Tiga :
“ Man Rabbuka “
Adrian langsung berjengit kaget ketika ada suara yang masuk ke indra runggunya . Matanya yang semula tertutup terbuka dengan lebar efek dari kaget , bahkan posisi Adrian yang semula rebahan di sofa berubah menjadi terduduk .
Setelah kesadaranya sudah kembali , mata Adrian langsung memincing tajam menatap sosok pemuda di sampingnya yang tengah cengegesan . Rasanya Adrian ingin melempar sosok itu ke sungai amazon agar menjadi santapan hewan hewan buas di sana .
“ Halo ngab , keganggu ya?? " Tanya pemuda disamping Adrian dengan wajah watadosnya yang menambah hasrat Adrian untuk segera mengekspornya ke hutan Amazon .
Tanpa pikir panjang , Adrian langsung melayangkan tangan miliknya di punggung milik pemuda tadi . FYI saja , pukulan dari tangan Adrian Martadinata itu tidak pernah main main . Bahkan sampai ada yang meninggalkan bekas merah ataupun biru setelah di pukul oleh tangan laknat milik Adrian .
“ Sakit bego .“ Pekik Andra , teman dekat Adrian yang masih di pertanyaan keberadaan otaknya .
"Bodo!"
" Dih ngambekan kek prawan . " Ejek Andra .
" Brisik lu , diem . Suara lu bikin polusi udara."
" Anjir , kagak berubah ye lu dri . Kalau ngomong masih suka nylekit . "
" Lah ngapain gue berubah? Emang gue Ironman??"
" Ya gak juga sih . "
Setelah itu hanya keheningan yang menemani mereka berdua , tak ada lagi yang mau bersuara .
" Mana kembaran lu . " Tanya Adrian basa basi .
" Lah , ni anak otaknya geser kalik ya . " Ucap Andra polos serempet bego .
" Gini banget punya kembaran otaknya nge-lag ." Ucap seseorang dari arah tangga .
" Heh lu siapa anjir , kok mukalu mirip gue ?? " Tanya Andra yang masih sok polos .
" Kalau naruh otak Jan sembarangan deh ndra , kalau ketinggalan jadi repotkan ." Ucap Candra yang tak lain dan tak bukan merupakan kembaran Andra .
Yaps , Candra dan Andra merupakan saudara kembar . Lahir di hari , bulan ,dan tahun yang sama . Hanya saja Candra lebih dulu menyapa Dunia dari pada Andra .
Muka mereka berdua juga mirip ,bisa di bilang mereka itu seperti Upin Ipin . Bedanya mereka ngak botak aja .
Kalau soal bandel sama pinter ngehalu , duo 'DRA' ini juga sebelas dua belas sama Upin Ipin . Sama sama doyan ngehalu Sampek mampus .
Bedanya Upin Ipin ngehalu jadi astronot dll , beda lagi sama duo "dra" . Kalau mereka berdua ngehalu punya pacar mulus , putih , bening , licin . Udah kek mie bihun aja dah .
" Gobloknya Sampek DNA . " Celetuk Adrian kemudian berlalu meninggalkan Candra dan Andra .
" Mau kemana lu dri? " Tanya Abang Candra .
" Ya ke kelas lah bego , udah mau bel juga . Emang lu mau kena semprot Bu estiga??" Jawab Andra .
" Estiga? Siapa coba ,guru baru??"
" Bu Estri ya Allah , punya dosa apa sih gue Sampek punya Abang lemot kek elu." Ucap Andra memelas . Tanpa pikir panjang Andra langsung menyeret abangnya itu untuk segera turun ke bawah sebelum guru killer itu masuk kelas .
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..Sengaja di banyakin titik titiknya biar panjang gitu:(
See you next capt!
Masih sepi kek kuburan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian
Teen FictionTerlihat utuh tapi rapuh - Adrian Mau di revisi lagi! Authornya labil soalnya!