8🍎

849 80 5
                                    


Gulf berada di samping pawat yang masih tertidur dengan tenang walau wajah pawat pucat dan sedikit memar di dahi nya

Kata dokter yang memeriksa pawat tadi,pawat memang saatnya sakit,pawat memang jarang sakit namun sekalinya sakit itu akan lama dan pasti akan parah

"Pawat ayo bangun,apa tidak kangen dengan phi gulf,phi gulf lelah menunggu pawat bangun"gulf sebenarnya sedih melihat pawat terbaring lemah dengan wajah pucat dan infus ditangannya
.
.
.
.
Mew sudah selesai mandi lalu ia berbaring di kasur kamar hotel lalu tiba tiba ia merasa kangen dengan dua orang kesayangannya

Mew mencari kontak gulf dalam handphone nya lalu memencet tombol memanggil

"Kenapa tidak aktif?"

"mungkin gulf sedang bermain dengan pawat"

Pikir mew lalu ia berjalan ke arah meja untuk mengecek apakah dokumen yang dicuri ada yang hilang atau tidak

"Emm aman"

Mew pun mengambil laptop untuk mengecek email dari karyawan kantornya yang mengirimkan data data perusahaan yang harus mew tandatangani

1 jam lebih mew berkutat dengan laptop nya namun ia merasa ada janggal dalam pikirannya dan mew memutuskan untuk menelfon gulf lagi

"Masih tidak aktif,kau kemana gulf"

Mew pun akhirnya mencoba menghubungi nomor mansion mew

"Hallo dengan siapa?"sapa suara seorang maid

"Saya Mew,apa gulf dirumah?"

"Oh tuan mew,tuan gulf tidak ada di rumah"

"Hah bagaimana bisa?! Apa ada yang menjaganya?! Apa ada pengawal yang ikut dengannya?"

"Sebentar tuan,saya tanyakan pengawal di depan"

Maid itu sedikit berlari menuju ke depan mension untuk menanyakan gulf pergi kemana

"Hallo tuan,apa masih terhubung?"

"ya"

"Kata supir pribadi anda,tuan gulf pergi ke rumah sakit karena anak anda sakit saat disekolah"

"Terima kasih"

Mew segera mematikan teleponnya lalu berdiri untuk mengganti baju dan ia bergegas keluar dari hotel lalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi
.
.
.
.
.
Pawat akhirnya bangun setelah 4 jam lebih tidur dan saat ia melihat kesamping nya ada gulf yang tertidur dengan menggenggam tangan pawat

"phi gulf,ayo bangun phi"pawat mencoba membangunkan  gulf

"Euh pawat sudah bangun,apa pawat haus? Ingin minum?"gulf mengambilkan air putih yang ada di meja lalu membantu pawat untuk bangun

"Terima kasih phi gulf"

"Emm,pawat bagaimana tadi sekolahnya?"

Pawat menunduk mendengar pertanyaan gulf apa ia jujur saja jika di bully? Tapi nanti phi gulf akan khawatir dengan pawat,tapi bukankan berbohong itu tidak boleh?

"phi gulf,apa pawat tidak pantas hidup dengan daddy dan phi gulf?"pertanyaan pawat membuat gulf kaget

"Siapa yang bicara seperti itu? Pawat pantas hidup dengan phi gulf dan daddy dan jangan pernah berfikiran seperti itu lagi"

"Teman pawat yang bicara phi,tapi memang benar kalau pawat hanya anak jalanan yang di ambil oleh phi gulf dan daddy,pawat tidak pantas masuk sekolah sebagus itu phi"

"Pawat jangan pernah bicara seperti itu lagi dan besok phi gulf akan kesekolah untuk berbicara dengan teman pawat yang berkata seperti itu"

"Jangan phi,biarkan saja mereka,pawat tidak apa apa dengan kata kata mereka karena yang mereka katakan memang benar hihi"

"Anak baik,sekarang jangan berfikir seperti yang temanmu katakan,pawat adalah bagian keluarga phi gulf dan daddy"ucap gulf sembari memeluk pawat dan badan gulf hangat saat menyentuh badan pawat,mungkin karena pawat masih demam

"Baik phi gulf,apa phi gulf sudah makan?"tanya pawat

"Belum hihihi,jika pawat lapar ini ada bubur dari suster yang merawat pawat tadi"

"Tapi pawat tidak suka bubur phi,karena bubur rumah sakit tidka ada rasanya"ucap pawat dengan wajah yang disedih-sedihkan

"oke oke,phi gulf akan ke kantin rumah sakit untuk membelikan makanan dulu na"saat gulf akan berdiri,tangan gulf di cegah oleh pawat

"Pawat ikut phi"

"Pawat sedang sakit jadi tidak boleh ikut"

"Ayolah phi,pawat ingin ikut"

"Tidak bisa pawat,kau sedang sakit"

Namun pawat tak menyerah dan ia melihat ada kursi roda di pojok ruangan

"Ayolah phi,pawat akan menggunakan kursi roda itu phi"tunjuk pawat pada kursi roda

"Hmm oke tunggu sebentar,phi akan mengambilkan kursi roda itu"

Gulf dan pawat pun menuju ke kantin dengan gulf yang mendorong kursi roda,pawat baru pertama kali ke rumah sakit,ternyata rumah sakit ramai juga pikir pawat

Gulf dan pawat memilih meja yang berada di pojok karena hanya tersisa meja itu saja

"Pawat ingin makan apa?"tanya gulf

"Nasi goreng saja phi"gulf mengangguk lalu pergi memesan makanan untuk ya dan pawat

Ada seorang laki laki yang duduk sedikit jauh dari meja gulf dan pawat seperti sedang mengintai gulf dan pawat,pawat memang melihat ke arah orang itu namun ia pikir itu hanya orang biasa dan tidak mencurigakan

"Lihat saja mew,kau akan kalah di tanganku dan kedua orang kesayanganmu ini akan mati atau menderita dengan siksaan yang kuberikan nanti,lihat saja tanggal mainku"

Setelah mengucapkan kata katanya,pria itu segara bangkit dari duduknya lalu bergegas keluar dari kantin,namun sebelum itu,ia memotret gulf dan pawat terlebih dahulu
.
.
.
.
Mew sekarang sedang berada di dalam pesawat mew kembali lebih awal karena mendengar bahwa pawat sakit dan mobil mew dibawa oleh anak buahnya yang masih mengurus musuh musuh mew

Perjalanan menggunakan pesawat butuh 4 jam lebih,mew sebenarnya ingin menggunakan jet pribadinya namun ia tak ingin gulf curiga karena ia ijin dengan gulf pergi keluar negeri untuk mengurus urusan perusahaan

Sekarang sudah pukul 5 sore dan mew sudah ada di bandara hanya menunggu mobil untuk menjemputnya lalu membawa mew ke rumah sakit tempat pawat di rawat
.
.
.
Gulf dan pawat sudah kembali dari kantin lalu pawat kembali beristirahat ditemani gulf disampingnya namun pawat tak bisa tidur

"Pawat kenapa belum tidur hm?"tanya gulf

"Pawat tidak bisa tidur phi,hidung pawat tidak bisa bernafas"

"Emm ayo pawat duduk dulu biar phi benarkan posisi bantal pawat agar hidung pawat tidak tersumbat lagi"

Gulf membantu pawat duduk lalu gulf membenarkan bantal sekaligus mengecek demam pawat apakah sudah turun,ternyata masih panas

"Sudah sekarang pawat tidur"

"Phi gulf,ayo phi gulf bobo di samping pawat peluk pawat juga biar pawat cepet bobo"gulf mengangguk dan ia ikut berbaring di samping pawat lalu mengusap-usap rambut pawat agar cepat tidur

Kasur nya gede,biasalah kamar VVIP🙃

.
.
.
Mew berada di dalam mobil yang melaju sedang menuju ke rumah sakit dan mew masih mencoba menghubungi gulf namun tetap saja tidak bisa

"Huhh,gulf kenapa kau tak mengangkat telefon daddy"

Mew tidak bisa tidur di pesawat karena ia memikirkan tentang pawat dan gulf yang tak bisa dihubungi sedari tadi

Segini dulu maaf kl banyak typo

Vomment yuuu,seperti di chap 7,makin banyak yg vomment,makin rajin juga nulis nya🍎

Find You Back [MewGulf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang