari"tanya kak alfan dan fandi bersamaan

"Satu minggu kayaknya,tapi masih belum tau mungkin bisa lama kan kak bisma bentar lagi mau menikah"jawab kak arya dan langsung diangguki oleh kak alfan sama kak fandi

"Kami pulang dulu ya"ucap kak fandi

"Assalamualaikum"salam mami,papi,kak afan dan kak fandi bersamaan

"Waalaikumsalam"jawab salam aku dan kak arya bersamaan

Setelah kepergian papi,mami,kak afan sama kak fandi aku berubah langsung murung.Sekarang aku ke sepian gak ada lagi yang namanya keluarga harmonis.

"Adek"panggil kak arya

Aku tetap murung,menapat ke depan dengan pandangan kosong,kayak gak ada kehidupan sama sekali dalam diriku.

"Adek"panggil kak arya sekali lagi sambil nepuk pundakku pelan

"Ah iya kak ada apa"jawab aku terkejut banget

"Adek kok melamun,gak baik loh"

"Masuk yuk ntar adek masuk angin kelamaan diluar"lanjut kak arya,aku mengangguk

Aku sama kak aeya langsung masuk ke ndalem,ternyata abi,umi sama kak bisma masih ada diruang tamu lagi ngobrol.

Aku langsung duduk disamping umi,dan umi langsung mengelus kepalaku lembut.

"Nduk selama kamu tinggal  dipondok,kamu tidurnya di ndalem aja ya gak usah diasrama"jelas umi,aku menggelengkan kepala

"Bener dek apa yang dibilang sama umi,kamu tidur di ndalem aja gak usah diasrama"ucap kak arya tapi aku tetap menggelengkan kepala

"Aku tidur diasrama aja"

"Nggak boleh"ucap abi,ksk bisma sama kak arya bersamaan

"Kenapa gak boleh,kan aku biar dapat teman baru nanti, terus nanti biar aku ada temannya kalau pas bolos mengaji"jelas aku yang langsung dapat tatapan tajam dari abi,kak bisma sama arya

"Umi takut"rengek aku,umi malah terkekeh pelan

"Pokoknya adek tetap tinggal di ndalem gak ada penolakan"ucap kak arya gak mau dibantah

"Nggak mau adek tetap akan tinggal diasrama"ucap aku langsung pergi keluar

Aku langsung keluar dari ndalem dengan keadaan kesal, dan aku gak bisa diam dari tadi aku bergumam gak jelas melampiaskan kekesalanku bahkan sesekali aku menendang batu kecil yang ada depanku.

Clarina Azahra Putri Winarto (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang